Optimalisasi Energi Listrik di Rumah
Seberapa pentingkah penghematan penggunaan energi di rumah? Rekening listrik yang tinggi, misalnya barangkali sudah cukup membuat kita menghemat listrik dengan sendirinya. Namun, ada dua hambatan yang menghalangi para pelanggan listrik untuk berhemat secara konsisten, yaitu hambatan psikologis dan teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hambatan psikologis adalah kenyataan bahwa kita harus membayar energy listrik yang digunakan belakangan. Hal tersebut memberi pengaruh sikap tidak konsisten dalam menghemat yang nantinya akan membuat kita terkejut ketika membaca tagihan listrik di akhir bulan.
Sementara itu, hambatan teknis adalah bahwa sebagian besar pengguna listrik rumah tangga adalah awam dalam soal kelistrikan sehingga kurang mengetahui teknik penghematan yang tepat. Pada dasarnya hal yang paling penting dalam penghematan energi listrik di rumah adalah ukuran rumah itu sendiri.
Iri memang sangat logis dan mudah dimengerti karena ukuran rumah tinggal sebenarnya bukan dalam M2 seperti yang sering dipergunakan dalam cara-cara menunjukkan besaran suatu rumah tinggal, tetapi dalam m3. Artinya setiap pembesaran atau pengecilan selalu berimplikasi dalam pangkat tiga, bukan dalam pangkat dua.
Tentunya hal tersebut secara aritmatika akan selalu menunjukkan angka yang cukup besar. Oleh karena itu, sejak awal sebaiknya perencanaan rumah tinggal harus dihitung dulu secara cermat sesuai kebutuhan. standar ruang umumnya dimulai dengan 14 m2 lorang.
Jadi, bila satu keluarga terdiri dari 5 orang ditambah 1 orang pembantu, ruang yang dibutuhkan adalah 6 x 14 m2= 84 m2.ltu adalah angka minimum. Angka standar ruang tersebut bisa ditambahkan, misalnya 15 m2 lorang atau 20 m2 lorang.
Semua tergantung kebutuhan dan gaya hidup pemilik rumah asalkan perencanaan sudah terukur dari semula. selain ukuran rumah, ada beberapa hal teknis yang dapat mempengaruhi penggunaan energi listrik di rumah di antaranya perabotan rumah dan instalasi.
Peralatan Listrik di Rumah
Peralatan listrik digunakan untuk berbagai keperluan, baik keperluan yang sangat mendasar seperti pencahayaan buatan dan pompa air maupun keperluan untuk AC dan air panas yang lebih meningkatkan kenyamanan. Namun, tidak berarti kebutuhan dasar mengambil presentasi yang paling besar seperti yang terlihat pada pembagian penggunaan energi listrik di rumah tipikal di lndonesia.
Air panas dan AC = 47,3%, Pencahayaan buatan (lampu lampu) = 15,4%, Peralatan listrik utama= 13,1%, Peralatan listrik lainnya= 1,9%, Alat masak= 8,4%. Tips penggunaan peralatan listrik di rumah salah satunya.
Saat pertama kali menggunakan setiap alat listrik di rumah, baik kulkas, seuikaan, mesin cuci, pompa air listrik, AC, dan lain-lain, sebaiknya dibaca dengan cermat dan menyeluruh buku panduannya. Dalam buku panduan terdapat penjelasan mengenai semua anjuran dan larangan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Selain itu, terdapat spesifikasi dan batasan-batasan produknya. Dengan demikian, Anda akan mengerti karakter alat tersebut. Jika mengerti cara penggunaan dan perawatannya maka Anda pun dapat menghemat listrik dan menggunakannya selama mungkin.
Dasar Pertimbangan Rumah Hemat Listrik
Apa yang kita inginkan untuk sebuah rumah? Tentunya sebuah tempat berdiam yang memberikan kenyamanan. Seperti apa rumah yang nyaman tersebut? Rumah yang nyaman adalah rumah berventilasi baik, dengan pencahayaan alam maupun buatan
Berdasarkan pembagian penggunaan energi listrik tersebut, pengaturan skala prioritasnya menjadi lebih gampang sehingga bisa mengurangi atau mengoptimalkan kebutuhan energi di bagian yang tidak mendasar.
Namun, untuk mengoptimalkan penggunaan energy perabotan rumah yang menggunakan energi listrik besar perlu memahami karakter masing-masing alat tersebut yang cukup dan tentu saja dengan tingkat kelembaban rendah.
Tentu saja hal tersebut tidak selalu berarti menggunakan energi berlebihan. Penggunaan energi minimal akan menambah nilai-nilai kualitas ruang yang diidamkan tersebut. Bagaimanapun juga penggunaan energi yang berlebihan di rumah akan melahirkan produk sampingan seperti kebisingan (dari motor-motor listrik AC, kulkas, dan pompa air) dan juga panas (lampu dan kulkas). Sebaliknya, kalau kita menggunakan energi yang optimal, tentu segala kebisingan dan panas tambahan tadi juga minimal adanya.
Klik halaman selanjutnya >>