Satreskrim Polresta Pekanbaru menangkap dua orang tersangka terkait praktik penjagalan anjing untuk dikonsumsi. Kedua tersangka ternyata bapak dan anak.
"Dua tersangka ini bapak dan anak," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Kedua tersangka yakni ATS (63) dan anaknya, PTS (25). Bapak dan anak ini ditangkap di rumah sekaligus tempat penjagalan anjing di Jalan Harapan Jaya RT 003 RW 011 Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, pada Minggu (8/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bery mengatakan penggerebekan lapak penjagalan anjing itu merupakan respons cepat polisi atas keresahan warga terkait adanya perdagangan daging anjing di wilayah Kota Pekanbaru.
"Ini merupakan tindak lanjut terkait maraknya penjagalan dan perdagangan daging anjing di Pekanbaru yang dikhawatirkan muncul penularan rabies," kata Bery.
Bapak dan anak itu kini ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 91b ayat 1 juncto 66A ayat 1 UU No 41 Tahun 2014 perubahan UU RI Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan/atau Pasal 302 KUHP.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan tiga ekor anjing yang masih hidup. Sementara dua ekor anjing lainnya ditemukan sudah mati, di mana salah satunya dalam keadaan gosong dibakar.
Sebelumnya, Koalisi Perlindungan Hewan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengecam praktik perdagangan daging anjing yang masih marak di Pekanbaru, Riau. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk mengambil tindakan tegas karena peredaran daging anjing tidak hanya melanggar etika, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit mematikan seperti rabies.
Field Manager DMFI, Mustika, mengungkap baru-baru ini dog lovers menemukan adanya pengepul yang memperjualbelikan anjing, yang indikasinya untuk dijadikan sebagai konsumsi di Kota Pekanbaru. Anjing-anjing tersebut ditemukan dalam kondisi stress di dalam kandang yang sempit.
"Temuan kebanyakan (anjing) sudah stress, karena mereka ditangkap mungkin dijerat atau apa. Kalau melihat kondisinya itu stress semua dan pengakuan pengusaha ini yang sudah ditangkap polisi kemarin itu anjing miliknya, kalau itu anjing miliknya kenapa setakut itu (anjingnya)," kata Mustika kepada wartawan, Minggu (7/9).
Lihat juga Video: Terungkap Aksi Keji Panca, Sang Penjagal 4 Anak Kandung dalam 32 Adegan