.webp)
Polda Riau masih melakukan perburuan terhadap tahanan yang melarikan diri dari dalam sel Polres Kampar. Wakapolda Riau Brigjen Andrianto Jossy Kusumo mengultimatum tahanan kabur untuk segera menyerahkan.
"Kami beri peringatan keras kepada lima tahanan yang masih melarikan diri, segera menyerahkan diri. Jangan tunggu sampai kami datang menjemput paksa. Polda Riau akan memburu tanpa henti, di mana pun kalian bersembunyi," tegas Brigjen Jossy dalam keterangannya, Jumat (15/4/2025).
Brigjen Jossy juga memperingatkan kepada pihak-pihak yang mencoba menyembunyikan para tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan pelaku. Ia mengingatkan ada konsekuensi pidana bagi pihak-pihak yang menyembunyikan tahanan kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa pun yang terbukti membantu, melindungi, atau menghalangi proses penegakan hukum, akan kami proses pidana. Tidak ada kompromi terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu upaya kepolisian," imbuhnya.
Polda Riau mengerahkan kekuatan penuh dalam pengejaran ini, dengan melibatkan tim gabungan dari Polda Riau dan Polres Kampar.
Meski situasi ini menimbulkan perhatian publik, Wakapolda memastikan kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Riau tetap terkendali.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Jika ada informasi tentang keberadaan para tahanan yang masih buron, segera laporkan. Keamanan masyarakat adalah prioritas kami, dan identitas pelapor akan kami lindungi sepenuhnya," ujarnya.
Diketahui, sebanyak 11 tahanan Polres Kampar melarikan diri pada Rabu (14/5) dini hari tadi. Saat ini sudah 6 tahanan Polres Kampar yang telah berhasil ditangkap kembali.
"Saat ini sudah enam tahanan yang ditangkap kembali dan lima lainnya masih dalam perburuan," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, Jumat (15/5/2025).
Berikut identitas enam tahanan yang sudah ditangkap kembali:
1. Okta Epandri
2. Feri Rahmadi alias Feri bin Suhali
3. Ahmad Zahri Andika Ginting
4. Roni Mahardika
5. Otrianus
6. Rohman alias Uuk bin Taufik
Lihat juga Video: Puluhan Napi Lapas Kutacane Aceh Kabur, Kualitas Makanan Disebut Jadi Pemicu
