Teknologi Saja Tak Cukup, Bisnis Butuh Mitra Pembayaran Terpercaya
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Teknologi Saja Tak Cukup, Bisnis Butuh Mitra Pembayaran Terpercaya

Selasa, 14 Okt 2025 16:00 WIB
Himelda Renuat
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Co-Founder & Chief Marketing O๏ฌƒcer DOKU, Himelda Renuat
Co-Founder & Chief Marketing O๏ฌƒcer DOKU, Himelda Renuat (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Transformasi digital di Indonesia berlangsung sangat cepat, terutama pasca pandemi. Menurut data Bank Indonesia, pada triwulan pertama 2025, jumlah transaksi digital mencapai 10,76 miliar, tumbuh 33,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Terlebih lagi, volume transaksi melalui sistem pembayaran ritel nasional BI-FAST melonjak hingga 57,68%.

Fenomena seputar QRIS juga sangat terasa, dimana DOKU mencatat lonjakan jumlah transaksi QRIS yang mencapai 12 kali lipat pada semester pertama 2025 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka-angka ini menunjukkan betapa krusialnya infrastruktur pembayaran digital dalam mendukung aktivitas ekonomi yang semakin bergantung pada solusi fintech, khususnya payment gateway sebagai gerbang transaksi digital.

Di tengah pertumbuhan pesat ekosistem bisnis digital Indonesia, saya sering menyaksikan fenomena yang berulang: banyak pelaku usaha, baik UMKM, startup, maupun perusahaan besar tergoda memilih solusi pembayaran berbasis teknologi terbaru tanpa melihat lebih dalam aspek keberlanjutan dan keandalan mitranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengalaman saya selama lebih dari 18 tahun di industri ini, saya meyakini satu hal: teknologi bisa dikembangkan, tetapi kepercayaan dibangun dengan waktu dan komitmen. Dan dalam konteks pembayaran, kepercayaan bukanlah bonus melainkan fondasi.

Ketika Fitur Canggih Tak Menjamin Keandalan

ADVERTISEMENT

Tidak bisa disangkal, inovasi di sektor teknologi finansial berkembang sangat pesat. Semakin banyak pelaku baru yang hadir dengan klaim menawarkan solusi pembayaran yang cepat, mudah, atau 'seamless'.

Namun, saya sering melihat banyak bisnis kecewa karena solusi yang mereka adopsi tidak mampu menjawab kebutuhan mereka secara menyeluruh, atau bahkan meninggalkan mereka begitu tantangan muncul.Pada kenyataannya, solusi yang terbukti membutuhkan upaya yang lebih menyeluruh dan bukan sekedar inovasi teknologi semata.

Inilah jebakan hype: ketika bisnis terlalu cepat mengadopsi teknologi hanya karena sedang tren, tanpa memahami betul siapa penyedianya, rekam jejaknya, dan seberapa siap mereka menjadi mitra jangka panjang. Dalam dunia pembayaran yang sangat krusial dan menyangkut cashflow harian bisnis, stabilitas dan keandalan jauh lebih penting daripada fitur-fitur eksperimental.

Pengalaman Itu Tidak Bisa Dibeli dengan Cepat

DOKU memulai perjalanan sejak 2007, merintis dan menjadi bagian penting dari proses transformasi digital di Indonesia, di masa ketika istilah 'fintech' bahkan belum lazim digunakan. Selama hampir dua dekade, kami mengalami pasang surut industri, mulai dari perubahan regulasi, krisis ekonomi global, hingga lonjakan adopsi digital saat pandemi. Pengalaman panjanglah yang pada akhirnya membeli kepercayaan.

Kami belajar bahwa setiap tantangan menuntut lebih dari sekadar sistem yang canggih. Bisnis membutuhkan mitra yang bisa memahami konteks lokal, budaya bisnis di Indonesia, serta dinamika pasar yang terus berubah. Kami tumbuh bersama berbagai industri, memahami bahwa setiap bisnis membutuhkan ritme dan solusi yang berbeda untuk bertahan.

Kepercayaan yang kami bangun dengan para mitra tidak terjadi dalam semalam, namun dibentuk melalui dedikasi, konsistensi, dan kemauan untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan mereka. Setiap tantangan yang berhasil kami lampaui membawa kami selangkah lebih dekat untuk mewujudkan ekosistem pembayaran yang dibangun dari kepercayaan lokal.

Solusi Pembayaran Harus Kontekstual, Bukan Sekadar Lengkap

Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak fitur pembayaran yang ditawarkan, semakin baik. Namun, dalam praktiknya, tidak semua bisnis membutuhkan semua fitur. Mereka membutuhkan adalah solusi yang sesuai dengan model bisnis, karakteristik pelanggan, dan strategi pertumbuhan mereka.

