BSI Mobile, Layanan Bank Syariah Terlengkap dalam Satu Genggaman

ADVERTISEMENT

Kolom

BSI Mobile, Layanan Bank Syariah Terlengkap dalam Satu Genggaman

Arief Irawan Sugiyanto - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 12:32 WIB
Bank Mandiri Syariah melakukan inovasi layanan digital fitur e-mas di Mandiri Syariah Mobile (MSM).
Foto: Istimewa
Jakarta -

'Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...' Itulah kata sambutan yang saya dapatkan usai mengunduh dan membuka aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI Mobile) di handphone saya.

Saya memang berencana membuka akun BSI, karena paguyuban di perumahan saya menggunakan BSI sebagai rekening pembayaran iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) yang harus dibayarkan setiap bulan. Alasannya sederhana, supaya mudah dan saya memang ingin mencoba produk bank syariah hasil merger tiga anak usaha bank BUMN ini.

Sekadar informasi, BSI ini merupakan gabungan dari tiga bank anak usaha BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Akta penggabungan terbit pada 16 Desember 2020, kemudian resmi hadir pada 1 Februari 2021 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Lalu pada 1 November 2021 ketiga bank resmi terintegrasi dan menjadi satu sistem yaitu BSI.

Kembali ke BSI Mobile, awalnya saya mengira jika bank syariah itu jadul dan tidak kekinian. Tapi ternyata saya salah. Dengan BSI Mobile, saya bisa membuka rekening di mana saja dan kapan saja. Waktu itu saya mengajukan permohonan pembukaan rekening di BSI Mobile pada pagi hari. Lumayan, hemat waktu dan tenaga, karena kalau ke kantor cabang terdekat saya harus menempuh sekitar 8 km.

Untuk proses pengajuan pembukaan rekening, saya hanya diminta menyiapkan KTP, NPWP, dan tanda tangan di selembar kertas berwarna putih. Sama seperti membuka rekening bank pada umumnya, turut juga diminta mengisi formulir pendaftaran mulai dari nama, tempat tanggal lahir, jumlah pendapatan, kebutuhan pembukaan rekening sampai dengan nama ibu kandung. Tibalah pemilihan jenis tabungan, tentu saja saya memilih jenis tabungan Easy Wadiah.

Dikutip dari laman resmi bankbsi.co.id, tabungan Easy Wadiah ini gratis biaya administrasi bulanan. Gratis biaya tarik tunai di seluruh ATM Bank Mandiri, gratis biaya transaksi di semua EDC Bank Mandiri, semua EDC Bank di Indonesia dan EDC Jaringan PRIMA.

Setelah selesai mengisi formulir tersebut, aplikasi akan meminta verifikasi melalui video call atau datang ke kantor cabang. Tentu saya memilih verifikasi melalui video call. Tak sampai 1 menit, saya sudah tersambung dengan customer service yang siap membantu saya dalam pembukaan rekening ini. Dia menyapa dengan salam dan mulai menanyakan dokumen yang harus disiapkan saat proses verifikasi.

Pertanyaan pertama adalah nama lengkap, tempat tanggal lahir, hingga nama ibu kandung. Oh iya, tak cuma itu untuk meyakinkan saya juga diminta untuk memperlihatkan kondisi sekitar tempat saya melakukan video call.

Setelah itu proses verifikasi selesai. Status pengajuan rekening saya mulai diproses. Membutuhkan waktu sekitar 5 menit, alhamdulillah rekening saya sudah jadi. Saya diminta untuk memasukan kode yang dikirimkan ke nomor handphone dan memasukan nomor PIN untuk BSI Mobile. Selesai! nomor rekening saya sudah jadi dan mobile banking saya sudah bisa digunakan. Kemudian saya segera melakukan setoran awal.

Rasanya tak sabar mengeksplor BSI Mobile. Saya terpesona ketika melihat ada fitur waktu sholat, masjid terdekat, dan arah kiblat. Tak cuma itu ada juga fitur Juz Amma, Juz Amma Per Ayat, Asmaul Husna, Hikmah, dan fitur Kalkulator Kurban. Tentu saja, rasanya ini adalah fitur yang tidak pernah saya temukan di mobile banking milik bank konvensional.

Ini benar-benar mempermudah untuk mengetahui waktu shalat dan arah kiblat serta lokasi masjid. Tak perlu lagi lah untuk mengunggah aplikasi lain yang bisa memenuhi memori handphone. BSI Mobile juga punya fitur lain seperti beli emas dan gadai emas. Ada juga fitur berbagi Ziswaf dari berbagai lembaga.

Sekarang memang perbankan sedang fokus pengembangan super apps. Rasanya BSI sebagai bank syariah sudah benar-benar super menyediakan beragam fitur yang memudahkan para nasabah dalam bertransaksi perbankan maupun beribadah.

Nah ada lagi yang paling penting, BSI Mobile juga punya fitur tarik tunai tanpa kartu. Jadi tak perlu lagi repot kalau kartu ATM terselip atau susah ditemukan. Bisa ambil uang hanya dengan handphone. Di era digital ini, bank syariah rasanya memang harus terus berkembang untuk masuk dalam era persaingan dengan bank digital yang makin gencar membidik masyarakat untuk menjadi nasabah.

Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dikutip dari pemberitaan detikcom yang berjudul 'Ungkap Data 6.671 Kacab Bank Lenyap, BSI Siap-siap Go Digital', jika bank syariah harus mampu berevolusi saat melayani nasabah di manapun dan kapanpun. Ini artinya, bank syariah tak bisa tinggal diam, harus melakukan perubahan besar-besaran agar nasabah semakin cinta dengan layanan.

Memang, semakin berkembang digitalisasi, kebiasaan konsumen juga terus berubah. Dari yang tadinya lebih sering transaksi di kantor cabang, sampai menimbulkan antrean dan memakan waktu lama. Kini konsumen lebih suka menggunakan aplikasi mobile banking untuk bertransaksi.

"Perlu juga kita melihat perbankan syariah harus adaptasi dengan digitalisasi. Kita melihat angka jumlah cabang menurun drastis," ujar Hery dikutip dari detikcom.

Dikutip dari data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode Juli 2022 jumlah kantor cabang bank syariah terus mengalami penyusutan. Sebagai contoh, tahun 2020 jumlah kantor cabang bank umum syariah tercatat 2.034 unit. Kemudian pada periode Juli 2022 jumlahnya menjadi 1.811 unit. Tak cuma itu, jumlah bank umum syariah juga tercatat berkurang akibat penggabungan BSM, BNI Syariah dan BRI Syariah menjadi BSI.

Atas semua transformasi digital yang dilakukan, BSI berhasil menyabet penghargaan Mobile Banking Terbaik untuk kategori bank umum syariah dari Infobank Digital Brands Awards pada April 2022 lalu.

Hery menyebutkan jika digitalisasi mampu membuat kinerja perseroan lebih baik. Dari laman resmi bankbsi.co.id disebutkan pengguna BSI Mobile kini mencapai 4,44 juta tumbuh 43% secara tahunan. Hal ini disebabkan 97% nasabah BSI yang menggunakan layanan e-channel. Per September dijelaskan transaksi kumulatif BSI Mobile sudah tembus 187,20 juta dan menyumbang fee based income sebesar Rp 173 miliar.

Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia Adiwarman Karim dalam pemberitaan detikcom yang berjudul 'Bank Syariah dan Konvensional, Pilih Mana?' menyampaikan jika bank syariah harus bisa berkompetisi mulai dari layanan sampai harga.

"Kita juga ingin agar masyarakat sadar jika bank syariah membawa manfaat," tutupnya.

Arief Irawan Sugiyanto, Pelajar atau Mahasiswa

(akd/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT