.webp)
Emas, The Best Choice for Investment
Dunia sedang dilanda dengan ketidakpastian. Isu-isu negatif mengenai kondisi ekonomi terus bermunculan, namun hal tersebut tidak dibarengi dengan persiapan setiap individu.
Sebagian dari mereka malah tetap hidup dengan budaya konsumtif. Bahkan budaya konsumtif tersebut di era saat ini masih cukup menjamur. Sikap tidak baik tersebut ternyata juga sudah mewabah di kalangan remaja, sebagai bukti penelitian dari Adiningtyas (2019) bahwa seorang pelajar di salah satu kota di Indonesia rela terlihat gaul, menjaga penampilan, menjaga gengsi ketika berbelanja di restoran agar terlihat meningkat status sosialnya. (Adiningtyas et al., 2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena generasi Z di atas yang sebenarnya perlu diubah, perlu proses penyadaran agar lebih sadar terhadap perencanaan keuangan, salah satunya ialah dengan lebih mengerti dan aware terhadap investasi. Selain konsep dan manfaatnya yang penting bagi individu terkait, juga sebagai proses mengelola masa depan yang lebih baik.
Salah satu proses tersebut ialah dengan mempersiapkan kondisi keuangan dengan investasi. Hal ini perlu dilakukan karena investasi merupakan cara untuk mengelola aset yang dimiliki, tidak hanya sebagai jaga-jaga terhadap ketidakpastian, juga sebagai harapan akan memberikan keuntungan ke depannya.
Salah satu pilihan investasi yang telah turun-temurun, dan telah ada sejak dahulu ialah investasi pada logam mulia emas. Emas merupakan salah satu instrumen yang menjadi pilihan saat memutuskan untuk berinvestasi. Logam mulia atau emas merupakan investasi yang praktis dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Dibarengi dengan risiko yang rendah dan return imbal hasil yang menarik. Hal tersebut terlihat jika melihat catatan pergerakan harga dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun terakhir.
Meskipun harga emas terlihat fluktuatif pergerakan harga setiap harinya, namun sejatinya jika ditarik garis lurus warna hijau yang telah penulis buat, terlihat kenaikan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
Masih mikir-mikir terkait dengan investasi emas? Manfaat lain ternyata tidak hanya pada hal di atas. Beberapa keunggulan investasi emas ialah pertama sifatnya yang mudah dicairkan. Emas merupakan global currency yang membuat keberadaannya diakui secara menyeluruh di dunia. Hal ini yang membuat proses penjualannya lebih mudah. Di satu sisi dewasa ini sudah banyak outlet-outlet yang melayani penjualan emas.
Kedua, bebas pajak, salah satu yang membedakan emas dengan instrumen investasi yang lain ialah keberadaannya di Indonesia bebas pajak (tax free). Emas eksistensinya di Indonesia masuk ke dalam kategori komoditi produksi dan tidak kena pajak.
Ketiga, emas dapat melindungi kekayaan. Emas dinilai cenderung lebih stabil dan zero inflation dalam artian hampir tidak terpengaruh dengan inflasi. Dalam Penelitian Gunawan, dkk (2013) tentang Perbandingan Investasi Emas dan Saham Perusahaan Tambang Emas, emas merupakan protecting for gold. Dalam artian di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil, langkah terbaik ialah dengan mempunyai aset dalam bentuk fisik dan bersifat likuid, seperti emas yang dapat dicairkan atau dijual sewaktu-waktu.
Produk Investasi Emas di Bank Syariah Indonesia (Antara Layanan Excellent, Mudah dan Digitalisasi)
Kehadiran PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk memberikan beberapa penawaran produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perlahan dan pasti berkontribusi dalam aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di Nusantara dan kancah global melalui inovasi produk, peningkatan layanan hingga pengembangan jaringan.
Beberapa inovasi juga muncul dan hadir di Bank Syariah Indonesia. Salah satu yang cukup populer dewasa ini ialah keberadan produk-produk yang berkaitan dengan emas. Beberapa produk di antaranya ialah Cicil Emas, Gadai Emas, dan Tabungan Emas.
Cicil Emas, manfaat produk ini mampu memberikan manfaat sekaligus kesempatan bagi setiap lapisan masyarakat yang ingin memiliki emas dengan proses cicil di dalamnya. Konsep ini memudahkan bagi mereka yang ingin memiliki emas namun belum memiliki kemampuan jika harus membelinya secara langsung (tunai), opsi cicil emas muncul sebagai tawaran atas problematika tersebut.
Mekanisme dalam produk ini pun cukup menarik, di mana harga perolehan emas dengan prinsip murabahah (jual-beli) bahwa harga ditentukan di awal akad, dan objek agunan (emas yang dibeli nasabah) diikat dengan akad rahn (gadai). Keberadaan akad rahn tersebut sebagai aktualisasi dalam prinsip syariah maka konsekuensinya ialah jaminan disimpan di bank. Hal ini jika dicermati sebenarnya menguntungkan nasabah yang mana risiko penyimpanan emas akan terminimalisir karena tanggung jawab sepenuhnya kepada pihak perbankan.
Selanjutnya alternatif bagi mereka yang ingin memiliki emas namun tidak suka dengan skema cicil atau angsuran juga telah ditawarkan solusinya oleh Bank Syariah Indonesia, yakni dengan memanfaatkan produk Tabungan e-mas. Produk ini merupakan mekanisme kepemilikan emas oleh nasabah dengan konsep menabung yang mudah dan terjangkau.
Kedua, Gadai Emas, merupakan produk dengan tujuan pembiayaan dengan objek jaminan berupa emas lantakan ataupun emas perhiasan dengan syarat tertentu. Manfaat pembiayaan ini bisa diperoleh dengan berbagai kemudahan mulai dari keamanan jaminan, kemudahan proses hingga efisiensi biaya pemeliharaan
Secara syariah terdapat beberapa akad yang digunakan meliputi qardh, rahn dan ijarah. Akad qardh implementasinya yakni bank menyalurkan pembiayaan yang dibarengi dengan tanggungjawab menjaga objek jaminan (emas) tersebut dengan menggunakan akad ijarah (sewa) atas jaminan tersebut.
Ketiga Tabungan e-mas, layanan berbasis digital ini merupakan tabungan kepemilikan emas melalui skema tabungan yang disediakan Bank Syariah Indonesia. Proses penyimpanan berupa gram emas dengan proses transaksinya melalui BSI Mobile. Layanan ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya emas dapat disimpan secara fisik, keuangan nasabah dapat dikelola dengan baik, mudah dan praktis.
Setiap dana yang ditabung secara otomatis dikonversi menjadi emas. Konsep sederhananya, jika sebulan berhasil menabung e-emas sebesar 0,5 gram maka dalam setahun akan mendapatkan 6 gram. Pembelian skala kecil namun konsisten akan menjadi lebih baik sebagai awal perencanaan terhadap keuangan pribadi. Tabungan e-mas yang ada di Bank Syariah Indonesia merupakan bukti inovasi layanan keuangan yang berbasis digitalisasi, mudah dan sesuai dengan prinsip syariah.
Manfaat emas dan keberadaannya di Bank Syariah Indonesia yang seharusnya terus dioptimalkan. Karena keberadaan emas dewasa ini bukan lagi instrumen investasi yang mahal, namun investasi emas sudah bertransformasi menjadi investasi yang mudah dan terjangkau, terlebih pada fitur tabungan e-mas, yang tidak hanya masyarakat eksekutif yang bisa menikmati, namun setiap lapisan masyarakat kalangan menengah ke bawah juga bisa merasakan manfaatnya.
Khabib Musthofa
