Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya personelnya, Ipda Donald Junus Halomoan yang gugur melawan karhutla. Irjen Herry Heryawan menyebutnya sebagai pahlawan dan mengusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi untuk mengenang jasa almarhum.
"Sekali lagi kami dari seluruh jajaran dan keluarga besar Polda Riau mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Ipda Donald, Insyaallah mungkin hari ini atau besok sudah mendapatkan surat keputusan dari bapak Kapolri untuk menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi," kata Irjen Herry Heryawan saat memimpin apel pagi di Mapolda Riau, Rabu (6/8/2025).
Di jam apel pimpinan tersebut, Kapolda menyampaikan kabar gembira bahwa situasi karhutla di Provinsi Riau sudah menurun drastis, tetapi sekaligus memberikan kabar duka atas meninggalnya salah satu personel yang berada di garda terdepan dalam memadamkan karhutla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berikutnya saya juga ingin menyampaikan terima kasih pada rekan-rekan semua yang sudah mendedikasikan diri selama ini, ada event besar yang sudah kita laksanakan, kemarin karhutla sudah kita lakukan upaya-upaya kolaboratif dengan baik dan maksimal, dan Alhamdulillah di hari kemarin ada penurunan yang cukup drastis walaupun ada satu pahlawan kita yang gugur dalam kegiatannya melaksanakan tugas," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Irjen Herry Heryawan juga memimpin pasukan untuk berdoa sejenak, mendoakan almarhum Donald yang telah berjuang melawan karhutla.
"Untuk itu marilah kita sama-sama berdoa untuk saudara, rekan, dan sahabat kita atas perjuangannya melaksanakan dedikasi pemadaman hutan dan lawan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Rohil," imbuhnya.
Ipda Donald meninggal dunia pada Selasa (5/8) pagi. Sebelum meninggal, Ipda Donald sudah tiga pekan berada di Rohil untuk memadamkan karhutla.
Terakhir kali sebelum meninggal dunia, Donald sempat mengambil apel konsolidasi seusai melakukan penanganan karhutla di Rohil, pada Senin (4/8) sore. Ia kemudian beristirahat di posko aula kantor Camar Simpang Kanan.
Namun, Donald tidak bangun-bangun keesokan paginya. Rekannya sempat memanggil dokter untuk mengecek kondisinya, namun sayang ia dinyatakan telah meninggal dunia.
Kepergian Donald meninggalkan duka mendalam bagi seluruh jajaran Polda Riau. Dansat Brimob Polda Riau Kombes Ketut Gede Adi Wibawa menyampaikan almarhum dikenal sebagai sosok yang berdisiplin dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
"Almarhum adalah Bhayangkara yang tangguh. Selama tiga pekan terakhir beliau aktif di garis depan bersama rekan-rekan tim gabungan dalam upaya pemadaman Karhutla," ujar Kombes Ketut, Selasa (5/8).
Ipda Donald meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak yang berusia 21 tahun dan 17 tahun. Rencananya, Polda Riau akan menggelar upacara pemakaman Ipda Donald sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum.
Simak juga Video: Cerita Prajurit TNI Terkepung Karhutla di Rokan Hilir