Ratusan Warga Kuansing Deklarasi Damai, Tolak Provokasi dan Anarkisme

Ratusan Warga Kuansing Deklarasi Damai, Tolak Provokasi dan Anarkisme

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 15:40 WIB
Ratusan warga di Kuansing, Riau deklarasi damai dan menolak anarkisme, Rabu (3/9/2025).
Foto: Ratusan warga di Kuansing, Riau deklarasi damai dan menolak anarkisme. (dok. Polres kuansing)
Kuantan Singingi -

Forkopimda bersama tokoh adat, tokoh masyarakat dan ratusan warga di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menyatakan deklarasi damai. Warga kompak menolak provokasi hingga anarkisme yang dapat memecah belah bangsa.

Kegiatan deklarasi damai ini dihadiri Bupati Kuansing Suhardiman Ambi dan Wakil H Muklisin, Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat, Kajari Kuansing Syahroni, perwakilan Dandim 0302 Inhu-Kuansing, Ketua DPRD, Ketua PN Teluk Kuantan, Ketua PA Kuansing, Kepala Lapas, Sekda Kuansing, Kepala Kemenag, Kepala BNNK, para camat, kepala desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga lebih dari 600 undangan lainnya. Deklarasi berlangsung di Lapangan Limuno Teluk Kuantan, Rabu (3/9/2025).

Kapolres AKBP R. Ricky Pratidiningrat menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap dengan adanya deklarasi ini akan tercipta situasi yang kondusif, khususnya di wilayah Kuansing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Deklarasi damai ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keamanan di Kabupaten Kuantan Singingi. Polres Kuansing bersama TNI dan seluruh elemen masyarakat akan terus hadir untuk memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif," ujar Ricky.

Ricky menegaskan bahwa Polri berkomitmen mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam menjaga keamanan, namun tetap tegas dalam menindak pelanggaran hukum. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi hingga anarkisme, serta menjaga alam dari aktivitas penambangan ilegal.

ADVERTISEMENT

Ratusan warga di Kuansing, Riau deklarasi damai dan menolak anarkisme, Rabu (3/9/2025).Foto: Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat. (dok. Polres kuansing)

"Dengan semangat kebersamaan, saya yakin Kuansing akan tetap aman, damai, dan harmonis. Polres Kuansing akan selalu bersinergi dengan seluruh elemen demi kebaikan negeri ini," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Suhardiman Amby mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga marwah daerah. Ia berharap warga Kuansing sama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai.

"Mari kita jaga Kabupaten Kuantan Singingi yang kita cintai ini dari berbagai ancaman. Saya berharap tokoh adat dapat mengajak anak cucu dan kemenakan untuk selalu menyampaikan aspirasi secara damai, bukan dengan cara merusak fasilitas negara yang dibangun dari uang rakyat. Kita juga harus bersama-sama menjaga sungai Kuantan dari aktivitas PETI," tegas Bupati.

Tokoh adat, ninik mamak, urang godang, malin, monti, dubalang, tuo banjar, tuo kampuang, serta masyarakat adat Kuansing membacakan Deklarasi Damai yang berisi tujuh poin komitmen. Intinya menolak segala bentuk anarkisme, menjaga keamanan dengan pendekatan humanis, mendukung aparat keamanan, menjaga marwah adat, serta melestarikan Sungai Kuantan dari ancaman PETI.

Deklarasi ini ditegaskan sebagai warkah adat yang menandai komitmen bersama masyarakat Kuansing untuk menjaga perdamaian, lingkungan, dan tatanan adat demi generasi mendatang.

Simak juga Video: Alasan Driver Ojol Gelar Aksi Bagikan Mawar

(mei/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads