Titik hotspot di wilayah Provinsi Riau menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan hari ini. Meski demikian, Polda Riau bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholders lainnya tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Per 26 Juli 2025 ini kondisi karhutla dalam tahap terkendali, namun tetap membutuhkan kewaspadaan berkelanjutan," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Sabtu (26/7/2025).
Kewaspadaan ditingkatkan, terutama dalam verifikasi titik-titik yang belum terkonfirmasi dan pemadaman tuntas di wilayah dengan struktur gambut dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari Polda Riau bersama BPBD, TNI, Manggala Agni, BMKG, dan komponen masyarakat lainnya akan terus meningkatkan penanganan dan pengawasan terhadap titik-titik api," katanya.
Di sisi lain, Irjen Herry Heryawan menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu sebagai efek jera terhadap para pelaku pembakaran, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
"Penegakan hukum yang berkeadilan tentunya terus kami lakukan. Baik itu disengaja, maupun tak disengaja, pribadi atau korporat, kita akan tindak," tegasnya.
33 Titik Hotspot
Berdasarkan pantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning per hari ini, Sabtu 26 Juli 2025, situasi hotspot di wilayah Provinsi Riau menunjukkan penurunan yang signifikan. Dari total 405 titik hotspot sebelumnya, kini hanya tersisa 33 hotspot saja.
"Berdasarkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, situasi hotspot di wilayah Provinsi Riau menunjukkan perkembangan positif dengan penurunan signifikan jumlah titik api dibandingkan hari-hari sebelumnya," jelasnya.
Kapolda menambahkan situasi karhutla di Riau per 26 Juli 2025 ini dalam tahap terkendali, namun tetap membutuhkan kewaspadaan berkelanjutan.
"Terutama dalam verifikasi titik-titik yang belum terkonfirmasi dan pemadaman tuntas di wilayah dengan struktur gambut dalam," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan bahwa dari 33 titik hotspot itu, hanya 3 yang kategorinya tinggi (high).
"Dari 33 titik itu, 30 kategori medium (sedang) dan 3 titik kategori tinggi (high) yaitu di Inhu," imbuhnya.
Kombes Anom mengatakan dari 33 hotspot tersebut, titik api aktif yang sedang ditangani sebanyak 14 titik, semuanya berasal dari kategori Medium. Sementara 16 titik kategori medium belum terverifikasi sebagai titik api aktif.
"Untuk 3 titik api kategori high juga telah dan dalam proses penanganan oleh Satgas Karhutla," ujar Anom.
Lihat juga Video: Puncak Kemarau Riau Bakal Terjadi Juli, Potensi Karhutla Meningkat