Influencer dan Perubahan Budaya Konsumen
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Influencer dan Perubahan Budaya Konsumen

Kamis, 18 Jul 2024 16:00 WIB
Claudia Pusung
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Ilustrasi influencer
Foto ilustrasi: Shutterstock
Jakarta - Apakah Anda menyukainya atau tidak, pasti pernah menjadi bagian dari tren #TikTokMadeMeBuyIt. Kami tidak menyalahkan Anda, mengingat daya tarik konten dari influencer tidak hanya menghibur, tetapi juga begitu menarik sehingga sulit untuk diabaikan. Bukan hanya sekadar perubahan sementara dalam perilaku konsumen, melainkan perubahan besar dalam budaya yang didorong oleh pemasaran influencer dan berkembangnya peran media sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Meningkatnya jumlah influencer dan kreator konten yang mempromosikan brand telah membuka jalan bagi industri baru yang mampu memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia sebesar Rp 20.892,4 triliun.

Survei terbaru yang dilakukan oleh konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero, bekerja sama dengan firma riset pasar internasional YouGov mengungkapkan bahwa 94% responden mengakui pengaruh influencer terhadap perilaku dan keputusan pembelian mereka. Temuan ini mencerminkan evolusi berkelanjutan dalam pola konsumsi masyarakat, di mana hubungan autentik dan niat yang tulus dari influencer semakin mendorong kebiasaan audiens dalam membuat keputusan pembelian dan interaksi dengan brand. Influencer yang berperan sebagai kunci perubahan budaya ini telah menjadi aset penting bagi kesuksesan brand, jika dimanfaatkan dengan cara yang benar.

Maka, tidak mengherankan jika industri pemasaran influencer tumbuh dengan pesat, di mana anggaran belanja iklan untuk influencer diproyeksikan mencapai Rp 3,5 miliar pada tahun ini dan Rp 5,5 miliar pada 2028, seperti yang dilaporkan oleh Statista. Adapun dalam laporan terpisah menjelaskan bahwa persentase brand Indonesia yang menginvestasikan lebih dari 30% anggaran pemasaran mereka pada pemasaran influencer telah meningkat dari 19% pada 2021 menjadi 29% pada 2022 --dan, angka tersebut tentunya telah meningkat secara signifikan sejak saat itu.

Lebih Dipercaya

Kami telah melihat kisah sukses kolaborasi antara brand-influencer selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, perusahaan kosmetik Kanada, Skintific, mengakui bahwa 32% dari total pendapatannya di Indonesia berasal dari para kreator konten yang bekerja sama melalui program afiliasi di TikTok.

Pemasaran influencer telah menjadi pendekatan standar untuk meningkatkan eksposur dan jumlah konversi. Khususnya, para brand yang semakin intensif dalam melakukan investasi melalui pemasaran influencer, mengakui kekuatan influencer dalam membangun hubungan dengan orang-orang dengan tingkat yang lebih dalam dan personal.

Studi yang sama dari Vero dan YouGov menyoroti peran influencer dalam memberikan wawasan, pembelajaran, dan inspirasi kepada audiens mereka, dengan 63% responden mengatakan bahwa mereka mengikuti influencer untuk mempelajari hal-hal baru dan mencari konten yang menawarkan saran dan tips dari ahli.

Karena konsumen melihat para influencer di platform sosial sebagai "orang biasa" yang dapat lebih dipercaya dibandingkan dengan pengiklan, mereka lebih cenderung untuk mengikuti rekomendasi dari influencer. Hal ini tentu saja dapat berdampak pada peningkatan kesadaran brand, tingkat konversi yang lebih tinggi, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada penjualan bagi bisnis yang secara efektif memanfaatkan kolaborasi dengan influencer.

Profesi yang Diakui

Pertumbuhan yang eksplosif dan prospek yang menjanjikan dari lanskap pemasaran influencer telah mendefinisikan ulang keterlibatan media sosial dan pembuatan konten sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat Indonesia. Istilah "influencer" tidak hanya sekadar mengacu ketenaran di media sosial, melainkan telah menjadi pekerjaan penuh waktu, bahkan beberapa nama populer telah berhasil menghasilkan lebih dari satu miliar rupiah setiap bulannya.

