Seorang perempuan paruh baya tampak fokus pada gawainya. Jarinya menari saat membalas setiap pesan yang masuk kepadanya.
Dia adalah Siti Nuryati (48), Warga Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Ia diketahui tengah menerima pesanan dari usaha kuliner kecil-kecilan yang tengah digelutinya.
Usahanya tersebut, ia bangun di rumahnya. Dan hal itu menjadi mungkin di tengah era serba digital seperti saat ini. Pasalnya, orang tidak perlu lagi repot-repot memikirkan lapak usahanya. Hanya melalui sebuah ponsel, setiap orang kini bisa mempromosikan sekaligus menjual barang dagangannya.
Seperti yang dilakukan oleh Siti Nuryati atau yang akrab disapa Ibu Nur itu. Ia menjual berbagai jenis makanan mulai dari beragam jenis makanan kudapan, makanan ringan hingga pesanan catering.
Ia mengaku, mulai menekuni profesinya itu sejak pandemi Covid-19 melanda. Selain hobi, hal itu juga dilakukan untuk membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Pokoknya pas ada pandemi, saya mulai coba-coba bikin-bikin makanan dan tanpa disangka cukup lumayan juga peminatnya," terangnya.
Dari lapak usahanya itu, ia pun dapat membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga serta menyekolahkan anaknya yang kini tengah duduk dibangku kuliah.
Meski, usahanya tersebut baru mengandalkan jaringan pertemanan pada sebuah media perpesanan whatsapp.
"Sejauh ini sih, penjualan saya baru mengandalkan jejaring pertemanan yang ada di whatsapp, tapi ternyata lumayan juga dan ada aja yang pesan makanan ke saya," ujarnya.
Selain media sosial, satu hal yang cukup membantunya adalah dengan adanya layanan mobile banking. Sebab biasanya, untuk kebutuhan transaksi biasanya kerap dilakukan secara online. Untuk kebutuhan itu, Ia mengaku cukup nyaman menggunakan layanan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Saya menggunakan BSI dari sejak 2021, awalnya saya menggunakan BNI Syariah, namun setelah bank syariah semua digabung saya pun jadi menggunakan BSI," ujarnya.
Menurutnya, BSI memberikan kemudahan bagi usaha yang tengah digelutinya saat ini.
"Salah satunya ada layanan mobile banking, jadi transaksi bisa kemana saja dan kapan saja, terus mesin atm-nya pun kini sudah banyak dan bisa tarik tunai dengan biaya gratis di atm BSI maupun di atm bank Mandiri karena dua bank itu terkoneksi kan," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, keunggulan dari layanan mobile banking BSI ini lantaran telah terintegrasi dengan aplikasi mobile lainnya. Sehingga mempermudah saat hendak berbelanja untuk kebutuhan usahanya.
"Terpenting lainnya adalah meminimalisir dari praktik-praktik riba," ujarnya.
"Secara garis besar pengalaman saya menggunakan BSI, pertama mudah transaksinya ada di mana-mana, kedua murah biaya transaksinya, kemudian atm selain BSI itu sendiri juga bekerja sama dengan Bank Mandiri," paparnya menambahkan.
Ia pun berharap usaha yang ditekuni tersebut bisa terus berkembang di tengah pandemi Covid-19 yang mulai melandai.
"Semoga pandemi ini terus melandai dan usaha saya pun semakin maju," ucapnya.
Nur Azis
(akd/ega)