Makanan, "Mood", dan Kesehatan Mental
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Makanan, "Mood", dan Kesehatan Mental

Selasa, 07 Nov 2023 14:30 WIB
IRMA YUNITA
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Salad Sayuran Saus Minyak Olive Bawang
Ilustrasi: Getty Images
Jakarta -

Ketika kita memikirkan makanan, kita seringkali hanya memikirkan bagaimana makanan itu mempengaruhi tubuh kita secara fisik. Tetapi apakah Anda tahu bahwa makanan juga memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional kita?

Ya, makanan yang kita konsumsi dapat berpengaruh pada suasana hati, tingkat stres, dan kesejahteraan mental kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan antara gizi dan kesejahteraan emosional, dan mengapa memilih makanan dengan bijak dapat mempengaruhi mood dan perasaan kita sehari-hari.

Makanan dan Mood

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama-tama, mari kita bahas bagaimana makanan mempengaruhi mood kita. Makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi pelepasan neurotransmiter di otak, yang memainkan peran penting dalam regulasi suasana hati. Beberapa contoh makanan yang dapat mempengaruhi mood meliputi:

1. Karbohidrat kompleks

ADVERTISEMENT

Karbohidrat kompleks, seperti roti gandum dan nasi merah, dapat meningkatkan produksi serotonin, neurotransmiter yang dapat memberikan perasaan bahagia dan tenang. Konsumsi karbohidrat kompleks dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengurangi stres.

2. Protein

Protein mengandung asam amino yang diperlukan untuk produksi neurotransmiter yang mempengaruhi mood, seperti dopamine dan norepinephrine. Memasukkan protein dalam makanan sehari-hari dapat membantu menjaga mood yang stabil.

3. Omega-3

Asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, mengandung EPA dan DHA yang penting untuk kesehatan otak. Konsumsi cukup omega-3 dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

4. Sayuran hijau

Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, mengandung asam folat yang membantu meningkatkan produksi neurotransmiter seperti serotonin. Folat juga berperan dalam mengurangi risiko depresi.

5. Kafein dan gula

Konsumsi berlebihan kafein dan gula dapat memicu lonjakan energi singkat yang diikuti oleh penurunan mood. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Makanan dan Kesejahteraan Emosional

Selain mempengaruhi mood, makanan juga memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional kita. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang seimbang dan sehat dapat mengurangi risiko gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Di samping itu, makanan juga dapat mempengaruhi tingkat energi, produktivitas, dan kemampuan untuk mengatasi stres.

1. Nutrisi dan depresi

Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi risiko depresi. Diet ini mengandung senyawa-senyawa yang dapat melindungi otak dari peradangan dan stres oksidatif, yang dapat berperan dalam perkembangan depresi.

2. Makanan probiotik dan kesejahteraan mental

Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan makanan fermentasi, dapat berperan dalam kesehatan mental. Hubungan antara sistem pencernaan dan otak, yang dikenal sebagai sumsum usus-otak, menjadi subjek penelitian yang semakin menarik. Nutrisi yang mendukung bakteri sehat dalam usus dapat berdampak positif pada mood dan kesejahteraan.

3. Makanan berwarna-warni dan antioksidan

Makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, dapat membantu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini berkontribusi pada kesejahteraan mental dan pencegahan gangguan kognitif.

4. Air putih dan hidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, iritabilitas, dan penurunan konsentrasi. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan mental.

5. Gaya hidup dan nutrisi

Selain makanan, gaya hidup juga berperan dalam kesejahteraan emosional. Olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik semuanya penting untuk kesehatan mental yang optimal.

Pola Makan Seimbang

Dalam menjaga kesejahteraan emosional, penting untuk memahami bahwa tidak ada makanan ajaib yang dapat mengatasi semua masalah. Pola makan seimbang, yang mencakup berbagai makanan yang kaya akan nutrisi, adalah kunci.

Konsumsi makanan dengan beragam warna, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk otak dan kesejahteraan emosional.

Makanan dan kesejahteraan emosional saling terkait. Memilih makanan dengan bijak dapat membantu meningkatkan mood, mengurangi risiko gangguan mental, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Namun, penting juga untuk diingat bahwa kesehatan mental tidak hanya dipengaruhi oleh makanan, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan manajemen stres.

Dengan menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup yang sehat, Anda dapat memastikan kesejahteraan emosional yang lebih baik. Ini adalah langkah penting menuju hidup yang lebih bahagia dan sejahtera.

(mmu/mmu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads