.webp)
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memecat Bripda Yogi Putra Nanda karena terlibat narkoba. Anggota Komisi III DPR F-Gerindra Muhammad Rahul, mengapresiasi langkah tegas tersebut.
Rahul menyebut Riau merupakan salah satu jalur utama narkotika di Indonesia. Dia ingin narkortika menjadi perhatian serius dan hal itu sudah ditunjukkan.
"Saya juga memberikan dukungan penuh kepada Kapolda Riau untuk menangkap dan terus kejar bandar maupun pengedar Narkotika di Provinsi Riau, Karena berdasarkan Laporan Masyarakat Riau korban penyalahgunaan Narkotika sudah sampai di tingkat Sekolah Dasar," ujar Rahul kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Rahul meminta Riau harus bersih, aman dan nyaman. Dia berharap PTDH terhadap Bripka Yogi ini menjadi contoh bagi yang lain demi Polri yang bersih, profesional, dan di percaya rakyat.
Lebih lanjut, ia yakin di bawah kepemimpinan Irjen Herry, Riau akan bersih dari narkotika. Dia menilai Irjen Herry yang punya niat baik untuk menyelamatkan generasi muda agar terbebas dari paparan narkoba.
Rahul menyebut pemberantasan narkotika yang dilakukan Herrymen selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas narkotika.
Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memecat anggota yang terlibat narkoba. Pemecatan terhadap Bripda Yogi Putra Nanda merupakan komitmen Irjen Herry Heryawan dalam menjalankan sistem punishment and reward terhadap personel.
"PTDH ini sudah melalui mekanisme yang sudah diatur oleh aturan perundangan yang berlaku. Dan ini menjadi bukti komitmen saya jika ada anggota yang terlibat narkoba, saya usulkan PTDH," kata Irjen Herry Heryawan seusai memimpin upacara pemberian penghargaan dan pemberhentian tidak dengan hormat, di Polda Riau, Pekanbaru, Rabu (26/3/2025).
Irjen Herry Heryawan kembali mengingatkan seluruh personel menjauhi narkoba. Ia menegaskan tidak akan segan-segan memecat personel yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba.
"Mudah-mudahan ke depan tidak boleh ada lagi personel Polda Riau yang di-PTDH," tegasnya.
Simak juga Video 'Terlibat Peredaran 14 Ribu Botol Poppers Ilegal di Kupang, 3 Orang Tersangka!':
