"Jam Emas" Hubungan AS-Indonesia di Sumatra
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

"Jam Emas" Hubungan AS-Indonesia di Sumatra

Rabu, 22 Jun 2022 13:10 WIB
Gordon S. Church
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Pemandangan dari Pasa Ateh
Foto ilustrasi: Dessy Liestiyani/detikTravel
Jakarta - Sebagai fotografer amatir, saya baru memahami keistimewaan "golden hour" atau jam emas, yaitu saat setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Pencahayaan lembut dapat menghangatkan subjek yang menghadap matahari, memberikan cahaya latar yang lembut, atau menonjolkannya melalui efek halo atau siluet. Konsep pencahayaan keemasan ini sepertinya tepat untuk memotret Sumatra, yang pada zaman dahulu dalam bahasa Sanskerta dikenal sebagai Suwarnadwipa, yang berarti pulau emas.

Sumatra juga tampaknya memasuki "jam emas" dalam pembangunan, pengakuan, dan dampaknya dalam Kemitraan Strategis Amerika Serikat-Indonesia. Secara ekonomi, 20 persen dari perdagangan bilateral kami, Rp 115,7 triliun, berasal dari Sumatra, tempat perusahaan AS seperti Caterpillar, McDermott, dan OSI mempekerjakan lebih dari 10.000 penduduk Sumatra di Kepulauan Riau.

Misi Dagang Manufaktur Lanjutan AS yang dipimpin oleh para eksekutif perusahaan AS akan mengunjungi Zona Perdagangan Bebas Batam pada Oktober untuk menjajaki peluang investasi lebih lanjut. AS juga merupakan mitra dagang utama bagi banyak provinsi, di antaranya Sumatra Barat dan Sumatra Utara, untuk produk-produk pertanian seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan rempah-rempah, termasuk kayu manis yang diolah di pabrik Padang di bawah joint venture dengan McCormick.

Keindahan alam Sumatra mencakup resor pantai seperti Sabang, Bangka Belitung, dan Pulau Nias, Ekosistem Leuser, dan, tentunya, Kaldera Toba yang merupakan UNESCO Global Geopark. Ada begitu banyak potensi ekowisata di Sumatra. Saya mengapresiasi tur sepeda mengunjungi objek wisata bersejarah di kota Medan baru-baru ini bersama Wali Kota Bobby pada 4 Juni untuk memperingati Hari Sepeda Sedunia.

Menyadari potensi pariwisata Sumatra, saya senang dapat mengumumkan bahwa pada September, AS akan menjadi tuan rumah bagi para profesional dari empat provinsi di Sumatra untuk bertukar pengalaman dalam bidang pariwisata berkelanjutan. Ini salah satu dari banyak program pertukaran bilateral yang sedang berlangsung. Selain program beasiswa universitas AS di Aceh dan program bahasa Inggris yang berbasis di Medan untuk siswa SMA, tahun ini kami mengirim puluhan orang Indonesia dari Sumatra untuk mengikuti beragam program pertukaran, mulai dari yang berdurasi beberapa minggu untuk profesional, hingga satu tahun untuk siswa SMA.

Saya sangat senang bertemu dengan keluarga beberapa siswa SMA yang pergi ke Amerika Serikat melalui Bandara Kuala Namu dan Hang Nadim baru-baru ini. Pandemi COVID-19 telah memisahkan kita terlalu lama, dan kita menghadapi tantangan ini bersama-sama. Melalui kerja sama kesehatan kita, AS menyumbangkan 35 juta dosis vaksin kepada Indonesia di samping 100 juta dosis lainnya melalui fasilitas COVAX, lebih dari 1.000 ventilator (termasuk untuk rumah sakit di Sumatra), dan peningkatan kapasitas bagi petugas kesehatan masyarakat.

Lokasinya di Selat Malaka membuat Sumatra semakin penting bagi pelayaran internasional. Layanan kargo, transshipment, dan feri Sumatra menghubungkan Indonesia dengan pasar dunia dan menggambarkan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif. Penjaga Pantai AS dan BAKAMLA telah melakukan latihan bersama di Selat Singapura, pusat pelatihan maritim BAKAMLA senilai Rp 51,9 miliar yang didanai AS sedang dibangun di Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat menjadi tuan rumah sejumlah aktivitas Garuda Shield 2021.

Saya merasa terhormat bisa ikut serta dalam upacara pembukaan di Pangkalan Udara Soewondo di Sumatra Utara untuk pasukan khusus AS dan Indonesia yang melakukan pertukaran bersama dan latihan latihan Balance Arrow Iron yang diadakan mulai 17 Mei hingga 5 Juni silam.

Sebagai pengakuan atas peran penting Sumatra sebagai mitra perdagangan dan investasi, dalam kerja sama kesehatan dan keamanan, dan dalam meningkatkan hubungan antarmasyarakat, AS membangun Gedung Konsulat baru di Medan. Proyek senilai Rp 3,7 triliun ini akan dimulai akhir tahun ini berkat dukungan berkelanjutan dari pejabat kota Medan. Desainnya akan menampilkan atap rumah panjang tradisional untuk menunjukkan rasa hormat kami terhadap warisan lokal.

Gedung Konsulat baru merupakan komitmen nyata terhadap Sumatra dan akan menyediakan platform untuk lebih memperkuat hubungan antara AS dengan pemerintah daerah dan masyarakat Sumatra. Kemitraan strategis AS-Indonesia berjalan secara aktif di Sumatera dan memasuki "jam emas"-nya.

Gordon S. Church Konsul AS untuk Sumatra

(mmu/mmu)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads