Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kembali dipopulerkan untuk maju di Pilkada Jakarta bersaing dengan Anies adalah isu yang muncul dari keinginan publik di akar rumput. Ini sebagaimana yang ditunjukkan salah satu lembaga survei yang merilis hasil elektabilitas calon potensial untuk Pilkada Jakarta. Ahok ada di urutan nomor dua setelah Anies.
Kami sebagai sejawat Ahok di PDIP merasa memang Ahok layak memperoleh hasil elektabilitas tersebut. Sepertinya ada kerinduan publik Jakarta pada tipe pemimpin yang punya ketegasan.
Apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya. Bagaimana dia bekerja dengan sangat baik. Terlebih, dia punya integritas yang, saya kira, semua masyarakat sangat mengerti itu. Mungkin itulah yang menyebabkan namanya kembali muncul. Jadi ini murni suara yang berasal dari bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malah bahkan nama Ahok juga dikaitkan dengan Pilkada Sumatera Utara. Tetapi ini, tidak berasal dari partai PDIP, melainkan luar partai atau publik yang menyuarakan itu.
Saat ini kami belum pada posisi mengambil keputusan untuk Ahok maju di Pilkada Jakarta atau tidak. Keputusan itu masih harus menunggu rapat DPP yang akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri nanti. Di situlah akan memutuskan siapa yang akan diutus untuk Pilkada Jakarta. Tetapi yang pasti kami di DPP memperhatikan betul bagaimana pertarungan kontestasi di Jakarta yang terjadi menjelang Pilkada ini.
Kapan rapat DPP ini? Sejauh ini masih belum ada kabar pasti kapan tanggal dan tempatnya. Tetapi insyallah dalam waktu dekat. Karena waktunya juga sudah semakin dekat, sekitar tinggal 47 hari lagi. Dan kami harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi.
MH. Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim
(akn/ega)