Setahun Kerja Prabowo-Gibran
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Setahun Kerja Prabowo-Gibran

Senin, 20 Okt 2025 17:15 WIB
Adi Prayitno
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Alumni Pesantren An-nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura.
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Adi Prayitno (Dok Pribadi)
Foto: Adi Prayitno (Dok Pribadi)
Jakarta -

Hari ini, genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Banyak pertanyaan, kira-kira apa saja yang menjadi capaian kinerja sekaligus catatan penting sebagai bekal melakukan perbaikan di kemudian hari. Terutama untuk mewujudkan program strategis yang pro rakyat.

Ada 5 hal yang sangat layak dikupas terkait capaian kinerja pemerintah. Yakni, terkait bidang politik, program kerakyatan, pengungkapan kasus korupsi besar, sektor ekonomi, dan kiprah politik Indonesia di dunia Internasional.

Pertama, konsolidasi Politik. Salah satu yang menonjol dalam satu tahun pemerintahan adalah konsolidasi politik dengan merangkul semua kalangan, termasuk partai politik yang kalah pemilu. Tujuannya menjaga stabilitas politik. Karenanya, kerjasama dan akomodasi politik suatu keniscayaan. Tujuan utama menghindari resistensi, perlawanan, dan penolakan di parlemen. Pemerintah bisa deadlock jika banyak protes terjadi dimana-mana terutama protes politisi Senayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktis, selama satu tahun belakangan ini banyak kebijakan pemerintah yang didukung penuh parlemen. Kerjasama sinergis antara eksekutif dan legislatif menjaga kunci harmonisasi hubungan kedua lembaga. Di negara ini, stabilitas politik diyakini sebagai kunci utama untuk menyelesaikan berbagai persoalan, terutama persoalan ekonomi.

Kedua, program populis prioritas seperti program makan bergizi gratis, koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, kampung nelayan, program 3 juta rumah, dan lain sebagainya. Secara filosofis, program kerakyatan semacam ini tentu sangat disukai rakyat. Meski dalam praktiknya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi seperti adanya keracunan makanan program makan bergizi.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi secara prinsip, program kerakyatan sebagai ikhtiar menciptakan lapangan pekerjaan dan menciptakan ekosistem ekonomi di pedesaan. Sebut saja misalnya koperasi desa merah putih. Tujuan utamanya tentu menciptakan ekosistem ekonomi di pedesaan yang selama ini tak mendapatkan perhatian serius. Koperasi merah putih hadir sebagai jawaban agar desa kian berdenyut dan menjadi lokomotif utama pembangunan bangsa.

Ketiga, agresivitas pengungkapan kasus korupsi oleh penegak hukum. Kejaksaan dan KPK selama setahun menunjukkan taringnya sebagai panglima hukum jempolan. Banyak kasus besar berhasil diungkap dan terbukti merugikan negara. Pemberantasan korupsi suatu keniscayaan untuk menciptakan pemerintahan baik dan bersih (good and clean governance). Korupsi sudah menjadi kanker ganas yang sangat menakutkan.

Kepastian hukum dan pemberantasan korupsi juga sebagai syarat mutlak menciptakan iklim investasi kondusif. Korupsi selama ini menjadi salah satu momok menakutkan terkait investasi. Berbagai kalangan mengapreasiasi kinerja di bidang penegakan hukum korupsi. Sangat progresif dan memberikan harapan baik terkait prospek pemberantasan korupsi di Indonesia.

Keempat, faktor ekonomi. Di tengah gonjang-ganjing perang dagang dunia, di tengah efisiensi anggaran, namun stabilitas ekonomi relatif kondusif. Pada level makro, pertumbuhan ekonomi di kwartal kedua sekitar 2,15 persen, inflasi terjaga di 2 persen sesuai rentang target, salah satu terendah di G-20 seperti Argentina 33,6 persen, Turki 33,2 persen, Rusia 8,1 persen, Brazil 5,13 persen, US 2,9 persen.

Di sektor riil dan penciptaan lapangan pekerjaan ada pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih dan diproyeksikan menyerap 270.000 tenaga kerja. Program magang bagi 100.000 lulusan Perguruan Tinggi dengan uang saku sebesar upah minimum Kabupaten atau Kota mulai diluncurkan.

Sementara soal perlindungan sosial dan stimulus ekonomi mulai terlihat ada sekitar 3,46 juta UMKM, Petani, Nelayan terima akses KUR sepanjang Januari hingga September 2025. Termasuk program paket ekonomi 8+4+5 ditargetkan menciptakan lapangan pekerjaan sekikar 4 juta orang.

Kelima, kiprah Indonesia di kancah global. Setelah sekian lama absen, pemerintahan kali ini kembali hadir memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dunia. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pidato politiknya memukau di forum PBB hingga terlibat aktif dalam kesepakatan damai antara Palestina dan Israel yang terjebak dalam konflik tak berkesudahan.

Tidak mengherankan jika dunia secara perlahan mulai memperhitungkan Indonesia sebagai bangsa besar dengan komitmen tinggi atas menjaga perdamaian dunia. Termasuk prospek pertumbuhan ekonomi yang diprediksi bakal menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia.

Ke depan, memasuki tahun kedua pemerintahan dan seterusnya, persoalan yang belum tuntas mesti dicarikan solusi terukur. Terutama soal akses terhadap dunia pekerjaan yang kian terbuka lebar, menekan angka kemiskinan dan pengangguran hingga titik terendah, termasuk soal pertumbuhan ekonomi lebih merata menjangkau semua wilayah.

Satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih sudah meletakkan fondasi kokoh di berbagai sektor kehidupan. Kinerja pemerintah sudah di jalur yang benar. Tentu saja ini sebagai bekal bagus untuk mewujudkan Indonesia maju di masa mendatang.


Adi Prayitno. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Alumni Pesantren An-nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura.

Tonton juga video "Momen Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Bertepatan 1 Tahun Pemerintahan" di sini:

(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads