.webp)
Polda Riau meluncurkan program RADAR (Riau Damai Anti Cyber Crime) untuk menampung segala keluhan masyarakat. Program ini langsung diujicoba di hari pertama peluncuran.
Ada beberapa aduan masyarakat yang sudah masuk di aplikasi RADAR Polda Riau. Salah satu laporannya adalah terkait kemacetan di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru akibat adanya mobil mogok. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh anggota.
Uji coba ini disaksikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, di command center Polda Riau, Rabu (16/7/2025) pagi tadi. Laporan tersebut diterima oleh anggota command center melalui aplikasi, yang kemudian diteruskan ke Polresta Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Herry Heryawan kemudian meminta personel untuk mengecek mengecek kemacetan tersebut.
"CCTV mana, CCTV? Mana mobil mogoknya?" tanya Irjen Herry Heryawan.
Herry Heryawan kemudian memantau langsung kemacetan di lokasi lewat CCTV melalui layar monitor di command center.
"Polisinya belum datang?" tanya Herry Heryawan kembali.
Di command center, terlihat Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Mustika terlihat terus memantau CCTV untuk memastikan kehadiran segera personel lalu lintas di lokasi.
Dari handy talkie (HT) terdengar personel lalu lintas saling berkomunikasi. Sekitar 10 menit kemudian, personel lalu lintas tiba di lokasi dan mengurai kemacetan.
Setelah menyaksikan uji coba tersebut, Herry Heryawan meminta personel lebih cepat dalam merespons laporan masyarakat.
Program RADAR merupakan sebuah langkah progresif Polda Riau untuk menjaga ruang digital tetap aman, sehat, dan beretika, khususnya di Bumi Lancang Kuning ini.
Herry Heryawan mengatakan kehadiran RADAR ini bukan sekadar program, tetapi sebuah gerakan untuk meningkatkan literasi digital, sekaligus menjadi ruang solutif bagi warga Riau di dunia maya. Hadirnya RADAR ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah era disrupsi media sosial.
"Sesuai dengan perkembangan zaman digital, kita harus juga membuka ruang dengan melakukan pendekatan solutif. Pendekatan itu bisa membuat kita makin dekat dengan masyarakat dan Polri adalah polisi rakyat, hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa menjadi ujung tombak bagi situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," jelasnya.
(mei/dhn)
