.webp)
Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) Polres Indragiri Hilir (Inhil), Riau turun merespons laporan warga terkait aksi preman yang memalak seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun dan bikin resah. Pelaku ditangkap tak sampai 24 jam.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora mengatakan aksi pemerasan itu terjadi di Jalan H Khalidi, Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan, Inhil, pada Jumat (6/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Awalnya korban sedang mengisi bensin motor miliknya di Jalan H Khalidi, tiba-tiba korban didatangi dua orang pelaku yang tidak dikenal," kata Farouk dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelaku tersebut kemudian memaksa korban untuk menyerahkan uang. Korban diancam dan diapkasa pelaku untuk membelikannya tuak.
"Pelaku meminta uang untuk dibelikan minuman tuak (miras), karena anak pelapor tidak merespons tiba-tiba salah satu pelaku tersebut mengeluarkan senjata tajam jenis badik dan bicara 'Kau beli minuman buat aku, kalau nggak awas kau'," jelasnya.
Korban merasa ketakutan hingga akhirnya dia lari meninggalkan motornya. Pelaku kemudian mengiris ban motor korban hingga akhirnya kedua pelaku tersebut melarikan diri.
Tak terima anaknya diperlakukan demikian, orang tua korban lalu melapor ke Polres Inhil. Tim Raga kemudian merespons laporan tersebut dan menangkap pelaku pada Sabtu (7/6) dini hari.
"Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku tersebut bernama Dadau dan selanjutnya, Tim Raga kami turunkan dan menangkap pelaku di rumahnya di Jalan Mandala, Tembilahan," jelas Farouk.
Saat ini pelaku diamankan di Polres Inhil. Polisi saat ini masih melakukan pencarian kepada satu pelaku lainnya.
Lihat juga Video '916 Preman di Jateng Diringkus, 33 di Antaranya Anggota Ormas':
(mei/jbr)
