Kapolda Riau Ingatkan Tim Raga: 1 Saja Warga Merasa Tak Aman, Berarti Kita Gagal

Kapolda Riau Ingatkan Tim Raga: 1 Saja Warga Merasa Tak Aman, Berarti Kita Gagal

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 02 Jun 2025 22:03 WIB
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. (Foto: dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) akan terus berpatroli meskipun operasi premanisme telah berakhir. Irjen Herry mengingatkan Tim Raga untuk terus hadir di tengah masyarakat memberikan rasa aman.

"Patroli Tim Raga ini sifatnya permanen, bukan hanya pas ada operasi premanisme saja, tetapi setiap hari selama 24 jam penuh," kata Irjen Herry dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

Jenderal bintang dua ini mengingatkan Tim Raga untuk melakukan patroli dalam rangka menciptakan rasa aman di masyarakat. Apabila masih ada masyarakat yang keluar rumah karena takut diganggu preman, maka tugas polisi dianggap gagal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu saja masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, berarti tugas kita belum berhasil," katanya.

Irjen Herry meminta seluruh jajarannya untuk melakukan patroli di titik-titik rawan, terutama pada malam hari. Bukan saja premanisme, tetapi geng motor dan kejahatan lainnya akan ditindak.

ADVERTISEMENT

"Karena kita semua di sini tugasnya untuk melayani masyarakat. Saya sampaikan ini topi, sepatu itu semua dibiayai oleh masyarakat," katanya.

Ia menambahkan personel juga diminta untuk merespons cepat setiap aduan masyarakat baik laporan secara langsung maupun melalui media sosial.

"Jangan hanya lip service. Silakan laporkan bisa ke media sosial, pasti kita respons," katanya.

Herry Heryawan menyampaikan tugas polisi secara universal adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, di samping melakukan penegakan hukum.

Filosofi Tim Raga

Tim 'Raga' yang dibentuk merupakan respons atas keresahan masyarakat terkait maraknya aksi premanisme dan kejahatan jalanan. 'Raga' juga merupakan kependekan dari 'Responsif', yakni menangani laporan/pengaduan masyarakat secara langsung dan medsos dengan datang ke TKP pada golden time, kemudian 'Adil', yang mana personel diharapkan memperlakukan masyarakat dengan sama/equal.

"Kemudian G itu gesit, harus bisa berfikir rasional maupun kreatif dan A itu aktif, turun langsung ke lapangan," imbuhnya.

Tim 'Raga' ini melakukan patroli di titik-titik rawan dengan sasaran premanisme, geng motor, pelaku anarkis, hingga kejahatan jalanan. Tim gabungan yang melibatkan Ditreskrimum Polda Riau, Ditsabhara dan Satuan Brimob di bawah komando Kepala Biro Operasi ini akan melaksanakan patroli siang dan malam untuk memastikan keamanan masyarakat.

(mei/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads