Mencicipi Kopi Wanagiri Bali
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Perjalanan

Mencicipi Kopi Wanagiri Bali

Sabtu, 26 Agu 2023 13:30 WIB
Khulfi M Khalwani
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Air Terjun Banyu Wana Amertha di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Air terjun Banyu Wana Amertha di Desa Wanagiri (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Jakarta -

Sudah sepatutnya kita berbangga dengan kekayaan single origin kopi di negeri ini. Single origin adalah istilah untuk menyebut asal atau wilayah tempat kopi itu ditanam. Beda daerah, beda ketinggian, beda iklim, beda biofisik, beda varietas, beda teknik budi daya, maka rasanya pun menjadi berbeda.

Menurut saya sebagai penikmat kopi kelas teri, mungkin pembentukan aroma dan rasa pada kopi yang kita nikmati separuh faktornya ditentukan oleh single origin ini. Sisanya baru dipengaruhi melalui teknik roasting dan brewing.

Sebagai informasi, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022/2023 setelah Brazil dan Vietnam. Menurut data BPS, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Sebanyak 75% kopi yang dihasilkan Indonesia berasal Sumatra Selatan, Lampung, dan Pulau Jawa.

Meskipun Indonesia peringkat tiga dalam kuantitas produksi, namun dari sisi citar asa, kopi khas Nusantara tentu tetap juara. Beberapa single origin kopi Nusantara mulai bersanding dengan kopi dari daratan Amerika dan Afrika di etalase kafe-kafe ternama. Sebut saja seperti kopi Gayo, Sidikalang, Lintong, Mandheling, Toraja, kopi Jawa, Papua Wamena, Flores Bajawa, Bali Kintamani, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, Bali tidak hanya punya kopi Kintamani. Ada single origin lain yang cukup enak untuk dinikmati saat rehat, yaitu kopi Arabika dari Desa Wanagiri.

Terletak di atas danau Buyat dan Danau Tamblingan, Kabupaten Buleleng, Desa Wanagiri merupakan kawasan perlindungan alam dan juga kawasan suci di Bali. Lebih dari 70% penduduknya bekerja di sektor pertanian dan selanjutnya diikuti sektor pariwisata. Sesuai dengan kondisi geografisnya umumnya penduduk lebih banyak menanam Arabika yang memang cocok tumbuh pada ketinggan 900 - 1400 mdpl.

ADVERTISEMENT

Kopi Arabika dari Wanagiri terasa kental di mulut dan semerbak wanginya. Mungkin karena di desa Wanagiri juga banyak yang menanam agroforestri bunga pecah seribu, sehingga cita rasa kopi Arabika Wanagiri juga agak unik bagi saya.

Agroforestri kopi merupakan jalan tengah bagi petani untuk dapat menanam kopi di kawasan hutan di Bali. Melalui program perhutanan sosial, kelompok usaha perhutanan sosial yang dibentuk bersama desa saat ini dapat memasarkan kopi langsung melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan.

Selama 2015 hingga 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan 38 unit SK/Persetujuan Pengelolaan Perhutanan sosial di Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 24 SK Hutan Desa, 1 SK Hutan Tanaman Rakyat, 1 SK Hutan Kemasyarakatan, dan 12 SK Kemitraan Kehutanan. Total untuk provinsi Bali hingga saat ini berjumlah 134 SK Persetujuan yang mencakup kawasan hutan seluas 23.798,13 ha dan dikelola oleh 69.445 Kepala Keluarga.

Hanya memerlukan waktu tempuh dua jam dari kota Denpasar menuju Desa Wanagiri. Anda akan langsung dapat menikmati pemandangan alam yang fantastis yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyat. Pemandangan untuk swafoto menjadi pengalaman yang tidak akan dilupakan.

Berada di atas ketinggian, Desa Wanagiri adalah salah satu paket komplit wisata di Bali. Selain menikmati kopi organik dari Desa Wanagiri, kita juga bisa menikmati daya tarik wisata hutan desa berupa air terjun yang sangat jernih airnya. Terdapat tiga area kompleks air terjun yang dikelola masyarakat desa, yaitu air terjun Banyu Wana Amertha (twin waterfall), Banyumala, dan Puncak Manik.

Jika Anda ke Bali, mampirlah untuk melihat pengolahan kopi di Bumdes Wanagiri. Produk kopi ini dapat menjadi oleh-oleh bagi wisatawan atau pun dapat dinikmati saat Anda berlibur di Bali.

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads