Muhammadiyah telah memasuki usia ke-111 tahun pada 18 November 2023. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah memainkan peran yang signifikan dalam mewarnai corak pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Sebagai salah satu pilar kebangkitan Islam di Indonesia, Muhammadiyah telah menghadapi sejumlah tantangan dalam menjawab perubahan zaman yang semakin kompleks. Di tengah arus globalisasi, teknologi yang berkembang pesat, dan dinamika sosial yang terus berubah, Muhammadiyah harus terus beradaptasi untuk memastikan relevansinya dan memimpin umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks ini.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Muhammadiyah dalam konteks sosial adalah pluralitas masyarakat Indonesia. Negara ini memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama yang sangat kaya. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern dan inklusif perlu menjembatani kesenjangan antara keberagaman ini dan ajaran Islam yang universal. Oleh karena ini Muhammadiyah perlu mengambil peran aktif untuk mempromosikan dialog antarbudaya dan antaragama.
Melalui kegiatan-kegiatan dialog, seminar, dan diskusi, Muhammadiyah harus mampu membangun pemahaman yang lebih baik antara umat Islam dan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat toleransi dan kerukunan yang menjadi inti ajaran Islam.
Sebagai salah satu pilar kebangkitan Islam di Indonesia, Muhammadiyah telah menghadapi sejumlah tantangan dalam menjawab perubahan zaman yang semakin kompleks. Di tengah arus globalisasi, teknologi yang berkembang pesat, dan dinamika sosial yang terus berubah, Muhammadiyah harus terus beradaptasi untuk memastikan relevansinya dan memimpin umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks ini.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Muhammadiyah dalam konteks sosial adalah pluralitas masyarakat Indonesia. Negara ini memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama yang sangat kaya. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern dan inklusif perlu menjembatani kesenjangan antara keberagaman ini dan ajaran Islam yang universal. Oleh karena ini Muhammadiyah perlu mengambil peran aktif untuk mempromosikan dialog antarbudaya dan antaragama.
Melalui kegiatan-kegiatan dialog, seminar, dan diskusi, Muhammadiyah harus mampu membangun pemahaman yang lebih baik antara umat Islam dan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat toleransi dan kerukunan yang menjadi inti ajaran Islam.
Gerakan dakwah Islam menghadapi transformasi signifikan pada era disrupsi teknologi ini. Tantangan utama yang dihadapi Muhammadiyah adalah bagaimana menyajikan ajaran Islam dengan cara yang menarik dan relevan dalam konteks pendidikan digital. Gerakan ini telah merespons dengan mengembangkan platform pembelajaran online, aplikasi mobile, dan konten-konten digital yang menjangkau generasi muda. Gerakan dakwah di era digital menuntut pemahaman yang lebih mendalam atas isu-isu kontemporer dan penerapan nilai-nilai Islam dalam konteks global.
Tantangan ketiga yang dihadapi Muhammadiyah terkait ekonomi dan pemberdayaan umat. Perubahan ekonomi global dan tantangan kemiskinan menjadi isu utama yang dihadapi Muhammadiyah. Di era globalisasi, ketidaksetaraan ekonomi menjadi semakin nyata. Muhammadiyah harus mampu memberdayakan umat melalui berbagai program ekonomi yang inklusif. Hal ini melibatkan pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan dukungan untuk proyek-proyek ekonomi lokal.
Muhammadiyah harus terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat melalui program-program yang meningkatkan kemandirian ekonomi lokal dan berkelanjutan. Dengan demikian, gerakan yang dilakukan Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada pemberdayaan individu tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat secara keseluruhan.
Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, Muhammadiyah dihadapkan pada tantangan berikutnya untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai Islam yang murni. Masyarakat yang semakin terbuka terhadap berbagai pengaruh luar menempatkan gerakan ini dalam posisi yang memerlukan kehati-hatian ekstra. Muhammadiyah perlu menjaga agar nilai-nilai fundamental Islam tetap terjaga di satu sisi, dan di sisi yang lain tetap terbuka terhadap perkembangan positif dan inovatif. Melalui pendekatan yang dinamis, Muhammadiyah berusaha menafsirkan dan menyajikan ajaran Islam dengan cara yang relevan bagi masyarakat kontemporer.
Proses kaderisasi menjadi salah satu tantangan yang harus diperkuat. Salah satu lembaga survei merilis penurunan jumlah orang yang merasa menjadi bagian dari organisasi ini. Pimpinan Muhammadiyah di setiap level harus secara bersama-sama melakukan revolusi kaderisasi. Proses pembinaan kader baik melalui Darul Arqam, Baitul Arqam, dan kegiatan pembinaan lainnya perlu diintensifkan. Potensi kader yang berasal dari siswa-siswa dan mahasiswa di sekolah dan kampus Muhammadiyah perlu ditingkatkan rasa kepemilikannya terhadap organisasi ini.
Terakhir, dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, kepemimpinan yang kuat dan tata Kelola yang baik menjadi kunci. Muhammadiyah harus dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang visioner, kompeten, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Keterlibatan aktif para pemimpin Muhammadiyah dalam mengarahkan gerakan ini menjadi suatu keharusan agar dapat menjawab dinamika zaman dengan tanggap. Selain itu, tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, dan partisipatif juga menjadi aspek penting.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam progresif terus berjuang dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin kompleks. Muhammadiyah harus terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan sosial, pendidikan, ekonomi, identitas, dan kepemimpinan. Muhammadiyah harus menjadi agen perubahan yang membawa umat Islam menuju masa depan yang lebih baik. Dengan membangun jembatan antara pluralitas masyarakat, merespons tren pendidikan digital, memajukan pemberdayaan ekonomi, mempertahankan nilai-nilai Islam, dan menghasilkan kepemimpinan yang kuat, Muhammadiyah harus berada di garis depan dalam menjawab tantangan zaman.
Mohammad Nur Rianto Al Arif Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur
Simak juga 'PP Muhammadiyah Desak PBB Ambil Langkah Hentikan Perang Israel-Hamas':
(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini