KTT ASEAN, Gastrodiplomasi, dan "Nation Branding"
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

KTT ASEAN, Gastrodiplomasi, dan "Nation Branding"

Senin, 15 Mei 2023 14:00 WIB
Fatmawaty Aditya Febrita
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Hidangan dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo/Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Gala Dinner KTT ASEAN ke 42 di Labuan Bajo, 10 Mei 2023 sukses menyajikan keindahan Indonesia kepada para pemimpin negara ASEAN. Pemandangan bukit Labuan Bajo menjadi latar belakang panggung mewah dan tata lampu yang megah menghadap tepat ke arah para pemimpin negara ASEAN duduk menikmati makan malam. Sepiring nasi bambu khas manggarai serta hidangan laut khas daerah pesisir turut merepresentasikan keindahan Indonesia.

"Semoga Keindahan alam dan keramahan warga lokal di sini dapat mendorong kita untuk mendukung ASEAN sebagai kawasan yang damai dan stabil, serta pusat pertumbuhan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Aset gastronomi Labuan Bajo diperkenalkan Indonesia melalui hidangan dalam Gala Dinner KTT ke-42 ASEAN 2023. Hidangan yang disajikan mereprsentasikan Labuan Bajo sebagai satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia dengan keunikan sumber daya maritim seperti pantai dan pulau-pulau kecilnya. Keindahan alam lewat hidangan yang disajikan menjadi diplomasi gastronomi Indonesia.

Makan sebagai aktivitas yang tidak berdiri sendiri selalu dikaitkan dengan kegiatan budaya, adat, dan kebiasaan. Bentuk diplomasi yang langsung atau tidak langsung melalui makanan merupakan media komunikasi dan promosi bangsa Indonesia dengan warga negara asing. Upaya promosi budaya tak terhindarkan dalam khasanah diplomasi, membuat gastronomi dimasukkan ke kluster diplomasi kebudayaan. Sehingga muncullah istilah gastrodiplomasi.

Strategi Diplomatik

Gastrodiplomasi merupakan strategi diplomatik dalam diplomasi antarpemerintah dengan menggunakan makanan. Tujuan utama dari gastrodiplomasi tentu saja adalah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi suatu negara dengan melibatkan aspek promosi yang dilakukan untuk mendukung penyebaran pengaruh budaya suatu negara.

Gastrodiplomasi mempromosikan bangsa Indonesia hidangan dan tata cara makan menjadi strategis. Dengan mengenalkan makanan dan tata cara makan berarti juga mengenalkan dimensi sejarah, filosofi, dan latar budaya dari makanan. Gastrodiplomasi didefinisikan sebagai diplomasi publik yang dilakukan dengan memadupadankan diplomasi budaya, diplomasi kuliner.

Esensi gastrodiplomasi dianggap bagian penting dari diplomasi ekonomi. Perkembangan ekonomi nasional harus searah dengan politik luar negeri Indonesia. Melalui sepiring hidangan, dapat merepresentasikan potensi kuliner Indonesia dan keterkaitan yang menyertainnya seperti sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam penyajian makanan turut serta sejarah yang disampaikan sebagai sebuah pemahaman lintas budaya.

Kekayaan gastronomi Labuan Bajo disajikan dalam KTT ke-42 ASEAN. Aneka hidangan laut menjadi suguhan utama bagi kepala negara dan delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023 untuk merepresentasikan Labuan Bajo yang merupakan daerah pesisir. Kemudian nasi bambu yang merupakan makanan khas suku Manggarai. Nasi bambu dalam bentuk yang berbeda karena disesuaikan dengan cita rasa internasional dimasak di dalam wadah batang bambu muda berukuran panjang 30 sentimeter serta dipanggang di atas bara api selama sekitar satu jam.

Ikan kuah asam mencerminkan kekayaan gastronomi Indonesia. Menu ini masuk dalam menu Gala Dinner merupakan masakan berkuah kuning berbahan dasar ikan laut seperti ikan tuna, cakalang, tongkol, dan kembung. Ikan berkandungan lemak tadi dimasak bersama bumbu rempah seperti jahe, kunyit, bawang merah, dan bawang putih. Untuk menambah aroma, dicampurkan batang serai dan perasan jeruk nipis. Rasa asam pada kuah saat dicecap berasal dari belimbing wuluh yang dicemplungkan bersama bumbu saat dimasak. Jika ingin ada sensasi rasa pedas, tambahkan saja cabai ke dalam masakan.

Tidak hanya kekayaan gastronomi rempah Indonesia yang hadir dalam KTT ke-42 ASEAN 2023, kopi spesial seperti dari Flores dan Bajawa ikut disajikan beserta aneka camilan atau makanan ringan sebagai pelengkap jamuan makan. Kopi memang memikat melalui aroma dan cita rasanya. Lebih dari 13 kabupaten merupakan daerah penghasil kopi yang terus dikembangkan kualitas dan kuantitasnya oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai komunitas penggiat kopi di sekitar Labuan Bajo.

Citra Budaya Bangsa

Makanan yang disajikan untuk para pemimpin negara memiliki konsep "The Taste of Archipelago", menyesuaikan lokasi acara yang menampilkan keindahan alam memanjakan mata, Labuan Bajo. Beragam rasa yang merepresentasikan beberapa pulau di Indonesia terjadi di dalam satu piring.

Lewat sepiring makanan, orang dapat menikmati citra budaya bangsa. Orang yang telah merasa puas akan suatu makanan pada akhirnya akan menceritakan kepuasan tersebut kepada orang lain. Cita rasa makanan Indonesia menjadi cerita yang menyebar menjadi satu jaringan yang membangun nation branding. Narasi sejarah makanan juga mampu bercerita tentang banyak hal tentang Indonesia.

Hidangan yang menenangkan menjadi senjata diplomasi, karena cita rasa makanan menciptakan rasa suka dan simpati terhadap Negara dan Bangsa Indonesia. Rasa masakan Indonesia maka setiap kali itu pula pemerintah Indonesia harus memanfaatkan untuk menjalin hubungan baik dan meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negaranya. Mulai dari ladang dan sawah, sejarah, gaya hidup bangsa, karakter suatu suku, kondisi sosial-budaya sampai kepada sikap dan mental masyarakat.

Penguatan kerja sama ekonomi salah satu hasil KTT kali ini menjadikan ASEAN kuat, mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika, dan tetap memegang peran sentral di kawasan. ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera.

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads