Beralih ke LRT untuk Kurangi Macet dan Polusi

Kolom

Beralih ke LRT untuk Kurangi Macet dan Polusi

Djoko Setijowarno - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 16:00 WIB
Djoko Setijowarno, pengamat transportasi Univ Soegijapranata
Djoko Setijowarno (Ilustrasi: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Keberadaan LRT Jabodebek yang menggunakan sarana produksi dalam negeri (PT Inka) menunjukkan kemandirian dan kemampuan bangsa Indonesia untuk teknologi transportasi perkeretaapian. Sebelumnya, PT Inka juga membuat sarana LRT Sumatera Selatan dan Kereta Bandara, serta sarana yang digunakan PT KAI sekarang.

PT Inka ditempatkan sebagai industri strategis tidak harus ditargetkan memberikan keuntungan bagi negara. Namun diberi target menghasilkan karya yang unggul dan bermanfaat buat kemajuan teknologi transportasi Indonesia.

Desain dan hasil pekerjaan LRT Jabodebek telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Perhubungan menetapkan tarif LRT pada 19 Juli 2023 dengan tarif termurah untuk satu kilometer pertama Rp 5.000 dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya. Tarif untuk jarak terjauh adalah Rp 27.500 dalam beberapa bulan setelah pengoperasian akan ditetapkan tarif khusus untuk menarik sebanyak mungkin masyarakat menggunakannya.

Melihat struktur tarif, layanan LRT Jabodebek ditujukan untuk kelompok masyarakat menengah ke atas. Tujuannya, supaya warga dapat meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih memakai angkutan umum, sehingga dapat mereduksi kemacetan lalu lintas di jalan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, setidaknya dapat membantu pula mereduksi polusi udara yang terjadi sekarang. Di sisi lain, kelompok masyarakat menengah ke bawah sudah disediakan KRL Jabodetabek dengan tarif yang lebih murah. Tarif LRT Jabodebek lebih tinggi dari tarif KRL Jabodetabek dikarenakan prasarana dan sarana semuanya baru.

Namun harus diupayakan, ongkos warga yang menggunakan tidak lebih dari Rp 50 ribu untuk pulang pergi. Termasuk ongkos dari tempat tinggal menuju stasiun terdekat (first mile), menggunakan LRT Jabodebek dan stasiun tujuan menuju lokasi dikehendaki (last mile).

Hasil survei saya sebelum pandemi, rata-rata pengguna kendaraan pribadi dalam sehari menghabiskan ongkos transportasi per hari kisaran Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu. Kemudian, ada pembanding layanan Bus JR Connection yang cukup laris bertarif Rp 20 ribu sekali perjalanan berhenti di pusat Kota Jakarta, seperti Kawasan Blok M dan Monas.

LRT Jabodebek adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga seluruh stakeholder harus bekerja keras untuk menyukseskannya. Pentingnya aksesibilitas ke stasiun menjadi titik pelayanan LRT Jabodebek. Pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan akses yang mudah dan nyaman menuju stasiun tersebut.

Untuk layanan angkutan umum yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek hanya layanan di wilayah DKI Jakarta yang sudah matang dan siap. Di wilayah Bekasi dan Depok, masih kurang. Di Depok bahkan belum terlihat ada layanan transportasi publik memadai.

Supaya setiap pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati lintasan layanan LRT Jabodebek mau mendukung, Kementerian Perhubungan dapat berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Kementerian bisa memberikan warning kepada pemda untuk jauh-jauh hari mengalokasikan anggaran untuk rerouting layanan ataupun menyediakan bus.

Terkait keamanan dan keselamatan, informasi mengenai kedaruratan sudah disampaikan dalam bentuk video di stasiun dan kereta. Namun, masih diperlukan simulasi penanganan kedaruratan supaya semua petugas memahami prosedur dan tidak panik. Simulasi ini juga lumrah dilakukan di bandara, setidaknya diikuti para petugas supaya memahami apa yang harus dilakukan di saat genting.

Kemungkinan kemacetan di Stasiun TMII dapat terjadi, mengingat proses naik turun penumpang yang menggunakan angkutan umum masih memanfaatkan lahan tepi jalan tanpa tersedia celukan. Lain halnya, jika aktivitas itu dilakukan di dalam halaman stasiun, akan sangat membantu. Terlebih jika sudah terbangun jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan halaman parkir Taman Anggrek Indonesia Permai akan turut mengurangi menyeberang.

Di tengah tingginya tingkat polusi udara di Jakarta, pilihan menggunakan transportasi umum adalah sikap yang bijak. Kelompok warga menengah ke atas diharapkan mau meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan LRT Jabodebek.

Permasalahan kemacetan lalu lintas harus dituntaskan dengan komprehensif dan multi-sektoral. Penyelesaiannya harus lintas sektor. Jika tidak dilakukan mulai sekarang, dipastikan Jakarta dan sekitarnya akan terus didera kemacetan lalu lintas yang parah dan pada akhirnya memicu pelambatan ekonomi.

Djoko Setijowarno akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads