.webp)
Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di Provinsi Riau sudah memasuki hari keempat. Selama tiga hari operasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dan polres jajaran telah menindak ratusan kendaraan yang melanggar lalu lintas dengan menggunakan kamera E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
"Untuk penindakan kita lakukan dengan E-TLE. Dan selama tiga hari operasi ada 816 yang kena tilang E-TLE," ujar Wadir Lantas Polda Riau AKBP Budi Setiyono, dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
Selain melakukan penindakan, Ditlantas Polda Riau juga melakukan upaya penindakan dengan teguran. Total selama tiga hari operasi, ada 1.386 kendaraan yang kena teguran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dari 816 penindakan tilang, paling banyak dilakukan oleh Ditlantas Polda Riau sebanyak 271 kejadian, kemudian di Polres Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 107 kejadian, disusul Polres Kepulauan Meranti sebanyak 68 kejadian, dan Polres Rokan Hulu sebanyak 61 kejadian.
Dari total 861 pelanggaran, didominasi oleh kendaraan sepeda motor yakni sebanyak 686 pelanggaran, yang meliputi 553 kasus pelanggaran tidak menggunakan helm, 26 melawan arus, menggunakan HP saat berkendara sebanyak 2 kasus, pengendara di bawah umur 33 kasus, dan lainnya 72 kasus.
"Untuk pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan roda empat, ada 130 kasus, yakni melawan arus 1 kasus, kendaraan melebihi batas kecepatan 3 kasus, tidak menggunakan safety belt 100 kasus, dan lain-lain 26 kasus," imbuhnya.
Operasi Patuh Lancang Kuning 2026 digelar mulai 14-27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas serta untuk meminimalisir angka kecelakaan fatalistas.
Lihat juga Video 'Polisi soal Viral Mobil Dinas Pejabat Masuk Jalur TransJ: Ter-capture E-TLE':
