Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) Polres Indragiri Hilir gencar melakukan patroli dalam rangka mencegah aksi premanisme hingga geng motor. Kegiatan patroli ini juga sekaligus untuk memberikan rasa aman di masyarakat.
Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli meski operasi premanisme secara nasional telah ditutup, akan tetapi penindakan terhadap pelaku premanisme tetap berjalan.
"Kami tidak memberi ruang bagi premanisme dan geng motor berkembang di Inhil. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga Tembilahan tetap kondusif," kata Farouk dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi melibatkan 16 personel Tim Raga yang merupakan gabungan dari satuan Samapta dan Satreskrim. Patroli menyasar sejumlah titik rawan tempat berkumpulnya anak muda dan remaja.
Selama operasi ink tidak ditemukan adanya kejadian yang menonjol. Meski demikian, Kapolres menegaskan pentingnya konsistensi.
"Nihil pelanggaran hari ini bukan berarti kita kendur. Justru ini jadi pemacu untuk terus hadir menjaga keamanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Farouk mengatakan pihaknya melakukan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum sebagai upaya terakhir. Kegiatan juga dilakukan dengan patroli dialogis dengan menyampaikan edukasi ke masyarakat, lalu melakukan patroli sebagai upaya pencegahan, dan siap bertindak tegas bila ditemukan pelanggaran.
Kehadiran polisi berseragam di lokasi-lokasi rawan memberi rasa aman sekaligus efek psikologis positif bagi masyarakat. Di samping itu, koordinasi juga dilakukan bersama tokoh masyarakat dan organisasi lokal guna memperkuat pesan kamtibmas.
"Kami ajak semua elemen masyarakat ikut menjaga lingkungan. Peran aktif semua pihak itu kunci," katanya.
Selain patroli, penyuluhan ke masyarakat, khususnya anak muda menjadi bagian penting dalam operasi ini.
"Kita tegaskan langsung, keterlibatan dalam geng motor hanya akan merusak masa depan mereka," tambah Kapolres.
Simak juga Video Kapolri Bicara soal Aksi Premanisme yang Resahkan Masyarakat