Range data SNA ini diambil mulai 24 Maret hingga 2 April 2023. Grafik perbincangan mulai menanjak naik pada 26 Maret bersamaan dengan statement Gubernur Jawa Tengah dan Bali yang menolak Timnas Israel berlaga di lapangan karena alasan politik. Puncaknya berada pada 30 dan 31 Maret mencapai jumlah 345-373 tweet, setelah FIFA mengumumkan secara resmi pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah pada 29 Maret.
Lantas seberapa kerugian Indonesia saat batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20? Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic Indonesia Mohammad Faisal memberikan contoh penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Korea pada 2017 yang menghasilkan manfaat ekonomi di atas Rp 50 triliun. Sedangkan dengan batalnya event dua tahunan ini Indonesia diprediksi kehilangan potensi manfaat hingga Rp 100 triliun ke perekonomian.
Berkaca pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2019 di Polandia, perhelatan akbar dunia itu menghasilkan sekitar 284 juta PLN atau 73 juta USD (Rp 1,1 triliun dengan kurs Rp 15 ribu). Angka itu sebagian besar didapat dari pendapatan tiket stadion belum termasuk pendapatan dari sponsor, konsumsi makanan dan minuman, akomodasi dan transportasi, serta perputaran uang wisatawan yang juga turut berkontribusi pada perekonomian Polandia selama acara tersebut berlangsung.
Potensi Ekonomi Melayang
Belum ada pengumuman resmi mengenai sponsor utama Piala Dunia U-20 2023 seandainya jadi diselenggarakan di Indonesia. Namun kita bisa bandingkan dengan perhelatan serupa dengan Piala Dunia U-20 di Korea 2017 yang mempunyai sponsor utama perusahaan makanan dan minuman Lotte Confectionery. Selain itu, masih ada beberapa sponsor lainnya seperti Nike, Hyundai, Coca-Cola, dan beberapa merek terkenal lainnya.
Adapun Piala Dunia U-20 Polandia 2019 tercatat ada 10 sponsor utama dari berbagai industri termasuk perhotelan, makanan dan minuman, perbankan, teknologi, dan lainnya. Sponsor utama itu antara lain Adidas, Coca-Cola, Wanda Group, PZU Asuransi, PKO Bank Polski, Alior Bank, LOTTO, T-Mobile, Grupa Azoty, dan PKP Intercity Transportation.
Proyeksi pendapatan tiket yang hilang dari batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia juga belum ada informasi yang jelas mengenai harga tiket dan berapa jumlah tiket yang dijual. Namun, kita bisa memberikan perkiraan pendapatan tiket yang hilang dengan melihat beberapa faktor seperti kapasitas stadion, harga tiket, jumlah pertandingan, dan animo suporter bola.
Indonesia telah mempersiapkan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 dengan total kapasitas sekitar 300.000 kursi. Jumlah ini akan menjadi acuan dalam memperkirakan jumlah tiket yang akan dijual. Harga tiket akan sangat mempengaruhi jumlah pendapatan tiket yang dihasilkan. Namun, belum ada informasi resmi mengenai harga tiket untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia. Piala Dunia U-20 biasanya terdiri dari 52 pertandingan, mulai dari babak penyisihan grup hingga final.
Trickledown Effect
Angka nilai manfaat di atas masih sebuah perkiraan berdasar data yang bisa dihitung secara kasat mata. Namun acara besar seperti Piala Dunia U-20 tentu akan memberikan efek "ekor jas" yang terjadi pada ekonomi lokal atau nasional. Dengan dibatalkannya acara ini, sektor pariwisata di Indonesia akan kehilangan pendapatan yang seharusnya didapat dari wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk menonton pertandingan.
Selain itu berdampak pula pada potensi penjualan produk UMKM yang berkaitan dengan sepak bola, seperti jersey, sepatu, dan aksesoris sepak bola. Sedangkan produsen lokal yang memproduksi produk tersebut hanya bisa gigit jari. Pun demikian dengan aktivitas perdagangan, seperti toko-toko yang menjual barang-barang olahraga, atau restoran dan kafe yang sudah mempersiapkan penjualan selama turnamen berlangsung kini harapannya telah pupus.
Bayangan peningkatan investasi di sektor pariwisata dari wisatawan yang berkunjung ke Indonesia juga sirna. Tak akan ada peningkatan penerimaan dari sektor perhotelan, restoran, dan transportasi. Tak ada juga aktivitas pengeluaran konsumen di sektor ritel dan makanan, di mana konsumen menghabiskan uang mereka untuk membeli barang-barang dan layanan selama turnamen berlangsung. Meski pembangunan infrastruktur seperti renovasi stadion, pembangunan hotel, atau peningkatan jalan dan sarana transportasi lain telah terlanjur dilakukan sebelumnya namun tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal seiring batalnya event.
Di sisi lain, efek ekonomi ekor jas dari Piala Dunia U-20 tidak selalu merata dan terkadang hanya terbatas pada beberapa sektor saja. Selain itu, pengeluaran besar untuk mengadakan turnamen ini dapat menimbulkan dampak negatif pada perekonomian jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan regulasi dan kebijakan yang tepat agar dapat memaksimalkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif dari turnamen ini pada ekonomi lokal atau nasional.
Hilang Kesempatan Jadi Saksi Sejarah
Piala Dunia U-20 terakhir diadakan di Polandia pada 2019. Pada turnamen tersebut, tim nasional Ukraina keluar sebagai juara setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1 pada pertandingan final yang digelar di Stadion Widzewa Lodz pada 15 Juni 2019.
Siapa yang tak kenal Erling Haaland (Norwegia) striker maut Manchester City saat ini? Saat Piala Dunia U-20 di Polandia, Haaland mencetak 9 gol dan menjadi top skor saat itu. Bintang lainnya yang bersinar hingga sekarang yaitu Kang-in Lee (gelandang Mallorca dan timnas Korea Selatan, Andriy Lunin (kiper Real Madrid dan timnas Ukraina, Takefusa Kubo (gelandang Real Sociedad dan timnas Jepang), Gianluca Scamacca striker West Ham United dan timnas Italia, dan masih banyak yang lain.
Sedangkan beberapa pemain yang dianggap sebagai bintang pada Piala Dunia U-20 2017 di Korea antara lain Dominic Calvert-Lewin, Dominic Solanke (Inggris), Joshua Sargent (Amerika Serikat), Yangel Herrera (Venezuela), Riccardo Orsolini (Italia), Allan Saint-Maximin (Prancis), Rodrigo Amaral (Uruguay), dan lainnya. Pada final Piala Dunia U-20 2017 di Korea, Timnas Inggris U-20 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Timnas Venezuela U-20 dengan skor 1-0 pada pertandingan final yang berlangsung pada 11 Juni 2017 di Stadion Suwon World Cup, Suwon, Korea Selatan.
Korea dan Polandia menjadi saksi sejarah lahirnya bintang baru seperti Dominic Calvert-Lewin yang kini bermain di klub Premier League Everton dan Erliing Haaland di Manchester City. Ketika Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 maka hilang pula menjadi saksi sejarah munculnya bintang sepakbola di masa depan.
Rosyid Bagus Ginanjar Habibi pegawai Badan Kebijakan Fiskal
Simak Video 'Kandas dan Sia-sia Tuan Rumah Pildun U-20':
(mmu/mmu)