Kapolda Riau: Tesso Nilo Bukan Sekadar Bentang Alam, tapi Rumah untuk Gajah

Kapolda Riau: Tesso Nilo Bukan Sekadar Bentang Alam, tapi Rumah untuk Gajah

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 27 Jun 2025 14:58 WIB
Polda Riau menggelar olahraga bersama menyambut HUT Bhayangakra ke-79, di Kota Pekanbaru, Jumat (27/6/2025).
Foto: Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan hutan Tesso Nilo bukan sekadar bentang alam, tetapi rumah bagi gajah dan hewan lainnya. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menegaskan bahwa Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) bukan sekadar bentang alam biasa, melainkan rumah vital bagi populasi gajah Sumatera. Pernyataan ini menjadi seruan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga habitat alami satwa dilindungi tersebut, sekaligus menggarisbawahi urgensi upaya konservasi yang terus digalakkan di Riau.

"Taman Nasional Tesso Nilo bukan sekadar bentang alam. Ia adalah rumah, napas, dan nadi kehidupan bagi makhluk-makhluk yang tak pernah meminta banyak-selain hak untuk hidup tenang," ujar Herry Heryawan, Jumat (27/6/2025).

Herry Heryawan mengatakan penyelamatan hutan Tesso Nilo sangat penting untuk kelangsungan ekosistem, termasuk populasi Gajah Sumatera dan satwa langka lainnya yang hampir punah akibat perambahan hutan hingga deforestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak bisa membaca atau membuat puisi, tidak bisa berteriak lewat toa. Tapi mereka adalah simbol ketidakadilan. Mereka tidak punya suara, maka kita sebagai manusia harus bersuara untuk mereka," katanya.

Salam lestari menjadi tabik untuk menguatkan dan menyatukan komitmen bersama dalam upaya penyelamatan Tesso Niso dan mengembalikan keseimbangan alam dan ekosistem hutan Tesso Nilo yang menjadi paru-paru Provinsi Riau.

ADVERTISEMENT

"Salam lestari menguatkan dan menyatukan kita. Selain tugas dan fungsi masing-masing, kita juga harus menciptakan harmoni antara manusia dan alam. Jika keseimbangan ini terwujud, maka visi misi Presiden, Kapolri, dan kita semua, termasuk Kejaksaan, Pengadilan Tinggi, serta Satgas lainnya, bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Herry Heryawan menyampaikan kehadiran Wadansatgas Garuda serta jajaran Forkopimda bukan sekadar olahraga bersama, tetapi menjadi sebuah simbol untuk membangun komitmen bersama dalam upaya melestarikan lingkungan di kawasan hutan konservasi Tesso Nilo.

Komitmen ini juga terus digaungkan untuk mengembalikan hutan-hutan lain yang ada di Provinsi Riau, seperti Bukit Zamrud dan Bukit Tigapuluh, ke fungsinya sebagai hutan konservasi.

"Sambil jalan tadi kita berdiskusi, sudah ada langkah-langkah yang diberikan Forkopimda terutama Pak Gubernur, kita sepakat, 100 persen mendukung apa itu hutan Tesso Nilo yang menjadi permasalahan selama ini yang belum selesai," tambahnya.

"Hari ini kita mendapatkan kesempatan berkumpul dan mengucapkan salam lestari, karena momentum ini sangat berharga, Pak Dopdi hadir di sini untuk kita bersama-sama mendukung kebijakan Bapak Presiden RI untuk mengembalikan hutan-hutan ke ekosistemnya. Kalau mengembalikan Tesso Nilo, kita kembalikan ke rumah gajah," pungkasnya.

(mei/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads