Dunia saat ini semakin berkembang. Teknologi menjadi keharusan baik dalam kegiatan sehari-hari maupun bisnis dan perekonomian.
Salah satunya yang harus mengikuti perkembangan teknologi adalah industri perbankan. Kemudahan melalui digitalisasi layanan perbankan wajib dilakukan agar makin memudahkan masyarakatnya.
Bank umum banyak yang sudah memberikan layanan serba digital atau online kepada nasabah. Tentunya, langkah ini tak mau dilewatkan oleh bank syariah yang juga mulai berkembang.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) contohnya, terus berupaya mempercepat penetrasi digital banking khususnya pada generasi milenial. Di mana nasabah tak perlu lagi keluar rumah untuk membuat rekening.
Nasabah tak perlu lagi melawan kemacetan yang membuang banyak waktu. Cukup dengan rebahan di rumah, rekening bisa langsung jadi.
Terobosan ini dilakukan BSI bekerjasama dengan PT Grab Teknologi Indonesia. Nasabah hanya perlu masuk ke aplikasi Grab untuk membuka rekening BSI Mobile.
Pembukaan Rekening Online (Burekol) di BSI Mobile dengan kerja sama ini, utamanya bakal membidik user Grab. Diharapkan user Grab dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online tanpa perlu ke kantor cabang.
"Kerja sama dengan Grab ini merupakan langkah BSI untuk mempercepat penetrasi BSI Mobile. Apalagi orang sekarang semakin memiliki sedikit waktu untuk datang ke kantor cabang, karenanya dengan pembukaan rekening online via aplikasi Grab dapat membantu mereka masuk dalam ekosistem BSI dan mendapatkan layanan terbaik di BSI Mobile," ujar SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih.
Pembukaan rekening online BSI Mobile via aplikasi Grab tidak hanya aman dan mudah, tapi juga menawarkan banyak keuntungan bagi pengguna/nasabah. Diantaranya cashback saldo tabungan Rp 25 ribu-Rp 100 ribu, voucher Grab Food Rp 15 ribu, dan bebas biaya transfer antar bank melalui BI Fast.
Target program ini adalah user aplikasi GRAB yang belum memiliki rekening Bank Syariah Indonesia (nasabah baru/new CIF) yang akan dimudahkan membuka rekening secara online dan transaksi lainnya di BSI Mobile.
Per September 2022, BSI mencatat jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,44 Juta user, naik sebesar 43 persen secara year on year (yoy).
Ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Yusuf Wibisono mengatakan perbankan syariah memang sangat jauh berubah sejak pertama kali diperkenalkan 30 tahun yang lalu, tepatnya pada 1992. Perubahan besar terkini adalah transformasi digital perbankan syariah.
"Perbankan adalah industri yang layanannya sangat dipengaruhi oleh teknologi, data dan sinergi antar stakeholders, karena itu tidak heran bila perbankan syariah berkepentingan dan sangat membutuhkan transformasi digital," jelas Yusuf.
Tak hanya terus memperkuat layanan digital nya, terutama mobile banking. Ia melihat perbankan syariah juga terlihat melakukan integrasi mobile banking dengan ekosistem bisnis, baik e-commerce maupun fintech.
"Menurut saya Indonesia saat ini tidak hanya membutuhkan perbankan syariah dengan ukuran yang besar, layanan yang lengkap termasuk layanan digital, namun juga perbankan syariah dengan business model yang fokus," jelasnya.
Sementara, tantangan bagi perbankan syariah ke depan adalah bagaimana pertumbuhan organik diraih melalui business model yang teruji dan tahan krisis. "Baik melalui fokus pada segmen nasabah tertentu atau pada segmen sektor usaha tertentu," pungkasnya.
Lidya Julita Sembiring, Jurnalis CNN Indonesia