Menjadi pengusaha atau pebisnis membutuhkan efisiensi dan optimalisasi dalam setiap proses maupun operasionalnya. Saya adalah pebisnis pemula yang memulai bisnis dari dua tahun lalu. Saya berbisnis retail di bidang penjualan buku dengan memanfaatkan teknologi berbasis E-Commerce melalui marketplace dan social media yang umumnya dipakai dalam bisnis digital.
Selain itu, sebagai seller di marketplace atau saya juga membuat beberapa akun marketplace sebagai platform jual-beli barang yang saya jual. Melalui akun marketplace yang telah eksis di Indonesia seperti; Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak ini saya dapat melakukan transaksi jual beli secara teratur dengan kerja sama promo penjualan, program promo lainnya yang dijadwalkan oleh platform marketplace. Kegiatan jual beli ini menjadi penggerak bisnis e-commerce yang saya jalankan ini.
Sebagai pebisnis, saya tentu banyak menggunakan layanan perbankan untuk mempermudah transaksi keuangan dalam bisnis saya. Untuk layanan perbankan selama berbisnis, saya menggunakan layanan bank konvensional yang secara umum digunakan juga rekan dan relasi bisnis saya. Hal ini awalnya cukup memudahkan karena mempercepat transaksi antar saya dan rekan dan relasi bisnis saya. Dengan dipakainya satu rekening bank ini semua aktivitas pembayaran saya juga menjadi terpusat pada satu rekening dan ini menyebabkan tercampurnya aktivitas bisnis dan non bisnis dalam satu akun rekening. Layanan perbankan ini memang dapat memudahkan akan tetapi juga menyerap biaya layanan rutin tiap bulannya. Biasanya, biaya layanan bank konvensional berkisar Rp 17.500,- hingga Rp 25.000,- per bulan yang bila diakumulasikan setiap tahunnya bisa menyerap Rp 225.000,- hingga Rp.300.000,- per tahun untuk setiap akun aktif yang kita miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya lantas berpikir bagaimana caranya untuk meminimalisir biaya layanan tersebut dan juga untuk divided off atau membagi hasil omzet penjualan dan laba dalam satu rekening lain dengan biaya operasional dan layanan yang murah. Saya kemudian membuka Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) pada program BSI Tabungan Easy Wadiah dimana program rekening ini tidak dikenakan biaya layanan atau gratis. Saya juga mulai aktif untuk mengganti rekening pencairan atau withdraw pada akun-akun marketplace saya dengan akun rekening BSI untuk menggantikan rekening bank saya yang sebelumnya. Hal ini juga saya lakukan untuk mengganti skema transaksi yang awalnya menggunakan satu layanan bank konvensional saja dimigrasi dengan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Efektivitas Fitur Bank Syariah Indonesia
Secara umum layanan yang saya dapatkan pada akun rekening BSI sama dengan layanan Bank berbasis digital lainnya. Selain Debit Card dan fasilitas jaringan penggunannya, ada pula layanan aplikasi yang bisa digunakan untuk mempermudah transaksi pembayaran seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), jaringan pembayaran GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), Mobile Banking, E-transfer, ada juga fitur Infaq yang bisa digunakan untuk ibadah amal sodaqoh yang tersistem di aplikasi. Yang menarik, saya bisa menggunakan layanan kartu dan aplikasi ini tanpa harus mengeluarkan biaya tiap bulannya. Ini adalah manfaat yang sangat saya rasakan beberapa bulan terakhir setelah menggunakan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk efektivitas bisnis. Terlebih, fasilitas yang diberikan oleh fitur BSI kurang lebih sama manfaatnya dengan fitur yang digunakan pengguna bank-bank digital lainnya yang mengepankan kecepatan dan ketetapan.
Dengan adanya efektivitas fitur perbankan yang saya dapatkan pada layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) program Easy Wadiah ini, saya dapat melakukan efisiensi biaya terhadap layanan perbankan yang saya gunakan dalam bisnis. Jika pada tahun sebelumnya, saya harus membayar biaya layanan kali ini saya tidak perlu terbebani oleh biaya layanan tersebut.
Optimalisasi Bisnis E-Commerce
Setelah mendapatkan efisiensi dari BSI Easy Wadiah, yang saya lakukan selanjutnya adalah dengan mendaftarkan akun rekening BSI ini ke semua akun marketplace sebagai rekening penampung omzet penjualan atau business income. Ke depannya, rekening BSI ini juga bisa saya gunakan untuk keperluan pengeluaran bisnis karena fitur yang tersedia juga dapat mendukung hal tersebut.
Pengeluaran bisnis yang berupa Purchase Order, Iklan, Promosi Product Campaign bisa saya gunakan fitur BSI. Saat ini, saya memiliki beberapa akun marketplace di berbagai platform seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak dan dari semua akun ini akan saya alihkan menggunakan akun BSI Mobile agar omzet penjualan dapat terintegrasi dalam satu nomor rekening.
Harapan saya dengan efektivitas yang ada di layanan BSI ini dapat memberikan efisiensi biaya operasional yang sebelumnya harus saya bayar tiap bulannya. Selain itu, dengan menggunakan BSI di semua marketplace saya ingin membuat one gate system untuk transaksi di marketplace dan tertampung dalam satu rekening ini. Di luar aspek bisnis, fitur BSI juga memudahkan penggunannya untuk saling berbagi melalui fitur Berbagi-Ziswaf yang tersedia dalam BSI Mobile dan juga BSI ATM. Sebagai pengusaha, saya juga meyakini bahwa berbagi rezeki, infaq dan sedekah adalah wujud syukur kita kepada Tuhan untuk terus dapat menikmati rezeki melalui pekerjaan yang kami sedang jalankan.
Lucky Ikhtiar Ramadhan
(akd/ega)