Polda Riau-Sumbar Koordinasi Terkait Aktivitas PETI di Sungai Kuantan

Polda Riau-Sumbar Koordinasi Terkait Aktivitas PETI di Sungai Kuantan

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 31 Jul 2025 12:07 WIB
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan hingga Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kuansing untuk memulai Operasi PETI jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025).
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Abdul Wahid beserta rombongan di tepian Sungai Kuantan, Kuansing. (Foto: dok. Polda Riau)
Jakarta -

Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Sungai Kuantan menjadi perhatian serius Pemrpov dan Polda Riau menjelang festival budaya Pacu Jalur. Polda Riau berkomunikasi dengan Polda Sumatera Barat terkait penanganan bersama terhadap aktivitas PETI tersebut.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumbar dan juga Korem, pun dengan Gubernur Sumbar, Kapolres, dan Bupati Dharmasraya juga sudah kita komunikasi," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan di Kuansing, Kamis (31/7/2025).

Herry Heryawan menyampaikan masalah aktivitas PETI ini juga menjadi perhatian bersama Polda dan Pemprov Sumbar. Upaya yang sama juga dilakukan oleh jajaran Forkopimda Sumbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan hal yang sama juga dilakukan di sana, penertiban dan lain-lain," imbuhnya.

Sebagai informasi, festival Pacu Jalur ini diselenggarakan di Sungai Kuantan, yang mana hulu sungai ini ada di wilayah Darmasraya, Sumbar. Selain di wilayah Kuansing, aktivitas PETI ditemukan juga di sepanjang hulu sungai yang masuk dalam wilayah Sumatera Barat. Oleh karena itu, Polda Riau berkoordinasi dengan Polda dan Pemprov Sumbar untuk penanganan masalah PETI tersebut.

ADVERTISEMENT

Herry Heryawan menekankan pentingnya penertiban PETI ini agar Sungai Kuantan tidak kotor selama pelaksanaan puncak festival Pacu Jalur. Pasalnya, sejumlah YouTuber hingga artis dunia diperkirakan akan datang dan menyaksikan Pacu Jalur ini.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan hingga Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kuansing untuk memulai Operasi PETI jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025).Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan hingga Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kuansing untuk memulai Operasi PETI jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025)./Foto: dok. Polda Riau

Sehingga, diharapkan dengan penertiban PETI ini, Pacu Jalur meninggalkan kesan yang positif di mata internasional, bukan saja di mata nasional.

"Dan yang ingin saya tegaskan di sini, ini event internasional, bukan saja insyaallah kedatangan pimpinan negara ke sini tetapi banyak YouTuber dan artis internasional yang mempunyai banyak followers bahkan ada yang memiliki 50 juta followers, sehingga seluruh dunia akan tahu," katanya.

"Dan itu kontra produktif dengan apa yang diinginkan oleh Dika dan kawan-kawan itu, dan semuanya akan menyerang kita semua bukan saja kita aparat atau Pemprov, tetapi semua. Bahwa selama ini datang ternyata tidak sesuai poster, air banyak yang kotor, air banyak cokelat," jelasnya.

Oleh karena itu, penertiban ini dilakukan untuk melakukan pemantauan kualitas air bekerja sama dengan Polda Sumbar, selain juga melakukan pengamanan dan penindakan terhadap PETI.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan hingga Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kuansing untuk memulai Operasi PETI jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025).Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan hingga Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kuansing untuk memulai Operasi PETI jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025)./Foto: dok. Polda Riau


Sementara itu, Gubernur Abdul Wahid juga menyampaikan apresiasinya atas langkah-langkah yang dilakukan Polda Riau dalam upaya menertibkan PETI dan menjaga keamanan Pacu Jalur.

"Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah strategis dan terstruktur dari Kepolisian Daerah Riau, serta dari seluruh aparat penegak hukum yang selama ini sudah bekerja keras," imbuh Abdul Wahid.

Abdul Wahid menegaskan Sungai Kuantan bukan hanya sumber air, tetapi menjadi sejarah dan budaya yang melekat di sana harus dijaga dan dilestarikan.

"Sungai adalah sumber daya yang sangat penting bagi masyarakat. Dari sini lahir tradisi Pacu Jalur yang menjadi warisan budaya Riau," kata dia.

"Kami ingin memastikan bahwa sungai tetap bersih dari aktivitas-aktivitas ilegal. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama menjaga marwah daerah dan memberi solusi terhadap ekonomi masyarakat," pungkasnya.




(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads