.webp)
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyemarakan HUT Bhayangkara ke-79 dengan memberikan 'kado' kepada masyarakat. Mulai dari pohon hingga sejumlah pelayanan dipersembahkan oleh Polda Riau dalam menyambut HUT Bhayangkara ini.
Rangkaian HUT Bhayangkara 'Polri untuk Masyarakat' digelar Polda Riau sejak 21 Juni 2025. Pada Minggu (22/6/2025) pagi tadi, Polda Riau memberikan sejumlah pelayanan kepada masyarakat di area car free day (CFD) di Kota Pekanbaru.
Polda Riau menurunkan sejumlah booth untuk memberikan pelayanan, meliputi pelayanan kesehatan, pengobatan gratis, sunatan massal, hingga operasi ringan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Polda Riau juga membagikan ribuan paket sembako di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
 Sejak 21 Juni 2025, Polda Riau dan jajaran polres telah membagikan ribuan paket sembako bagi masyarakat di HUT Bhayangkara ke-79. (Foto: dok. Polda Riau) |
Pelayanan kepolisian berupa perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) juga dihadirkan di car free day yang disambut antusias warga. Dapur lapangan Brimob Polda Riau juga turun memberikan makanan di lokasi.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Riau Kombes Wahono menyampaikan, rangkaian bakti kesehatan yang digelar sejak 21 Juni telah melayani pemeriksaan kesehatan gratis kepada 3.193 driver ojol atau lebih dari target 2.100.
Kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran polres se-Polda Riau juga mencapai 1.233 dari target 790. Sementara itu, Polda Riau juga menyelenggarakan sunat massal yang diikuti oleh 301 orang dan bedah minor 7 orang.
 Polda Riau menggelar pelayanan SIM gratis di car free day, Pekanbaru, Minggu (22/6/2025)/Foto: dok. Polda Riau |
"Kemudian kita juga ada kegiatan screening TBC sebanyak 88 orang dan vaksinasi sebanyak 98 orang, juga ada layanan KB yang diikuti oleh 20 orang," imbuhnya.
Di samping itu, Polda Riau juga menyelenggarakan deteksi dini dan pencegahan stunting yang mencapai 105 orang anak, operasi katarak sebanyak 28 pasien, pengobatan massal sebanyak 1.705 orang, pengobatan gigi sebanyak 94 orang, dan pemberian kursi roda kepada 25 disabilitas.
Selain pelayanan kesehatan dan bakti sosial, yang membuat HUT Bhayangkara di Polda Riau ini menarik adalah adanya pemberian 'kado' bibit pohon kepada masyarakat. Pemberian bibit kado yang diinisiasi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini adalah bagian dari kampanye penyelamatan hutan dari kerusakan dan kebakaran.
Polisi Pelayan yang Amanah
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan pesan yang mendalam bagi jajarannya di HUT Bhayangkara ke-79. Ia meminta jajarannya menjadi polisi yang amanah dan senantiasa melayani masyarakat.
 Polda Riau juga membuka pelayanan perpanjangan STNK di car free day, Pekanbaru, Minggu (22/6/2025)/Foto: dok. Polda Riau |
Hal itu ia sampaikan di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, pada Sabtu (21/6) malam. Herry Heryawan menyampaikan momen HUT Bhayangkara ini menjadi refleksi seluruh anggota untuk menjadi polisi yang amanah.
"Apa yang tadi disampaikan dalam doa untuk menjadikan Polri yang amanah. Makna amanah memiliki makna filosofis yang cukup tinggi, menjadi amanah," kata Herry Heryawan.
Menjadi polisi yang amanah, artinya polisi dituntut untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai undang-undang dengan penuh rasa tanggung jawab namun tetap bersikap santun dan humanis kepada masyarakat.
"Menjadi amanah adalah kita sebagai polisi di Bumi Lancang Kuning ini harus membatinkan dalam hati diri sanubarinya, merubah mindset bahwa kita polisi yang punya amanah tinggi yang bisa mempertanggungjawabkan dedikasinya melakukan tugas dengan profesional, santun, dan bisa bertanggungjawab kepada masyarakat," jelasnya.
Polisi yang amanah juga diharapkan memberikan rasa adil kepada seluruh masyarakat dan makhluk lain ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai anggota Polri, polisi dituntut untuk memberikan pelayanan bukan sebaliknya.
"Makna yang kedua bahwa kita harus bisa memberikan rasa adil kepada seluruh masyarakat. Kita tidak boleh saja--selama ini menempatkan kita sebagai anggota polisi di atas singgasana--selama ini kalau kita lihat ke belakang bahwa menempatkan di atas singgasana bukan untuk melayani tetapi dilayani," bebernya.
Lihat Video 'Kapolda Riau Soal TNTN: Saya Mewakili Gajah yang Rumahnya Diganggu!':