Menurut data dari Statista pada September 2021, terdapat 159 akun kreator konten dengan lebih dari 10 juta pengikut di Instagram, TikTok, dan YouTube di Indonesia. Adapun belasan akun lainnya memiliki lebih dari seratus ribu pengikut.

Dengan semakin banyaknya brand yang beralih ke kolaborasi jangka panjang dan menjadikan influencer sebagai brand ambassador, semakin banyak influencer yang melihat hal ini sebagai profesi jangka panjang yang memerlukan komitmen dan pengetahuan. Akibatnya, para influencer melakukan investasi yang lebih besar dalam pembuatan konten mereka, mengadopsi pendekatan yang lebih bermakna dalam memilih bekerja sama dengan brand, dan menyempurnakan hasil karya mereka.

Selain kategori kecantikan, travelling, dan gaya hidup, ada banyak peluang bagi calon influencer untuk menjangkau audiens yang lebih niche. Sebagaimana yang sudah diidentifikasi dalam studi Vero, terdapat 8 kategori khusus, yakni Culture and Etiquette Mentors, Positivity Powerhouses, Local Business Supporters, Animal Advocates, Social Watchdogs, Parenting Advisors, Sustainable Stylists, dan Wellness Enthusiasts. Ragam kategori khusus ini memberikan platform bagi para pembuat konten untuk mengatasi minat dan isu tertentu secara terarah, membentuk komunitas yang berdedikasi, dan menyediakan konten berharga yang sangat resonan dengan para pengikut mereka.

Dalam industri yang terus berubah dengan cepat dan persaingan yang terus meningkat, para influencer menyadari betapa pentingnya memiliki keahlian yang spesifik selain originalitas dan jangkauan audiens yang luas-sebagai syarat penting untuk meraih kesuksesan sebagai influencer

Akan Terus Menjadi Partner

Jika dibilang bahwa pemasaran influencer merupakan game changer, hal itu adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Cara mereka mendefinisikan ulang perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, mendemokratisasi pemasaran, membuka jalan bagi profesi baru, dan menciptakan perubahan paradigma dalam perekonomian secara umum merupakan sesuatu yang revolusioner. Namun masih banyak hal lain yang membuatnya lebih menarik.

Influencer akan terus menjadi partner yang sangat diperlukan bagi bisnis yang ingin memperkuat visibilitas brand mereka, berinteraksi dengan target audiens, dan meningkatkan penjualan. Sama seperti bisnis yang memanfaatkan jangkauan luas dari influencer untuk terhubung dengan audiens, influencer yang bekerja sama dengan brand bisa mendapatkan peluang baru untuk membangun kredibilitas mereka dan potensi untuk menghasilkan keuntungan dari pengaruh mereka. Dengan demikian, semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemain kunci dalam pemasaran modern.

Namun, untuk bisnis benar-benar memanfaatkan kekuatan pemasaran influencer, sangat penting bagi bisnis untuk melakukan pendekatan kolaborasi dengan pola pikir yang strategis. Fokusnya kini berada pada titik temu antara keahlian khusus yang dimiliki influencer dan kompetensi di seluruh platform, yang menandakan sebuah peralihan pendekatan yang di mana satu influencer cocok untuk semua. Hal ini memerlukan pemilihan influencer yang cermat bagi penggiat bisnis, seperti demografi audiens yang selaras dengan target pasar mereka, dapat menetapkan tujuan yang jelas dan menentukan indikator kinerja utama untuk setiap kampanye, serta terus memantau dan menganalisis hasilnya untuk mengoptimalkan kinerja dan memaksimalkan ROI.

Namun pada akhirnya, pemasaran influencer akan terus menjadi bisnis kolaborasi dan koneksi. Strategi yang terbaik yaitu terletak pada keaslian dan resonansi yang yang melampaui keterlibatan transaksional.

Claudia Pusung KOLs dan Influencer Relations Manager Vero Indonesia

Simak juga 'Saat Polri Periksa 22 Influencer Kasus Promosi Judol, Termasuk Nikita Mirzani':

[Gambas:Video 20detik]



(mmu/mmu)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads