BSI QRIS, Solusi Bayar Nggak Perlu Kembalian
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

BSI QRIS, Solusi Bayar Nggak Perlu Kembalian

Senin, 19 Des 2022 21:03 WIB
Sugiarti
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Ilustrasi
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Sejak pertama kali memiliki rekening bank, saya sudah memilih bank syariah yang nyaman dan menenangkan. Pasca merger-nya bank-bank syariah (BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri) pada Januari 2021 lalu, keyakinan saya semakin mantap pada layanan digital bank syariah di Indonesia.

Kompetisi digital banking di Indonesia semakin bagus saat ini. BSI sebagai bank syariah memiliki peluang tersendiri terhadap pasarnya. Kehadiran layanan digital banking dari BSI yang cukup populer dan terasa manfaatnya untuk masyarakat, salah satunya adalah BSI QRIS.

Keunggulan Layanan BSI QRIS sebagai Cara Bayar Digital

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nggak bisa dipungkiri, sekarang ini banyak orang merasa lebih nyaman dengan cara pembayaran digital. Lebih praktis dan solutif ketimbang cara bayar manual. Suatu ketika saya sedang berkunjung ke sebuah minimarket. Saya terusik dengan suara ribut-ribut seorang pembeli di depan kasir.

"Saya nggak terima kembalian uang saya cuma diberi permen sama penyedap rasa begini, buat apa? Saya nggak pakai semua itu. Saya mau uang saya dikembalikan," seorang perempuan muda bersuara keras di depan kasir.

ADVERTISEMENT

Si kasir memberi penjelasan, tetapi sepertinya perempuan muda itu tidak bisa menerima alasan si kasir. Saya pun mendekat, pelan saya berbicara ke perempuan muda itu.

"Mbak nggak pakai e-wallet?"

"Saya cuma ada mobile banking,"

"Oh ya, mobile banking apa?"

"BSI,"

"Wah bagus, kenapa Mbak nggak pakai pembayaran QRIS aja? Di sini kan bisa bayar pakai QRIS, itu scan-nya di depan meja kasir ada,"

"Saya nggak bisa pakainya. Jadi saya lebih memilih pakai uang tunai saja,"

Saya mengerti, memang inilah masalah kita. Kita punya fasilitas, tapi nggak bisa menggunakannya. Saya pun memandu perempuan muda tadi untuk membayar via QRIS BSI. Perempuan itu senang sekali.

"Wah, ternyata gampang ya bayar pakai QRIS. Saya nggak perlu ribut-ribut dengan kasir minta kembalian," perempuan itu bahagia sekali.

Ya, itulah salah satu kemudahan BSI QRIS. Saya sampaikan ke perempuan tersebut kalau sekarang sudah zamannya digital banking. Semua serba digital termasuk pembayaran. Pakai BSI QRIS ini bikin kita lebih santai, nggak perlu repot nungguin kembalian uang.

Selain itu, proses pembayarannya juga lebih cepat. Di saat teman sedang antre di kasir, kita tinggal scan kode aja. Semuanya praktis dan aman. Lebih aman karena nggak perlu bawa uang cash. Apalagi kalau jumlah pembayarannya besar. Bayar pakai QRIS ini udah pasti lebih aman dan membantu.

Cara Mudah Pakai QRIS BSI bagi Nasabah dan Merchant

Bagi nasabah atau merchant yang ingin menggunakan QRIS BSI ini tentunya memiliki keuntungan tersendiri. Selain kemudahan di atas, buat nasabah proses pendaftarannya juga mudah. Cukup dengan meng-install dan mengaktivasi mobile banking BSI, layanan ini sudah otomatis tersedia dan bisa dimanfaatkan.

Setiap kali akan melakukan pembayaran, kamu cukup buka aplikasi mobile banking, lalu pilih tombol hijau di bagian bawah bertuliskan QRIS. Akan muncul layar pemindai, lalu silakan langsung scan di kode tempat kamu melakukan pembayaran. Benar-benar mudah dan cepat.

Lalu bagaimana dengan merchant yang ingin menggunakan QRIS BSI?

Sama saja efisiennya. Tarif QRIS BSI ini cukup terjangkau. Bagi pemilik usaha besar dan menengah, tarifnya hanya 0,7 persen. Sedangkan untuk merchant pendidikan sebesar 0,6 persen, SPBU 0,4 persen dan kabar baiknya untuk merchant mikro, masjid, lembaga sosial dan pemerintah tarifnya 0 persen.

Caranya pun cukup mudah. Kamu tinggal daftar sebagai merchant, lalu tempel logo di loket pembayaran. Selanjutnya registrasi dan aktivasi mobile banking atau internet banking BSI.

Kenapa Saya Pilih Metode Pembayaran QRIS BSI?

Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019 secara khusus mendukung transaksi pembayaran domestik menggunakan kode QR yang lebih cepat dan aman. Cara pembayaran ini sekaligus mengurangi peredaran uang tunai di masyarakat.

Kenapa saya memutuskan untuk memilih pembayaran QRIS ini? Ada beberapa alasannya:

1. QRIS BSI dan Efisiensi

Buat saya pakai QRIS BSI ini sangat membantu efisiensi. Misalnya saya bayar pakai transfer mobile banking atau ATM, biaya admin yang cukup besar harus saya tanggung. Sedangkan menggunakan QRIS ini gratis biaya admin. Ini jelas sangat menguntungkan buat saya.

2. QRIS BSI dan Kemudahan

Mudahnya pakai QRIS BSI ini sangat saya rasakan. Saat ini lebih dari 32 ribu merchant di Indonesia yang menggunakan QRIS BSI. Jadi cukup bawa hp ke mana saja, bayar pakai QRIS BSI lebih mudah.

Nggak cuma itu, bayar nominal yang kecil pun cukup mudah pakai QRIS BSI. Kamu seringkan mau bayar sesuatu dengan nominal Rp 10 ribu misalnya bingung nggak ada uang kecil. Nah, pakai QRIS BSI ini solutif banget. Bisa bayar dengan nominal kecil sekalipun.

3. QRIS BSI dan Kekinian

Layanan QRIS menjadi salah satu bagian layanan digital banking saat ini. Model pembayaran kekinian yang memudahkan bagi merchant maupun pembeli. QRIS dari Bank Syariah Indonesia hadir sebagai jawaban layanan bank syariah secara digital.

Saat saya bayar pakai QRIS BSI, saya merasa bangga karena ikut memajukan produk digital bank syariah di Indonesia. Cara bayar kekinian yang sesuai dengan prinsip dan keyakinan saya tentunya.

Sebagai nasabah BSI yang loyal, saya selalu menanti produk-produk digital BSI selanjutnya. QRIS jadi pilihan saya saat ini. Cara bayar kekinian yang lebih nyaman dan nggak ribet dengan uang kembalian saya pilih QRIS BSI. Bagaimana dengan kamu?

Sugiarti, Content Writer

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads