Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah:
a) Data kualitatif, yakni data yang berasal dari hasil wawancara berupa deskripsi dengan para responden (Brotowidjojo, Mukayat D. 1995).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
b) Data kuantitatif, yakni data yang berasal dari kajian kepustakaan dan hasil eksperimen (Brotowidjojo, Mukayat D. 1995).
Sumber data yang peneliti gunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah:
1. Sumber data primer, yaitu data pustaka yang merupakan penjelasan langsung dari seorang peneliti mengenai peneitian yang telah dilakukannya.
2. Sumber data sekunder, yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan dari data yang sudah dikumpulkan oleh pihak sebelumnya.
Proses analisis dilakukan pada data-data yang terkumpul yang kemudian dipaparkan dalam pembahasan. Sintesis dilakukan dengan menggunakan studi silang (cross link) antara data yang terkumpul dengan teori dan konsep yang relevan.
Kemudian dapat diambil titik utama yang diolah menjadi beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan saran dan rekomendasi yang terkait. Dengan cara mendeskripsikan dan membandingkan perubahan bau, warna dan tingkat keasaman (pH) sebelum dan sesudah pemberian arang karbon dan lempung aktif.
Selanjutnya juga membandingkan bau, warna, pH, kadar non-logam jenis karbon (C), logam berat jenis merkuri (Hg) dan jumlah bakteri pada limbah cair kertas akibat pemberian serbuk lempung aktif dengan kontrol. Kemudian juga menggunakan analisis statistika pada semua sampel untuk mengetahui perbedaan pada masing-masing variasi.
Prosedur Penelitian
Kualitas air limbah menunjukkan spesifikasi limbah diukur dari jumlah kandungan bahan pencemar di dalam limbah. Kandungan pencemaran di dalam limbah terdiri dari berbagai parameter. Semakin kecil jumlah parameter dan semakin kecil konsentrasinya, hal itu menunjukkan semakin kecilnya peluang untuk terjadinya pencemaran limbah.
Beberapa kemungkinan yang terjadi akibat limbah di lingkungan, antara lain:
1. Lingkungan tidak mendapat pengaruh yang berarti. Hal ini disebabkan karena volume limbah kecil, parameter pencemaran yang terdapat dalam limbah sedikit dengan konsentrasi yang kecil.
2. Memberikan perubahan dan menimbulkan pencemaran.
3. Membahayakan kesehatan manusia karena dapat menimbulkan kerusakan pada benda (bangunan), tanaman dan peternakan.
4. Merusak atau membunuh kehidupan yang ada dalam air.
5. Dapat merusak keindahan (estetika) karena bau busuk dan tidak enak dipandang.