PANJALU, Inovasi Pemanfaatan Bentonit Kurangi Emisi Karbon Limbah Cair

Kolom

PANJALU, Inovasi Pemanfaatan Bentonit Kurangi Emisi Karbon Limbah Cair

Ridhan Mulki Hidayat Jati - detikNews
Minggu, 31 Okt 2021 13:45 WIB
PUPR
Foto: Istimewa

Pabrik Pulp dan Kertas di Jawa Timur memberikan kontribusi besar dalam ekspor non Migas Jawa Timur pada Semester Pertama Tahun 2003. Dari 2.597 juta dollar Amerika nilai

Ekspor Non migas Jawa Timur, sumbangan terbesar diberikan sektor Industri Pulp dan kertas sebesar 348 juta dollar Amerika (sumber BI Surabaya).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di balik itu industri kertas juga menyumbang kerusakan terbesar di Perairan Brantas Jawa Timur. Bahkan pada Juni 2004 dalam program Proper (yaitu program penaatan industri dalam pengelolaan lingkungan). Empat pabrik kertas yang berdomisili di Jawa Timur masuk dalam daftar merah atau belum memenuhi kriteria baku mutu buangan limbah cair.

Pabrik-pabrik tersebut antara PT Pabrik Kertas Indonesia (PAKERIN) Pungging Mojokerto, PT Jaya Kertas Kecamatan Kertosono Kab. Nganjuk, PT Surya Zig-Zag Kecamatan Gampeng Rejo Kediri, PT Eureka Aba Mojosari Mojokerto Tiga industri dalam pantauan ecoton memang memiliki reputasi buruk terhadap pengelolaan lingkungan di wilayah masing-masing. Saat ini ecoton bekerja sama dengan Komunitas Peduli Lingkungan (KOLING) sedang melakukan pemantauan terhadap industri-industri tersebut.

ADVERTISEMENT

Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Kualitas air ditentukan oleh berbagai faktor fisik, kimia, mikrobiologi. Kualitas fisik meliputi bau, warna, rasa dan kekeruhan, sedangkan kadar oksigen meliputi kadar oksigen terlarut dan berbagai senyawa kimia lain seperti nitrit, nitrat, fostal. Kualitas mikrobiologi air ditentukan oleh jumlah total bakteri atau total plate count (TPC), kandungan bakteri Colifrom dan Escherichia coli serta kandungan bakteri patogen seperti Salmonela, Shigella, maupun Vibrio.

Mikrobia yang berasal dari lingkungan berada dalam populasi campuran. Di alam sangat jarang mikrobia berada dalam spesies tunggal. Dalam bidang mikrobiologi dan bioteknologi, ketersediaan ajakan murni sangatlah penting. Selain itu pemeliharaan kemurnian isolate selama penyimpanan juga sangat perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan produk atau metabolic tertentu dari satu spesies tunggal. Selain itu karakter biakan, meliputi karakter morfologi dan fisiologi dari suatu spesies hanya dapat dipelajari apabila spesies tunggal mikrobia terpisah dari populasi campurannya. Untuk itu perlu dilakukan isolasi dan pemurnian untuk mendapatkan biakan bumi. Teknik isolasi / pemisahan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: melakukan pengenceran berseri dilakukan dengan pembiakan pada media yang sesuai yaitu metode cawan tuang (pouered plate) atau cawan gores (streak plate) (Anonim,2003:Petunjuk praktikum biologi:16-17).

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

  • Penumbuk 1 buah
  • Keranjang Pengayak 1 buah
  • Kantong Plastik 4 buah
  • Neraca Ohaus 2 buah
  • Neraca Ohaus Digital 1 buah
  • Gelas Air Mineral 250 ml 165 buah
  • Gelas Kimia 4 buah
  • Gelas Ukur 4 buah
  • Indicator Pepper 10 buah
  • Kertas Saring 165 lembar
  • pH meter Digital 1 buah
  • Sendok Pengaduk 4 buah
  • Gelas Corong 4 buah
  • Bejana 4 buah

Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan adalah

  • Lempung 500 gram
  • Arang Karbon 30 gram
  • Limbah Cair Kertas 6000 mL

Dalam penelitian ini kami melakukan percobaan yaitu,

Keterangan :

a. Pada setiap variasi dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali.

b. Volume kontrol adalah 100 mL.

c. Tempat yang digunakan adalah didalam ruangan dengan suhu kamar.

d. Volume limbah yang dimaksud adalah limbah cair kertas yang mengalir ke sungai yang sudah tercampur dengan air sungai

e. Hal - hal yang diamati adalah perubahan warna, bau, dan tingkat keasaman (pH). Dan juga mengamati perubahan kadar non-logam karbon (C) dan logam berat merkuri (Hg) serta jumlah bakteri.

f. Membandingkan larutan limbah yang dicampur serbuk lempung aktif dengan arang karbon.

Adapun prosedur-prosedur dalam penelitian ini adalah :

  1. Mencari arang karbon dan lempung.
  2. Lempung diaktifasi dengan temperatur tertentu sehingga menjadi serbuk lempung aktif.
  3. Menghaluskan arang karbon dan lempung dengan ayakan agar partikelnya semakin kecil.
  4. Melakukan percobaan.
  5. Menimbang serbuk lempung aktif dan arang karbon
  6. Mengukur volume limbah cair kertas.
  7. Mencampurkan limbah cair kertas dengan serbuk lempung aktif.
  8. Mencampurkan limbah cair kertas dengan serbuk arang karbon.
  9. Menandai masing - masing variasi pada sampel.
  10. Merendam campuran serbuk lempung aktif dan arang karbon dalam limbah cair kertas pada masing-masing variasi selama 24 jam.
  11. Menyaring semua sampel dengan menggunakan kertas saring.
  12. Mencatat hasil percobaan terhadap masing-masing variasi.
  13. Membuat laporan.

Parameter pengamatan yang diamati adalah :

1. Membandingkan perubahan bau, warna, dan tingkat keasaman (pH) antara serbuk lempung aktif dengan arang karbon pada limbah cair kertas.

2. Membandingkan perubahan akibat pemberian serbuk lempung aktif terhadap bau, warna, tingkat keasaman (pH), kadar non-logam karbon (C) dan logam berat merkuri (Hg) serta jumlah bakteri dengan kontrol pada limbah cair kertas.

Serbuk Lempung Mungkin Jadi Bahan Absorban

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa serbuk lempung aktif kemungkinan dapat digunakan sebagai bahan absorban yang kualitasnya tidak akan kalah dengan serbuk arang karbon. Akan terjadi perubahan bau, warna, pH, kadar logam berat dan jumlah bakteri limbah cair akibat pemberian serbuk lempung aktif, dikarenakan di dalam serbuk lempung aktif tersebut terdapat ruang-ruang yang mana dapat mengabsorbsi limbah cair dan dapat digunakan sebagai bahan absorban.

Pengabsorbsian dilakukan dengan cara direndam selama 24 jam. Berdasarkan kajian analisis dan sintesis penulis, yang dapat diberikan bekerja sama dari berbagai pihak terkait seperti kalangan akademisi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, masyarakat dan industri dalam upaya menjalankan aktivitas berwawasan lingkungan yang berkarakter melalui inovasi optimalisasi pemanfaatan serbuk lempung aktif (bentonit) sebagai absorban bau, warna, tingkat keasaman (pH), kadar non-logam jenis Karbon (C) dan logam berat jenis Merkuri (Hg) serta jumlah bakteri pada Limbah Cair Industri Kertas.

Membuat tim khusus dalam upaya pengkajian pembuatan serbuk lempung aktif (Bentonit) sebagai absorban. Dilakukan upaya pengembangan ide inovasi tersebut sebagai bentuk rasa cinta terhadap lingkungan sekitar sehingga menjadikannya sebagai barang jual.

Ridhan Mulki Hidayat Jati, Juara Favorit Karya Tulis PUPR Kategori Umum


(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads