.webp)
Ajang Drag Bike 2025 di Kota Pekanbaru, Riau, resmi dibuka oleh Kapolda Irjen Herry Heryawan. Irjen Herry Heryawan dan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho langsung menjajal dan balapan di arena tersebut.
Dalam video yang dikirim Humas Polda Riau, Irjen Herry dan Wali Kota Agung Nugroho balapan menuju garis finish. Herry Heryawan mengalahkan Agung yang juga mantan pembalap dalam ajang drag bike ini.
Keduanya tampak memakai motor RX King. Baik Herry Heryawan dan Agung sama-sama memakai helm untuk keselamatan.
Seusai adu kecepatan di ajang drag bike, Herry Heryawan menyampaikan 'strateginya' mengalahkan Wali Kota Agung yang merupakan mantan pembalap sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaan saya mengalahkan Pak Wali Kota tadi, sebenarnya itu teknik. Saya tahu Pak Wali Kota ini kan juara dari dulu, beliau Ketua IMI. Tadi sebelum turun saya bisik-bisik 'kalau sampai Pak Wali menang, saya nggak mau dukung lagi ke Rumah Singgah Tuan Kadi'. Jadi Pak Wali Kota bukan sengaja kalah, tapi itu teknik, strategi," seloroh Herry Heryawan disambut gelak tawa.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Mustika beserta jajaran Forkopimda. Drag bike ini dimeriahkan oleh sejumlah komunitas motor.
Dalam sambutannya, Irjen Herry menyampaikan Drag Bike 2025 ini merupakan kolaborasi Ditlantas Polda Riau dan Pemkot Pekanbaru serta IMI Riau, sebagai ajang kompetitif dan memiliki makna positif dalam rangka membentuk karakter para generasi muda ke arah yang lebih baik dan sportif.
"Ajang drag bike yang dilaksanakan merupakan rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 2025 Polri bersama masyarakat. Ajang ini bukan sekadar ajang untuk mempertandingkan siapa yang menang dan juara, tapi ajang ini juga bisa membuat kolaborasi yang cukup bagus antara masyarakat dan anggota Polri dan institusi Polri," kata Irjen Herry Heryawan.
Lebih dari sekadar adu cepat, Drag Bike ini sekaligus menjadi wadah untuk para pembalap jalanan dalam menyalurkan hobi dan bakatnya. Kegiatan ini rencananya digelar setiap dua pekan.
"Ini bukan sekadar ajang untuk mempertontonkan kelihaian atau siapa yang bisa menyelesaikan finish dengan cepat, tetapi ajang untuk bisa mensinergikan kegiatan-kegiatan positif yang insyaallah akan dilaksanakan setiap 2 minggu sekali," ungkapnya.
Diharapkan, kegiatan ini juga mengurangi angka balap liar yang selama ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Dengan adanya wadah khusus ini, diharapkan anak-anak muda ikut berkompetisi dalam ajang resmi Drag Bike ini.
(mei/knv)