Di DOKU, kami menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari Virtual Account, QRIS, PayLater, domestik dan overseas e-wallet, gerai retail, hingga kartu kredit dan debit. Tapi yang lebih penting dari banyaknya pilihan adalah pendekatan kami yang fleksibel dan kontekstual: bagaimana kami menyusun solusi yang pas untuk masing-masing mitra.

UMKM tentu berbeda kebutuhannya dari perusahaan ritel nasional atau platform e-commerce besar. Bagi kami, teknologi harus menyesuaikan arah bisnis, bukan sebaliknya. Disini dapat disimpulkan bahwa ekosistem teknologi DOKU memahami kebutuhan target market kami, dari garasi hingga gedung tertinggi.

Kami percaya bahwa peran penyedia pembayaran bukan hanya sebagai 'penjaga gerbang transaksi', tetapi sebagai partner strategis yang ikut memikirkan pertumbuhan bisnis mitranya.

Kemitraan Jangka Panjang: Pilar yang Sering Terlupakan

Tren industri saat ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan teknologi bergerak cepat, pivot lebih sering, dan mengejar skala dalam waktu singkat. Namun, saya melihat ada satu hal yang kian langka: komitmen jangka panjang.

Sebuah kemitraan yang baik bukan hanya tentang siapa yang bisa onboard lebih cepat atau siapa yang memiliki fitur paling mencolok. Tetapi tentang siapa yang akan tetap ada saat bisnis Anda menghadapi tantangan. Siapa yang bersedia mendengarkan, menyesuaikan solusi, dan mendampingi Anda ketika pasar berubah.

Di DOKU, kami sangat sadar bahwa kebutuhan bisnis tidak statis. Karena itu, kami terus berinvestasi pada proses onboarding yang fleksibel, sistem keamanan yang adaptif melalui Risk Engine, serta tim support yang siap sedia. Bukan karena itu terdengar bagus secara marketing, tapi karena itu dibutuhkan untuk membangun hubungan jangka panjang yang sehat.

Keamanan dan Dukungan yang Tidak Terlihat, Tapi Terasa

Kepercayaan tidak hanya dibangun dari apa yang terlihat di depan layar, namun juga datang dari hal-hal yang 'tidak tampak' tetapi sangat menentukan kenyamanan berbisnis, seperti sistem keamanan dan kualitas dukungan pelanggan.

Kami terus memperkuat kemampuan deteksi risiko agar mitra kami merasa aman dari ancaman penipuan atau aktivitas mencurigakan. Di sisi lain, kami percaya bahwa teknologi secanggih apa pun tetap membutuhkan manusia di baliknya, dukungan yang cepat, empatik, dan siap membantu kapanpun dibutuhkan.

Saatnya Memilih Mitra, Bukan Sekadar Penyedia Layanan

Di tahun 2025 ini, dunia bisnis Indonesia semakin matang secara digital. Pelaku usaha tidak lagi hanya mencari siapa yang 'lebih murah' atau 'lebih cepat'. Mereka kini memahami pentingnya memilih mitra teknologi yang memiliki pondasi kuat, visi jangka panjang, dan kapasitas untuk tumbuh bersama.

Bagi DOKU, mindset Think Beyond Payments akan selalu menjadi acuan ketika kami melayani mitra atau saat berkolaborasi dengan partner pembayaran lainnya.

Sebagai seseorang yang sudah lama berada di industri ini, saya ingin mengajak para pemilik bisnis untuk tidak sekadar melihat spesifikasi fitur ketika memilih solusi pembayaran. Lihatlah siapa yang ada di balik teknologi itu.

Apa rekam jejak mereka? Seberapa besar komitmen mereka terhadap mitra? Dan apakah mereka akan tetap ada ketika Anda butuh lebih dari sekadar teknologi? Karena bagi kami bisnis bukan hanya sekedar transaksi dan teknologi tetapi kolaborasi yang dibangun bersama dan dilakukan dengan konsisten dari waktu ke waktu.

Karena pada akhirnya, dalam dunia bisnis yang bergerak cepat dan penuh tantangan, kepercayaan adalah mata uang yang nilainya tidak pernah turun. Dalam ekosistem fintech yang semakin ramai, kami tidak berlomba menjadi yang paling cepat, tetapi yang kompeten dan bisa dipercaya.

Karena bagi kami, hal ini bukan sekadar teknologi, melainkan komitmen dan kepercayaan adalah nilai warisan dari konsistensi kami. Pada akhirnya, yang bertahan bukanlah yang merasa paling canggih, melainkan yang paling konsisten menjaga kepercayaan, trust built over time.

Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing O๏ฌƒcer DOKU

Tonton juga video "Jangan Sembarangan Scan! Hati-hati Penipuan Pakai QR Code" di sini:

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads