Optimalisasi Fitur Warteg Mobile Menuju Era Resesi 2023
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Optimalisasi Fitur Warteg Mobile Menuju Era Resesi 2023

Rabu, 21 Des 2022 21:51 WIB
Danni Ilham Satria & Alvi Lailatil Qodriatus Sholihah
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Ilustrasi BSI
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Optimalisasi Fitur Warteg Mobile: Sosialisasi, Edukasi dan Dedikasi menuju Era Resesi 2023

Resesi adalah memburuknya kondisi ekonomi suatu negara yang dapat berdampak ke berbagai sektor yang ada di suatu negara. Sejumlah sumber mengatakan di tahun 2023 terdapat prediksi mengenai menurunnya kondisi ekonomi yang tidak hanya berdampak pada Indonesia tetapi di seluruh dunia.

Berdasarkan data kementerian koordinator bidang perekonomian dilansir data pada September 2022, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semula 5,2% menjadi 5%. Meskipun demikian, angka tersebut tidak terlalu berpengaruh secara signifikan karena pemerintah menilai pemulihan kondisi ekonomi Indonesia masih tetap berada pada jalurnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara mengenai kondisi ekonomi pasti erat hubungannya dengan usia produktif dan pola perilaku di dalamnya. Kelompok usia produktif yang perlu diperhatikan adalah remaja (12-21 tahun).

Pada usia ini terjadi proses pencarian jati diri dan pencarian validasi atas dirinya. Mereka cenderung meniru dan mudah dipengaruhi oleh orang terdekatnya. Fenomena perkembangan ini tentu meninggalkan dampak positif dan negatif untuk kehidupan.

ADVERTISEMENT

Dampak positifnya mereka dengan mudah diajak menjalani kebiasaan baru yang baik, kemudian untuk dampak negatifnya adalah mereka cenderung mudah ikut kegiatan yang berakibat buruk pada masa depannya. Pola perilaku inilah yang membuat remaja cocok dijadikan sasaran pengembangan kebiasaan baru untuk kebutuhan jangka panjang.

Salah satu dampak resesi yang paling ditakutkan adalah krisis bahan pangan, sehingga Indonesia harus bergerak lebih cepat untuk menanggulanginya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah melibatkan remaja dalam kesadaran berbagi pangan dengan sesama.

Era digitalisasi yang berkembang pesat menjadi peluang besar untuk mendukung kesadaran ini. Aplikasi BSI Mobile menyediakan fitur 'Warteg Mobile' sebagai wadah sedekah nasi untuk orang yang membutuhkan.

Fitur ini memiliki potensi besar untuk menghadapi krisis pangan di era resesi 2023 dengan melibatkan peran remaja di dalamnya. Sehingga tercetuslah ide 'Optimalisasi Fitur Warteg Mobile: Sosialisasi, Edukasi dan Dedikasi menuju Era Resesi 2023' sebagai pertimbangan solusi.

Fitur Warteg Mobile pertama kali dibuat agar para nasabah BSI dapat melakukan donasi berupa paket nasi terutama bagi yang terdampak pandemi melalui Mobile M-Banking. Laznas BSMU pertama kali memulai program ini untuk saling membantu sesama yang terdampak oleh pandemik yang dimulai pada Januari-Februari 2022 dengan total dana yang terkumpul Rp 427.687.917 atau setara dengan 18.800 paket nasi di area Jabodetabek.

Fitur Warteg Mobile ini haruslah dibekali dengan proses sosialisasi, edukasi dan tindak lanjut agar semakin banyak remaja yang berminat menggunakannya. Alur yang harus dilakukan pertama adalah melalui sosialisasi tentang pengenalan fitur, cara penggunaan dan manfaat ketika menggunakannya fiturnya. Sehingga masyarakat menjadi yakin dan mengerti tata cara penggunaan dari fiturnya.

Kemudian diikuti dengan tindak lanjut untuk memberikan kejelasan terkait alokasi dan sasaran dari dana yang telah diberikan. Hal ini akan memberikan kepercayaan mendalam terkait fiturnya, mereka tidak akan ragu lagi tentang uang yang sudah didonasikan pada sasaran yang tepat.

Sasaran khusus yang akan difokuskan utama dalam kajian ini adalah remaja. Usia ini dianggap mudah menerima perubahan dan lebih gampang diajak berkenalan dengan kebiasaan baru. Remaja juga merupakan usia produktif yang memiliki sumber dana (dari orang tua maupun hasil kerja) sehingga prosesnya akan berkelanjutan dan nantinya tidak akan banyak masalah yang terjadi.

Pengguna aplikasi yang beragam membuat target fitur warteg mobile harus disaring menjadi kelompok terpadu untuk menghasilkan output yang tidak hanya banyak secara kuantitas tetapi berkepanjangan. Fitur ini diharapkan dapat lebih tepat sasaran dengan bantuan identitas nasabah yang terdaftar di aplikasi sehingga dapat ikut berkontribusi dalam amal dan membantu sesama.

Selain itu, diperlukan reminder untuk program ini sehingga pengguna dapat memiliki kesadaran terhadap program ini. Metode pengingat dapat menggunakan email ataupun melalui Whatsapp yang pastinya dapat dijangkau oleh seluruh pengguna. Notifikasi pengingat juga dapat berupa laporan penyaluran dana dan angka dana terkumpul sehingga pengguna akan lebih percaya dengan program ini.

Penjelasan alur yang lebih lengkap bisa dilihat sebagai berikut:

1. Pemberitahuan

Notifikasi dapat diberikan melalui aplikasi BSI Mobile M-Banking, Email, ataupun Whatsapp yang didapat dari database BSI.

2. Sosialisasi dan Edukasi

Metode sosialisasi dan edukasi yang digunakan adalah secara online. Fitur ini dibekali dengan kampanye online tentang era resesi 2023, cara penggunaan fitur, syarat ketentuan, manfaat sampai dengan proses alokasi yang akan dilakukan untuk dana yang telah terkumpul.

Kampanye online ini juga langsung mengajak para mitra Warteg Mobile dan pihak yang terlibat lainnya. Selanjutnya selain kampanye online berupa artikel, masyarakat akan diberikan video tutorial dan video pengenalan untuk contoh praktek yang lebih mudah. Sehingga tidak akan ada kesalahpahaman dalam menggunakan fiturnya.

3. Tindak Lanjut

Selain sosialisasi dan edukasi, tindak lanjut dari proses ini adalah memberikan notifikasi secara berkala pada peserta Warteg Mobile terkait proses alokasi dan keberhasilan dari dana yang telah diberikan.

Nantinya peserta Warteg Mobile juga akan diberikan penjelasan laporan lebih jelas terkait berapa jumlah paket pangan yang berhasil diberikan dan foto proses alokasinya, sehingga peserta akan merasa lebih aman dan nyaman dalam memberikan dananya.

Resesi 2023 membuat banyak orang memiliki kekhawatiran mengenai kebutuhan akan makanan dan pangan untuk kehidupan sehari-hari sehingga program pemenuhan pangan akan sangat diperlukan terutama disaat-saat sulit.

Program Warteg Mobile merupakan program yang sudah ada tetapi kurangnya promosi dan publikasi mengenai program ini sehingga penulis mengusulkan diperlukannya sosialisasi, edukasi dan dedikasi terhadap program yang sudah ada sebelumnya. Sehingga, dapat diaplikasikan secara maksimal oleh pengguna BSI Mobile dan diharapkan dapat menggaet banyaknya nasabah baru yang tertarik dengan program ini.

Harapannya, sosialisasi dan edukasi dapat dilaksanakan seb memperkenalkan ke masyarakat luas yang bukan pengguna BSI Syariah sehingga dapat tertarik membantu sesama dengan adanya program ini. Program ini akan berjalan dengan lancar apabila diperkuat dedikasi dan loyalitas pengguna untuk mengikuti program ini, diperlukannya dukungan dari pihak BSI untuk melakukan reminder atau pengingat menggunakan email, aplikasi, dan Whatsapp.

Danni Ilham Satria & Alvi Lailatil Qodriatus Sholihah

(ads/ads)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads