Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah. Penggabungan ketiga bank ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjadikan negara Indonesia sebagai pusat perekonomian syariah di kancah Internasional, karena Indonesia merupakan penduduk dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bank terbesar di Aceh, sebanyak 2 juta nasabah bertambah, hal ini didasari pada aturan pemerintah Aceh yaitu Qanun yang mengatur perbankan Aceh. Dalam praktiknya, Aceh menjadi provinsi yang mana penduduknya rata-rata menggunakan BSI karena semua masyarakat diharuskan beralih dari bank konvensional ke Bank Syariah Indonesia (BSI).
Awalnya banyak sekali problem yang timbul akan permasalahan ini, karena masyarakat beranggapan bahwa dengan peralihan tersebut membuat aktivitas menjadi terganggu dan banyak hal yang harus diurus dalam perubahan tersebut. Hal ini membuat masyarakat banyak yang mengajukan komplain terhadap kejadian ini. Namun sejatinya, semakin hari perkembangan digital akan semakin maju dan dengan perubahan sekarang masyarakat harus bisa beradaptasi lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelayanannya, BSI sekarang telah beralih ke pelayanan masyarakat secara online. Masyarakat bisa mengakses BSI melalui aplikasi media digital. Awalnya masyarakat merasa asing dengan pelayanan tersebut, karena untuk membuat buku rekening saja harus menggunakan aplikasi BSI di handphone untuk mendaftar.
Banyak golongan masyarakat tua mengeluh dengan hal tersebut. Namun, berbeda dengan generasi milenial sekarang yang beranggapan bahwa dengan adanya aplikasi tersebut mereka lebih dimudahkan sehingga waktu pun menjadi efisien. Semua bisa diakses dalam aplikasi tersebut karena terdapat fitur-fitur aplikasi yang dalam penggunaan sehari-hari sangat dibutuhkan. Seperti halnya top-up dalam pembayaran online, transfer uang, dan lainnya.
Generasi sekarang tidak terlepas dari perkembangan teknologi, kecakapan seseorang dalam menggunakan teknologi dan media digital menjadi hal yang paling utama dalam penggunaan media sekarang ini. Gaya hidup masyarakat tidak terlepas dalam penggunaan media digital. Menurut hasil penelitian Google pada kuartal IV 2013-2014, masyarakat cenderung lebih memilih perangkat mobile sebagai alternatif dalam penggunaan media digital. Hal ini mendasari pada keefektifan dan kepraktisan masyarakat dalam mengakses sesuatu. Berkenaan demikian pelayanan online tentunya memberi efek kepraktisan dalam penggunaanya.
Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil pun jika tersedia akses untuk internet, maka mereka akan sangat mudah untuk membuat akun di BSI tanpa perlu ke kota lagi. Tren pelayanan ini memang awalnya ada pada saat masa pandemi COVID-19. Saat itu seluruh aktivitas dibatasi agar dapat menghambat penyebaran virus. Sebuah inovasi yang kreatif, karena bukan hanya membantu mengembangkan teknologi digital dalam penggunaanya tetapi juga mampu membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan COVID-19 pada saat itu. Tren ini akhirnya dikembangkang menjadi lebih sempurna dengan segala fitur yang lengkap dan juga sekarang sudah tersebar BSI link yang dapat kita temui hampir di setiap kampung.
Kemudahan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena dapat mengembangkan pengetahuan tentang teknologi digital saat ini. Masyarakat dalam melakukan perdagangan bisa melalui transfer di BSI link tanpa harus ke bank lagi. Orang tua yang ingin menabung tidak perlu bersusah payah mencari kendaraan hanya untuk menuju ke kota karena BSI sekarang sudah ada di tempat-tempat terpelosok sekalipun, dan para remaja pun yang melek digital bisa melakukan segala aktivitas beli-membeli dengan aplikasi tersebut.
Dalam hal ini banyak kegunaan yang didapatkan masyarakat walaupun awalnya banyak sekali tantangan, banyak yang mengeluh karena dirasa sistem tersebut tidak efektif. Namun untuk menjadikan Indonesia lebih maju diperlukan adanya pembaruan, masyarakat dituntut berpartisipasi dalam pengembangan teknologi yang semakin maju setiap harinya.
Diperlukan perubahan untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depannya, terutama di bidang ekonomi. Masyarakat perlu merubah pola pikir lama agar tidak terjadinya ketidakseimbangan dalam pelaksanaan membentuk masyarakat yang inovatif, kreatif dan aktif. Masyarakat harus bisa saling bahu membahu dalam menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju. Oleh karena itu, hadapilah pembaharuan dengan pandangan terbuka.
Anis Monika, Penulis
(prf/ega)