LAM Riau Puji Irjen Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya'

LAM Riau Puji Irjen Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya'

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 15:11 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigiti Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mendampingi Kapolri Jenderal Sigit Prabowo di acara pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) memuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya'. Pujian itu disampaikan atas sejumlah program Polda Riau yang mengusung nilai-nilai budaya Melayu Riau.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil di sela-sela pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Balai Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).

"Secara khusus kami berterima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang selalu kami sebut sebagai Kapolda Budaya," kata Taufik disambut tepuk tangan hadirin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tanpa alasan, Lembaga Adat Melayu Riau menjuluki Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya' karena kerap meninggikan nilai-nilai budaya Melayu dalam program-programnya di Polda Riau. Taufik mencontohkan, di awal menjabat sebagai Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan bahkan merenovasi makam pendiri Kota Pekanbaru, Marhum Pekan.

"Bagaimana tidak, awal tugasnya menyentuh kalbu Melayu dengan merehab makam Pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan, kemudian sibuk menanam pohon, bahkan kami pikir pikir jangan-jangan Jenderal Herry ini punya indera keenam, mohon maaf pak jenderal," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu program unggulan Polda Riau adalah program JALUR atau Jelajah Riau untuk Rakyat--sebuah program yang menyentuh masyarakat di pesisir Sungai--yang menurut Taufik, hal ini menunjukkan upaya Irjen Herry Heryawan menjaga budaya Melayu Riau.

"Tiga pekan lalu, dia menjelaskan kepada kami program unggulan Polda Riau dengan singkatan JALUR, dan bagi orang Riau ketika disebut JALUR, maka di ingatannya adalah Pacu Jalur di Teluk Kuantan," katanya.

"Dan beliau menjelaskan bahwa JALUR itu adalah singkatan Jelajah Riau, (sebuah program) yang bertopang pada empat sungai besar Riau sebagai basis peradaban Melayu," katanya.

Taufik kemudian menyinggung soal JALUR yang mendunia lewat Festival Pacu Jalur di Teluk Kuantan.

"Tapi sekarang, Pak Kapolri, Jalur mendunia lewat Pacu Jalur di Teluk Kuantan. Dari orang biasa, selebritas dunia, bahkan Wapres Gibran Rakabuming Raka ikut menirukan gaya tukang tari Jalur Teluk Kuantan, Kuansing, Riau, tahniah," jelasnya.

"Semoga JALUR Polda Riau juga menemui takdir baiknya seperti pacu Jalur yang berkat kerja keras, kompak, kerja sama, dan penuh pengabdian dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Taufik kemudian menyinggung bahwa di tahun ini Riau memiliki beberapa hal yang mendunia, selain Pacu Jalur. Di antaranya bahasa Melayu Riau yang diakui sebagai bahasa dunia di UNESCO.

"Di tahun ini juga, baru beberapa hari yang lalu, pemerintah menetapkan tanggal 17 Desember sebagai Hari Pantun Nasional, alhamdulillah," pungkasnya.

Simak Video: Alasan Lembaga Adat Melayu Riau Anugerahkan Ingatan Budi ke Kapolri

(mei/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads