Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan maritim yang sangat besar. Laut Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, baik hayati maupun non-hayati. Di dasar laut kita kaya akan minyak, gas, dan mineral, serta sangat kaya akan ikan. Semua ini harusnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Melalui buku Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan, beberapa potensi maritim yang dapat membantu Indonesia mencapai swasembada pangan di antaranya Sumber Daya Alam Laut. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Wamen PPN) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan pemanfaatan potensi maritim Indonesia demi kesejahteraan masyarakat sangat penting. Pemahaman tentang besarnya potensi maritim yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa dan secara khusus untuk mewujudkan swasembada pangan nasional yang sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo. Sedangkan pakar kelautan Prof Dietreich Bengen, mengatakan swasembada pangan tidak sekadar berkaitan dengan produksi karbohidrat, tetapi juga mencakup penyediaan protein.
Berdasarkan itu, Indonesia menyimpan beragam sumber daya seperti ikan, yang merupakan protein terbaik, serta kekayaan mineral yang dapat dieksplorasi secara berkelanjutan. Kemudian terkait Inovasi Produk Hasil Laut, saat ini, telah dikembangkan berbagai produk olahan dari laut, termasuk beras dari rumput laut, yang menunjukkan potensi inovasi yang dapat meningkatkan ketahanan pangan. Kemudian terkait Optimasi Pengelolaan Perikanan dapat mendukung kebutuhan protein masyarakat sehingga mendukung agenda swasembada pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia, lewat berbagai program strategis, dipandang perlu untuk berfokus pada peningkatan penggunaan sumber daya maritim demi ketahanan pangan. Melalui kolaborasi antara lembaga pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat mengembangkan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
Dengan pemanfaatan potensi maritim ini diyakini bahwa masa depan Indonesia berada di laut. Swasembada pangan adalah sebuah keniscayaan, dan masa depan kita sesungguhnya ada di laut. Keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut untuk kesejahteraan rakyat menjadi tantangan sekaligus peluang yang menarik untuk direalisasikan dalam waktu dekat.
Sementara mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi, memberikan apresiasinya terhadap terbitnya buku ini. Ia menyebutnya sebagai referensi yang sangat relevan bagi mahasiswa, akademisi, dan pengambil kebijakan dalam upaya mengoptimalkan potensi maritim untuk kepentingan bangsa.
Laksamana Muda (Laksda) Edwin, Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI.
(dhn/eva)