Evaluasi dan Pemilihan Bahan
Bahan bangunan adalah realitanya bangunan rumah tinggal yang kita huni. Realita menyangkut teknik fisika konstruksi, ekonomi dan persyaratan-persyaratan keindahan, kemudahan pemeliharaan, kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kesehatan bagi bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa bahan bangunan yang ribuan tahun telah teruji dengan baik. Bahan bangunan ini diambil langsung dari alam, alias bahan bangunan primer seperti batu, kayu, dan logam. Namun, pada kenyataannya material bangunan ini nilainya semakin tinggi.
Bahan primer juga harus dilengkapi dengan bahan bahan bangunan sekunder seperti bahan keramik (gerabah) dan beton serta bahan tersier seperti gypsum dan plywood. Pengaruhnya bagi penggunaan energi lagi lagi dalam hal kenyamanan dan kesehatan.
Setiap bahan punya sifat dan karakter fisika. Mereka akan berlaku dan bereaksi terhadap keadaan lingkungan dan cuaca di sekitar bangunan rumah. Bahan-bahan tertentu terutama yang sekunder dan tersier (substitusi) punya sifat-sifat yang umumnya kurang menguntungkan bagi persyaratan kenyamanan dan kesehatan suatu bangunan hunian
Bahan Alamiah
Bahan alamiah adalah batu dan kayu. Keduanya amat prima dari segi kenyamanan penghuni rumah bila digunakan dengan sepatutnya. Namun, bahan bahan ini punya kekurangan, yaitu amat mahal biaya konstruksinya.
Bahkan, khusus untuk kayu ketersediaannya semakin menipis. Akhirnya, penggunaan kedua bahan ini hanya terbatas pada hal-hal yang terbatas saja, seperti untuk struktur atap, kusen, veneer lantai, dan dinding.
Bahan Substitusi
Bahan yang bisa menggantikan bahan alamiah karena kepraktisan seperti harga, kemudahan pemasangan, ketepatan ukuran, dan kemudahan pemeliharaan. Namun, diperhatikan pula bahan-bahan tersebut apakah membantu atau menghalangi usaha penghematan energi.
Pemakaian pada tempat yang tepat akan membuat bahan substitusi ini menjadi sangat menguntungkan. Beberapa bahan sustitusi ini antara lain gypsum, plywood, panel GRS, dan kalsiboard. Gypsum atau plasterboard adalah lempengan bahan gypsum yang kedua permukaannya diberi lapisan karton.
Bahan ini cukup baik menahan panas dan dingin serta dapat dipakai untuk plafon atau dinding. Biayanya jauh lebih murah daripada papan kayu Plywood adalah beberapa lembaran kayu tipis (veneer) yang direkatkan satu sama lain dalam posisi serat saling tegak lurus sehingga kekuatannya bisa menahan beban dari segala arah.
Daya redam panasnya sama dengan kayu. Plywood sebagai bahan bangunan siap pakai sangat hemat terutama pada masa konstruksi sehingga mengurangi biaya pekerja dan energi yang diperlukan. Harganya pun relatif lebih murah dibanding dengan kayu lantai yang setara.
Panel GRC adalah panel dengan bahan dasar dari beton yang diperkuat oleh serat gelas. Sampai batas tertentu, panel ini bersifat sama dengan beton, hanya bobotnya lebih ringan. Untuk dinding eksterior punya daya hantar dan simpan panas lebih kecil karena bisa dibuat lebih tipis. Harganya masih relatif lebih mahal.
Kalsiboard adalah lempengan terbuat dari bahan kalsium silika yang dapat dipakai untuk plafon dan dinding. Tidak seperti panel gypsum, bahan ini punya sifat tahan air sehingga lebih banyak dipakai hingga sekarang. Daya hantar panasnya hampir sama dengan panel gypsum. Harganya sedikit lebih mahal dari panel gypsum.
Koreksi Rancangan Rumah Kita
Bagi rumah tinggal yang sudah terlanjur dibangun tanpa pertimbangan hemat listrik tentu masih ada cara untuk mengoreksi rancangan yang kurang hemat. Ada tiga kelompok cara untuk menghemat energi sebagai berikut.
- Penghematan dengan biaya investasi sedikit atau tanpa biaya sama sekali. Anda tidak melakukan atau merubah apa-apa, cukup hanya merubah kebiasaan hidup sehari-hari yang menyangkut penggunaan energi seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Mungkin Anda harus membangun kebiasaan berhemat. Selalu ditanamkan sikap bahwa tak boleh ada pemakaian energi yang sia-sia di dalam ruang yang sedang tidak ada penghuninya.
- Penghematan dengan investasi mungkin cukup besar dengan cara menggunakan (mengganti) perlengkapan-perlengkapan listrik yang dirancang lebih hemat. Contohnya antara lain penggantian bola-bola lampu hemat energi, kulkas, air conditioning, dan pemanas air. Penggantian bola lampu mungkin tak terlalu besar biayanya, tetapi penggantian kulkas atau AC mungkin akan memakan biaya yang lebih besar.
- Penghematan investasi cukup besar, yaitu mengoreksi rancangan rumah. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki tingkat penghematan energi sebagai berikut:
1) Perbaikan atau perubahan mungkin bisa memakan biaya yang cukup besar sehingga perlu diperhitungkan sebelumnya apakah penghematan energinya bisa menutupi biaya perbaikannya dalam waktu tertentu, misalnya dalam dua tahun.
Oleh karena itu, perlu dipikirkan perbaikan yang paling optimal dari segi biaya. Perbaikan kecil-kecil tetapi menyeluruh mungkin bisa menghasilkan penghematan yang sama dengan perbaikan besar-besaran.
2) Ada dua jenis perbaikan yaitu perbaikan rancangan dan perbaikan instalasi instalasi bangunan.
Pemanfaatan Tanaman untuk Penghematan energi
Setiap helai daun dari tumbuhan adalah mesin pengubah energi sinar matahari menjadi segala bahan yang dibutuhkan oleh tanaman itu yang dikenal sebagai proses fotosintesis. Ini berarti tanaman punya kualitas peneduh yang luar biasa. Sementara cara-cara lain untuk perlindungan terhadap panas matahari hanya mengalihkan energi (panas) sinar matahari.
Tanaman mengubahnya menjadi sesuatu yang lain dengan kata lain tanaman menyerap panas, tidak hanya memantulkan atau memindahkannya. Tanaman juga merupakan pertahanan lini terhadap panasnya sinar matahari bagi rumah.
Sedikit banyaknya tanaman yang melindungi rumah menentukan jumlah energy yang bisa di hemat. Memanfaatkan tanaman adalah cara koreksi yang paling mudah untuk memperbaiki kondisi kesejukan rumah.
Lulut Laraseta, Staf Fungsional Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah/Juara Favorit Karya Tulis PUPR Kategori PUPR
(ncm/ega)