Memutus Mata Rantai Tengkulak
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Memutus Mata Rantai Tengkulak

Kamis, 23 Jun 2022 13:15 WIB
Rayhan Rosca Arkana
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Perusahaan rintisan TaniHub terus berupaya mensejahterakan petani dengan meningkatkan layanan untuk para pelanggannya. Salah satunya dengan memperkuat pengantaran pesanannya.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Luas lahan pertanian di Indonesia sekarang mencapai 107 juta hektar dari total luas daratan 192 juta hektar. Itu berarti cakupan luas bidang pertanian berjumlah setengah dari daratan di Indonesia. Angka tersebut bisa dikatakan cukup fantastis.

Jumlah petani sebesar itu harusnya diiringi dengan kesadaran tentang pembangunan di bidang pertanian, terutama dalam meningkatkan produksi pertanian, pendapatan petani, serta produktivitas usaha petani. Sayangnya, dalam upaya pembangunan sektor pertanian, selalu muncul permasalahan yang datangnya dari sisi internal ataupun eksternal.

Salah satu permasalahan yang kini dihadapi adalah harga jual gabah yang mengalami naik turun. Apa dan siapa yang menyebabkan harga jual gabah tidak menentu? Ternyata, hal tersebut diakibatkan dari petani desa yang masih bergantung pada tengkulak.

Tengkulak dalam posisi ini dapat memainkan harga seenaknya sendiri. Kondisi petani yang tidak menguntungkan dan hanya tengkulak saja yang dapat membantu petani dalam menjual gabahnya menjadi alasan tengkulak merasa superior. Tengkulak dapat memonopoli harga jual gabah dan akhirnya mempengaruhi penjualan gabah kepada Perusahan Umum (Perum) BULOG.

Monopoli yang diterapkan di antaranya membeli gabah lebih mahal untuk mendapat gabah sebanyak-banyaknya lalu ditimbun dan terjadi kelangkaan beras. Apabila beras sudah langka, tengkulak dapat memasang harga jual gabah yang tinggi sehingga tengkulak tetap dapat keuntungan. Tak hanya membeli mahal, tengkulak juga bisa menekan harga beli sehingga margin penjualan yang didapatkan sangat besar.

Digital Marketing

Penjualan harga gabah yang fluktuatif dapat diselamatkan dengan memutus mata rantai tengkulak. Tapi, hal ini memerlukan strategi yang tepat agar petani juga tetap dapat menerima keuntungan. Salah satu cara untuk memutus rantai tengkulak adalah dengan memanfaatkan digital marketing. Yakni upaya pemasaran yang memanfaatkan media internet dalam memasarkan produk serta menjangkau konsumen lebih luas melalui platform digital.

TaniHub dikenal sebagai platform digital marketing di bidang pertanian yang terpercaya dan masyhur. PT. TaniHub Indonesia adalah inovasi e-commerce yang bergerak di bidang pertanian dengan menghubungkan petani langsung kepada pembeli sehingga rantai pemasaran jadi singkat dan memungkinkan petani untuk mendapatkan margin yang besar.

TaniHub berupaya menjalankan distribusi hasil pertanian dan mempromosikan hasil pertanian secara luas melalui internet. Dengan memasarkan hasil panennya di TaniHub, petani dapat meningkatkan keuntungan dan dapat membuka pasar baru.

Petani padi di beberapa daerah di Jawa Timur tertarik untuk bermitra dengan PT. TaniHub Indonesia. Ketertarikan ini karena beberapa alasan yaitu karena petani ingin mendapatkan harga jual yang tinggi dari TaniHub. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, TaniHub memberi harga yang tinggi dibanding dengan menjual hasil panen langsung kepada tengkulak.

TaniHub selalu melakukan negosiasi kepada petani sehingga petani mendapat harga yang sesuai. TaniHub merupakan e-commerce pertanian dengan banyak peminat sehingga untuk pemasaran produk yang dijual juga cepat. Salah satu komoditas yang memiliki banyak peminat yaitu padi. Untuk memenuhi banyaknya permintaan beras, TaniHub berupaya untuk menjaring banyak petani padi agar bisa bermitra sehingga kebutuhan stok beras dan permintaan beras dapat terpenuhi.

Dampak Kemitraan

Kemitraan dengan TaniHub memberikan dampak positif terhadap perilaku petani. Nyatanya, sebelum bermitra petani hanya menggunakan Whatsapp dan SMS untuk memasarkan hasil panennya. Sedangkan untuk jaringan pemasaran, sebelum melakukan kemitraan, petani hanya bisa mengetahui jaringan yang ada di kawasan daerah budi daya padi saja tanpa mengenal petani atau relasi yang berasal dari luar daerahnya.

Dari observasi lapangan yang telah dilaksanakan didapatkan dampak antara hubungan kemitraan dengan perilaku petani padi. Lalu, setelah bermitra dengan TaniHub dapat diketahui bahwa petani menjadi memiliki akses informasi harga lebih luas yaitu berupa pengetahuan mengenai harga pasar beras yang ada. Dampak tersebut dapat terlihat dari adanya hubungan kemitraan dan perilaku petani padi yaitu para petani lebih termotivasi karena mendapatkan harga jual yang tinggi.

Berbeda dengan beberapa lembaga pemasaran lainnya dan juga para tengkulak yang membeli hasil panen dari petani dengan harga yang bisa dibilang jauh lebih murah dari harga pasaran, TaniHub selalu melakukan negosiasi kepada petani hingga para petani padi mendapatkan harga yang sesuai.

Dampak dari kemitraan TaniHub ini juga bisa dilihat dari para petani beranggapan bahwa semakin banyak informasi harga yang didapatkan oleh petani, akan semakin mudah untuk menentukan harga yang sesuai atas hasil panen yang ada sehingga petani tidak merasa rugi.

TaniHub Indonesia juga menyediakan beberapa fitur yang dapat mudah diakses oleh petani. Fitur yang ada yaitu berupa aplikasi petani vendor yang dapat diakses melalui Playstore, akun pengiriman melalui email dan Whatsapp.

TaniHub juga berusaha untuk memperluas jaringan dengan salah satu cara yaitu bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti lembaga permodalan untuk mengumpulkan seluruh petani mitra yang bekerja sama dengan TaniHub. Menggunakan cara seperti ini,jaringan dari petani mitra akan semakin luas sehingga informasi mengenai pasar ataupun harga yang sesuai akan semakin mudah untuk didapatkan oleh petani mitra.

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads