Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak sendirian menebar kebaikan. Surya Indah hadir jadi mitra sekaligus mewujudkan impian.
Surya Indah. Begitulah nama yang familiar di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Toko yang terkenal dengan menyediakan beraneka macam barang kebutuhan masyarakat.
Kehadiran BSI bagi Surya Indah, menciptakan kontribusi positif. Apalagi di era sekarang. Serba digital. BSI bertransformasi digital dalam perbankan syariah. Sebagai mitra, BSI aktif menyokong aktivitas usaha Surya Indah.
Toko yang berdiri sejak Maret 1999 ini, mulanya hanya terletak di Jl. Letjen Suprapto, Bone. Namun, kini, sangat mudah menjumpainya.
Surya Indah terus tumbuh dan berkembang, hingga memiliki 16 toko. Keren. Tersebar di sejumlah titik strategis di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka, sebutan daerah Kabupaten Bone.
Keberadaan Surya Indah yang eksis hingga saat ini, tidak lepas dari peran penting yang diberikan Bank Syariah Indonesia (BSI).
General Manager (GM) Surya Indah Farida Hanafing mengungkapkan BSI jadi salah satu bagian penting atau saksi dalam perjalanan terus bertumbuh dan berkembangnya Surya Indah.
Apa yang dicapai Surya Indah di masa kini merupakan buah perjuangan dari banyak hal yang sudah dilalui. Tidak singkat, semua berproses.
Kehadiran BSI, vital. Utamanya dalam hal mendukung kemajuan Surya Indah. Sangat dirasakan, seperti ungkapan 'Tumbuh Bersama dalam Kebersamaan'.
Farida merasakan betul bermitra dengan BSI ada banyak manfaat yang diperoleh. Lebih dari itu, juga sejalan dengan keinginan mengamalkan perintah agama untuk menjalani hidup sesuai syariah, termasuk dalam hal ekonomi.
Bukan hanya itu, BSI juga dinilai sudah sangat siap menjawab tantangan masa depan dengan beradaptasi perkembangan zaman. Yakni, bertransformasi digital dalam perbankan syariah yang dijalankan BSI.
"BSI mengikuti perkembangan teknologi, misalnya dengan internet banking, gaji karyawan dengan payroll, lalu menyediakan edc di kasir, juga ada QRIS di kasir," ungkap Farida.
"Dengan berbagai fasilitas dari BSI tersebut, memudahkan kami (Surya Indah, red) bertransaksi dengan customer juga mitra usaha. Memberikan layanan yang cepat dan nyaman," tambah perempuan yang juga Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Bone.
Farida yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone ini sudah merasakan terjalinnya komunikasi yang baik pada semua bagian manajemen BSI, mulai dari security hingga pimpinan.
Maka tidak heran, dukungan BSI untuk kemajuan usaha Surya Indah, sangat dirasakan. Bukan sekadar kata, tetapi sesuai realita.
"Mulai dari layanan saving money, transaksi pembayaran ke mitra usaha dengan transfer, payroll gaji karyawan, jemput dana usaha, support atas berbagai kegiatan toko, hingga layanan stok uang baru untuk kembalian ke customer. BSI sangat mendukung," ucap perempuan yang aktif terjun dan terlibat langsung dalam misi sosial ini.
Kolaborasi bersama BSI dan Surya Indah ini sejalan dengan niatan Pemilik Surya Indah, H. Hanafing, yakni berbisnis dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
"Dengan bekerja/berbisnis, kami bisa menghidupi diri, keluarga dan ada karyawan yang juga bisa merasakan manfaatnya dengan menjadi tulang punggung keluarga," cerita Farida yang merupakan buah hati H. Hanafing.
Selain itu, tujuan Surya Indah, kata Farida adalah membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga terjangkau dan kondisi produk yang telah berizin badan/lembaga terkait.
Kondisi ini juga berbanding lurus dengan hadirnya BSI, untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan perbankan berbasis syariah.
"Semoga Surya Indah bisa masuk ke kecamatan-kecamatan, desa-desa serta kabupaten lain, seperti yang sering kali kami dengar langsung dari customer yang berharap kami buka juga ke wilayahnya. Bahkan sudah ada beberapa yang minta buka di provinsi lain," harap Farida.
"Semoga kami bisa terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Hasil dari usaha ini, beberapa persen ada kewajiban kami ke pemerintah dengan bentuk pajak dan sekian persen berbentuk zakat, infak, dan sedekah," sambungnya.
Olehnya itu, Farida berharap, BSI sebagai mitra strategis agar lebih masif bersosialisasi kepada masyarakat agar semakin banyak nasabah yang juga bisa menikmati fasilitasnya secara syariah.
Sementara itu, Branch Manager BSI KC Bone, Agussalim mengungkapkan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memilih berbank syariah dengan beragam layanan produk dana dan pembiayaan. Seperti yang sudah dirasakan Surya Indah.
Untuk mendukung para pengusaha yang ada di Bone, BSI, kata Agus memiliki banyak layanan yang bisa dipilih, mulai dari produk Giro Wadiah, Tabungan Wadiah, surat Bank Garansi, pembiayaan Griya FLPP dan komersial, pembiayaan modal kerja dan investasi, pembiayaan mikro.
Bahkan kata pria kelahiran Makassar ini, untuk UMKM, BSI KC Bone sudah menyalurkan ke beberapa nasabah, umumnya nasabah mikro dan menengah. Target penyaluran pembiayaan nasabah mikro menengah BSI per tahun minimal Rp 10 miliar.
"Mudah-mudahan bisa terserap," ucap Agus.
BSI dalam menyokong aktivitas usaha pengusaha menghadirkan layanan mulai dari payroll gaji, pembiayaan pegawai berbasis payroll, layanan pembiayaan konsumen, gadai, usaha kecil dan menengah. Juga layanan mobile dan internet banking guna memudahkan nasabah mengakses bank selama 24 jam.
Masih kata, Agus, BSI juga bertransformasi digital dalam perbankan syariah yang bisa dirasakan melalui layanan mobile banking, internet banking di mana nasabah bisa bertransaksi produk dana dan pembiayaan.
"Ada juga produk CMS yang sangat bermanfaat buat institusi seperti sekolah, perusahaan yang sifatnya memudahkan transaksi keuangan mereka," tandasnya.
Muhammad Ashri Samad, Jurnalis Bonepos
(prf/ega)