Debat di Masa KLB Polio

Debat di Masa KLB Polio

Tjandra Yoga Aditama - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 10:19 WIB
Mantan Direktur Perlindungan Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama.
Tjandra Yoga Aditama (Foto: dok. Pribadi)
Jakarta -

Sudah banyak topik yang dibahas dalam debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hanya sayangnya topik kesehatan baru akan dibahas di debat kelima atau yang terakhir pada 4 Februari 2024. Turut dibahas dalam debat itu nanti enam topik lainnya, yaitu teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Di sisi lain, dalam debat ke empat, 21 Januari besok akan ada topik lingkungan hidup, yang juga tentu amat berkait dengan kesehatan. WHO bahkan menyebutkan bahwa climate change (perubahan iklim) adalah salah satu ancaman kesehatan terbesar dunia.

Saya pribadi menilai ada yang luput dari perhatian publik adalah baru kali ini terjadi debat pada saat yang sama dengan kita sedang dilanda KLB (kondisi luar biasa) Polio. Kejadian KLB polio sendiri memang tidak melibatkan kasus yang banyak, juga mungkin tidak menimbulkan dampak epidemiologi yang amat penting. Namun setidaknya ada tiga aspek KLB Polio yang bisa jadi pelajaran dari kacamata kesehatan masyarakat dan bangsa. Oleh sebab itu sebaiknya turut diangkat dalam debat, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. KLB polio kali ini terjadi akibat "circulating vaccine-derived poliovirus (cVDPV)". Jenis virus ini terjadi pada komunitas yang tidak mendapat vaksinasi polio secara lengkap, khususnya pada area yang higiene dan sanitasi buruk dan pemukiman kumuh padat, yang kita kenal sebagai "social determinants of health - SDOH". Saya pribadi menilai isu ini sebagai sesuatu yang baik kalau dibahas dalam debat ke empat dalam aspek lingkungan hidup.

2. Dalam situasi polio dunia sekarang ini WHO memasukkan Indonesia dalam kategori kedua, yaitu negara yang punya kasus cVDPV2, dengan atau tanpa adanya penularan lokal. Kita masuk kategori kedua bersama 27 negara lainnya, antara lain Algeria, Botswana, CΓ΄te d'Ivoire, Guinea, Israel, Kenya, Malawi, Nigeria, Somalia, Tanzania, Yemen sampai ke Zimbabwe. Jadi Polio di Indonesia dikelompokkan bersama negara-negara yang sedang berkembang. Padahal di dalam negeri disebutkan kita menuju Indonesia Emas 2045. Kita tahu juga bahwa tuberkulosis kita nomor urut kedua di dunia. Kita masih punya penyakit terabaikan seperti lepra yang semuanya menunjukkan bahwa posisi kesehatan di dunia belum memuaskan, yang sebenarnya dapat diangkat pada topik politik luar negeri pada debat yang lalu, tetapi mungkin juga pada debat besok atau yang kelima pada 4 Februari.

ADVERTISEMENT

3. Vaksinasi polio jelas amat penting karena rendahnya cakupan yang mengakibatkan KLB kali ini. Aspek penolakan vaksin karena berita hoaks juga seyogyanya di cakup oleh para paslon pemimpin bangsa sebagai salah satu topik di debat ke lima.

Sementara itu, untuk topik kesehatan secara umum di debat ke lima, sekali lagi dapat diangkat peran penting promosi preventif yang benar-benar terimplementasi di lapangan. Kegiatan membangun rumah sakit internasional dengan alat amat canggih tentu bermanfaat, tetapi upaya keras mencegah serta mencegah bersirkulasinya virus (seperti polio) atau bakteri penyebab penyakit di masyarakat harus jadi program utama para PasLon pula.

Menangani beberapa penyakit dan masalah kesehatan tertentu tentu juga baik, tapi menjamin mereka yang sehat agar tetap sehat adalah salah satu sendi utama kesehatan, yang semoga menjadi perhatian penting paslon capres dan cawapres dalam program kerjanya.

Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI-Mantan Direktur WHO Asia Tenggara.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads