Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memiliki tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta penegakan hukum. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Polri dituntut untuk memiliki integritas, selalu berinovasi dan berdedikasi. Integritas berarti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran. Sedangkan inovasi bermakna penemuan baru atau pengenalan hal-hal baru, yang berbeda dari yang sudah ada. Dedikasi berarti pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia dan pengabdian (https://kbbi.kemdikbud.go.id).
Indonesia pernah memiliki sosok polisi yang memiliki dan menerapkan ketiga nilai keutamaan tersebut, yaitu Jenderal Hoegeng Iman Santoso (Hoegeng), lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 2021. Hoegeng menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kelima tahun 1968-1971 dan dikenal sebagai sosok yang jujur, bersih, berani (detik.com, 11/11/2023). Moralitas Hoegeng telah menjadi oase di tengah kehidupan Polri yang banyak disorot masyarakat. Meski demikian, teladan hidup Hoegeng ternyata menjiwai banyak anggota Polri masa kini, bahkan dapat dikatakan sebagai role model gerakan moral kepolisian dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Jean Calvijn Simanjuntak, 2024).
Integritas
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Hoegeng merupakan patokan moral integritas bagi aparat kepolisian. Hoegeng adalah sosok anggota sekaligus pemimpin Polri yang memiliki integritas tinggi, tegas menolak korupsi, suap bahkan gratifikasi. Salah satu prinsip hidupnya adalah lebih baik hidup melarat daripada menerima suap. Hoegeng berani menolak hadiah perabot mewah untuk rumah dinasnya ketika bertugas di Medan, berhasil mengungkap kasus penyelundupan ratusan mobil mewah tahun 1968-1972 (Kumparan.com, 15/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inovasi
Selain berintegritas, Hoegeng juga dikenal sebagai polisi yang berinovatif, bahkan dia dikenal sebagai pemimpin yang transformatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu mentransformasikan ide visioner guna perubahan yang lebih baik. Hal ini ditunjukkannya ketika membuat peraturan mengenai kewajiban menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor. Kebijakan ini awalnya mengalami banyak protes, tetapi pada akhirnya diterima dan sampai hari ini diterapkan di seluruh Indonesia. Selain itu, inovasi besar yang pernah dilakukan Hoegeng adalah membenah struktur organisasi di tingkat Mabes Polri yang lebih dinamis dan komunikatif, misalnya mengubah istilah Panglima Angkatan Kepolisian RI (Pangak) menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri), dan mengubah nama Markas Besar Angkatan Kepolisian menjadi Markas Besar Kepolisian (Mabes Pol) (Majalah Tempo, 14/08/2021).
Dedikasi
Hoegeng juga dikenal sebagai polisi yang berdedikasi tinggi. Dalam menjalankan tugasnya, Hoegeng biasanya berangkat lebih pagi ke kantor, bahkan sering tiba di kantor lebih awal dari bawahannya. Gaya kepemimpinan blusukan telah lama diterapkannya, misalnya ketika berangkat ke kantor, dia biasanya melewati jalur yang berbeda setiap hari untuk memantau kegiatan atau pekerjaan kepolisian. Hogeng pernah menyempatkan diri turun ke jalan dan pusat keramaian demi memantau tugas anggotanya, bahkan turut mengatur langsung kepadatan lalu lintas walaupun sedang memakai baju dinas Kapolri pada saat itu (Pusat Sejarah Polri, 2021: 233).
Keteladanan Hoegeng
Teladan moral yang ditunjukkan Hoegeng tentu juga menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri saat ini dalam menjalankan tugas serta dalam berkehidupan bermasyarakat. Seperti yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan acara Malam Penganugerahan Hoegeng Award 2023, bahwa teladan Hoegeng dan para peraih Hoegeng Awards menjadi amanah buat semua anggota Polri untuk bisa bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat, turun dan mau mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat, juga hadir untuk melaksanakan tugas atau melindungi mengayomi, dan melayani masyarakat. Kapolri berharap setiap anggota senantiasa menjaga nama baik Polri (Kompas.com,14/7/2023).
Penulis: Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H (Serdik Sespimti Dikreg ke-33 T.A. 2024)
Simak Video 'Road To Hoegeng Awards 2024':