Menanti Kereta Cepat dan LRT Beroperasi

"Common Sense" Ishadi SK

Menanti Kereta Cepat dan LRT Beroperasi

Ishadi SK - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 17:00 WIB
ishadi sk
Ishadi SK (Foto: istimewa)
Jakarta -

Transportasi umum menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat kota untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Tentu transportasi umum juga bagian dari langkah mengurangi kemacetan kendaraan pribadi di kota.

Berbicara transportasi umum, belakangan dalam pemberitaan ramai diperbincangkan layanan transportasi umum yang akan beroperasi tahun ini. Transportasi umum itu di antaranya Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)

Dua proyek transportasi umum itu ternyata sudah digarap sejak lama. Misalnya proyek kereta cepat sudah diinisiasi sejak tahun 2015 - 2016. Ayo, kita bahas dulu liku-liku perjalanan proyek KCJB. Saat inisiasi muncul pada 2016 lalu, sejumlah pihak banyak yang menyuarakan penolakan terhadap proyek itu, terutama penolakan untuk menggunakan APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring berjalannya waktu, dalam pemberitaan proyek itu diperbolehkan menggunakan APBN. Pembangunan fase pertama KCJB ini dimulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Dikutip dari situs resmi KCIC, Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung.

Proyek besar ini sempat menghebohkan masyarakat karena pihak PT KAI sebagai yang memegang proyek itu mengungkap pembiayaan proyek membengkak. Karena ini proyek kerja sama juga dengan China, pembengkakan akan diganti patungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan China.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut lagi, proyek KJCB juga sempat dibanjiri kritik dari berbagai pihak karena ternyata proyek itu tidak benar-benar sampai di kota Bandung. Memang, ekspektasi masyarakat kereta itu akan sampai kota Bandung, begitupun saya. Meski demikian, kereta cepat tetap menjadi yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Rencananya, PT KAI mengatakan tahap awal operasional KCJB berlangsung pada Agustus dan September. Pemerintah beberapa kali juga menegaskan bahwa transportasi antarkota itu akan beroperasi pada 18 Agustus 2023. Mengutip situs KCIC, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki tiga kelas, yakni kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang, dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.

Selain sampai ke Bandung, melihat pemberitaan kabarnya KCJB akan berlanjut sampai ke Surabaya. Kementerian Perhubungan mengatakan memastikan proyek itu akan tatap masuk dalam perencanaan. Hal ini pernah diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya, dengan rencana itu diperkirakan Jakarta menuju Surabaya hanya 4 jam saja. Semoga rencana ini tetap terealisasikan di kemudian hari.

Saya tidak ingin berkomentar mengenai liku-liku proyek itu digarap. Intinya pembangunan transportasi untuk masyarakat itu tetap penting, apa lagi jika memudahkan, mempercepat dan mengutamakan kenyamanan masyarakat.

Layanan transportasi umum yang juga tak kalah ditunggu-tunggu adalah LRT Jabodetabek. Pasalnya kereta itu akan memperluas jangkauan keberadaan transportasi umum di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Saya mengutip dari pemberitaan, LRT Jabodebek membentang sekitar 44 kilometer, serta melintasi antarprovinsi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. LRT Jabodebek tersebut terbagi ke dalam 3 lintasan, yaitu Cawang - Cibubur sepanjang 14,89 km, Cawang -Dukuh Atas sepanjang 11,05 km, dan Cawang - Bekasi Timur sepanjang 18,49 km.

Proyek ini sering kali saya lihat, karena rutenya juga dekat dengan Tendean di mana tempat kantor saya bekerja. Lalu lalang LRT mungkin uji coba internal sering kali saya lihat dari atas kantor. Saya berpikir, jika transportasi umum itu beroperasi, berapa ratus orang mungkin juta yang akan menaiki kereta tersebut. Kesibukan kota Jakarta semakin terlihat.

Kembali membahas operasional LRT Jabodebek. Transportasi itu direncanakan akan beroperasi juga pada 18 Agustus 2023. Beberapa kali Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menjajal menaiki LRT.

Untuk masyarakat juga dibuka pendaftaran uji coba terbatas pada 12 Juli sampai 15 Juli 2023. Tahap selanjutnya seharusnya tahap uji coba dilakukan pada 17 Juli juga, tetapi harus terpaksa ditunda sampai 20 Juli. Kabar terbaru lagi, uji coba sampai saat ini belum dibuka kembali. Saya mengutip dari pemberitaan detikcom, saat ini masih dilaksanakan perbaikan sistem untuk membuat sinkron antara system ATS di kereta dan di stasiun.

Meski demikian, pemerintah berkali-kali menegaskan bahwa LRT Jabodebek akan beroperasi secara komersial pada Agustus 2023. Kementerian Perhubungan mengatakan tarif termurah menaiki LRT Rp 5.000 dan termahal atau terjauhnya mencapai Rp 25.000.

Namun, belakangan ramai juga di pemberitaan soal informasi salah desain jembatan lengkungan bentang panjang (longspan) Gatot Subroto - Kuningan. Usai hebohnya informasi tersebut Presiden Joko Widodo langsung ikut turun tangan mengecek proyek transportasi massal tersebut. Dua Menterinya yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan tidak ada kesalahan desain di longspan tersebut.

Ada kabar juga bahwa operasional LRT Jabodebek mundur akhir Agustus. Kita tunggu saja waktu kedua transportasi umum itu akan beroperasi secara umum. Antusiasme masyarakat patut menjadi dorongan agar transportasi itu dipastikan aman, nyaman, terjangkau bagi masyarakat.

Ishadi SK Komisaris Transmedia

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads