Proses yang cepat, mudah, dan tidak ribet tampaknya sudah menjadi tuntutan di zaman milenial saat ini. Digitalisasi menjadi solusi tuntutan tersebut, termasuk di dunia perbankan.
Berbagai transaksi maupun pelayanan lainnya sudah bisa dilakukan melalui aplikasi di smartphone. Bank Syariah Indonesia (BSI) telah melakukan hal itu untuk memudahkan dan kenyamanan nasabahnya dalam bertransaksi. Baik melalui mobile banking dan internet banking.
Berbagai fitur layanan ada di mobile banking BSI. Mulai dari tarik tunai, transfer, top up eWallet, e-commerce, hingga pembukaan rekening secara online sehingga tak perlu ke kantornya. Di mobile banking BSI ini juga ada fitur yang Islami seperti berbagi Ziswaf atau zakat infak, sadakah, wakaf, dan layanan Islami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senangnya dari mobile banking BSI ini ada jadwal salat itu ada terus. Jadi klik aplikasi (mobile banking BSI) itu jadwal salat itu update terus. Di depan layarnya itu jadwal waktu salat. Itu kan enak. Yang aku suka salah satunya itu jadwal waktu salat selalu tampil di depan," kata salah seorang nasabah BSI di Boyolali Fahmi Syaefulloh beberapa waktu lalu.
Fahmi mengaku sudah cukup lama membuka rekening di BSI. Ia juga menggunakan layanan digital BSI yaitu mobile banking. Menurutnya, mobile banking BSI cukup membantu dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Bahkan ada sejumlah fitur layanan yang membedakan dengan aplikasi mobile banking bank lainnya. Salah satunya fitur jadwal waktu salat yang menampilkan jadwal waktu salat, lokasi masjid terdekat dan arah kiblat.
Di fitur layanan Islami, menampilkan bacaan Juz Amma, Juz Amma per ayat, Asmaul Husna, hikmah, dan kalkulator kurban. Di mobile banking BSI, nasabah juga bisa berbagi melalui fitur berbagi Ziswaf. Di fitur ini nasabah bisa membayar zakat, infak, dan wakaf. Ada pula layanan kalkulator zakat, Baznas, fidyah, dan lainnya.
Fahmi yang juga takmir masjid Al Amin, Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini mengatakan masjid Al Amin juga membuka rekening di BSI. Rekening masjid ini menggunakan internet banking untuk transaksi digitalnya.
"Kita dikasih barcode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan QRIS ini yang mau sedekah melalui transfer lebih mudah. Berapapun nilainya bisa dan uang langsung masuk rekening masjid," jelasnya.
Sementara itu Branch Operation and Service Manager (BOSM) BSI Boyolali, Mohammad Nurul Huda, mengatakan banyak kemudahan yang diberikan kepada nasabah melalui layanan digital BSI baik melalui mobile banking maupun internet banking. Fitur-fitur pelayanannya juga cukup komplit.
"Nasabah yang mau buka rekening di BSI tidak perlu datang ke kantor, sekarang sudah bisa. Lewat aplikasi mobile banking, tinggal download mobile banking (di smartphone), nanti ada panduannya. Tinggal masukkan data terus nanti ada video call. Video call sudah sukses nanti rekeningnya terbuka. Untuk deposito kita juga sudah online, tidak perlu datang ke kantor sudah bisa dilayani lewat mobile banking," ujar Huda.
Di BSI, pembiayaan juga sudah diberikan kepada nasabah secara digital di mobile banking dalam fitur pembiayaan mitraguna yaitu layanan pembiayaan secara online yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan yang halal, dengan sumber pembayaran dari gaji atau pendapatan pegawai tetap dan tanpa agunan.
"Pembiayaan mitraguna atau pembiayaan yang khusus untuk PNS dan BUMN, sampai dengan Rp 50 juta bisa lewat aplikasi mobile banking," katanya.
Layanan digital di BSI yaitu melalui mobile banking dan internet banking. Dijelaskan Huda, mobile banking lebih ke individu nasabah, sedangkan internet banking lebih khusus ke instansi yang transaksinya lebih banyak.
Di Boyolali, terang dia, ada sejumlah sekolah yang menggunakan internet banking BSI. Melalui aplikasi ini, sekolah bisa melakukan layanan pembayaran SPP siswa dan pengaturan keuangan lainnya atau cash management system (CMS). Instansi tersebut juga bisa melakukan transaksi elektronik lainnya.
"Misal instansi kan transaksinya banyak, transfer, pindah buku atau pembayaran apa. Jadi instansi itu semacam punya sistem sendiri, diberi system lewat internet banking itu. Jadi instansi itu bisa RTGS sampai bisa payroll sendiri untuk penggajian karyawannya. Misal punya rekening banyak juga bisa dikontrol lewat internet banking," bebernya.
Namun tak hanya instansi, rekening BSI atas nama masjid juga ada yang diberikan internet banking. Penyimpanan uang infak bisa langsung masuk ke rekeningnya di BSI melalui QRIS.
"Kita kan ada QRIS, pembayaran QRIS. Kita Kerjasama dengan masjid, kita kasih stiker (barcode) QRIS. Yang mau infak, nanti tinggal scan barcode itu, infaknya akan langsung masuk ke rekening masjid tersebut," katanya lagi.
Huda menambahkan, di BSI juga ada layanan BSI smart agent. Merupakan layanan laku pandai BSI untuk menyediakan layanan perbankan dan atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain dengan didukung sarana teknologi informasi.
"BSI smart semacam agen-agen, nasabah bisa transfer, setor tunai dan buka rekening di BSI smart itu," tandasnya.
Jarmaji, detikcom
(akd/ega)