Pekan Olahraga Nasional XX akan berakhir empat hari lagi. Disebutkan juara karena paling tidak PON XX Papua 2021 itu menjuarai dalam dua hal. Pertama, kebesaran dan keindahan Stadion Lukas Enembe yang dibangun lima tahun lalu atas prakarsa Presiden Joko Widodo. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk.
Kedua, kedahsyatan upacara pembukaan yang berlangsung sore hari selama hampir tiga jam. Keindahan Upacara Pembukaan dilihat dari berbagai acara khas Papua, termasuk lagu-lagu yang mendominasi sebagian besar acara. Dengan menayangkan lagu-lagu Papua yang belum pernah kita dengar, dinyanyikan oleh musisi-musisi Papua sendiri dengan Bahasa Papua dan irama yang tidak kalah baiknya dengan warna lagu-lagu di acara belasan siaran Televisi di Jakarta.
Bicara mengenai tarian dan musisi daerah, telah membuat Upacara Pembukaan yang saya saksikan sendiri di televisi selama tiga jam itu tidak membosankan, dari awal hingga akhir. Terlebih lagi apa yang terjadi di panggung ketika dua-tiga kali Presiden Jokowi naik turun panggung tanpa dikawal, tanpa pendampingan, sambil setengah berlari.
Suatu ketika Presiden Jokowi diminta bermain bola oleh jagoan Sepakbola Papua, Jack Komboy bersama dengan tiga anak juda Papua, saling mengoper bola dengan Pak Jokowi sendirian, sampai akhirnya naik lagi ke atas panggung sambil terengah-engah kelelahan. Nah, suasana inilah yang membuat orang Papua merasa sangat dekat dengan Pak Jokowi. Ini bukan hal yang aneh dilihat orang Papua, karena memang sejak awal Jokowi adalah salah satu Presiden yang paling sering ke Papua.
Saya ingat 10 tahun yang lalu, ketika Jokowi dilantik sebagai Presiden, ia mengundang Chief Editor dari berbagai media. Kami menyarankan Pak Jokowi untuk sering berkunjung ke Papua, karena kepala negara sebelumnya, mungkin karena berbagai kesibukannya, tidak berkunjung ke Papua sesering yang diharapkan.
Memang sesungguhnya dalam kurun waktu 10 tahun, Pak Jokowi telah melakukan gebrakan luar biasa, di antaranya dibangunnya jalan tol yang merangkai empat kota yang sekarang ini menjadi lokasi PON XX 2021. Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke (di ujung selatan Papua) dan Timika, lokasi pertambangan terbesar Freeport. Freeport telah menggelontorkan tidak kurang dari Rp60 Milyar untuk kegiatan PON XX kali ini.
Jokowi menunjukkan kemajuan pembangunan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua. Jokowi pada satu kesempatan mengatakan, "Stadion Lukas Enembe yang sangat megah ini bukan satu-satunya simbol kemajuan Papua. Konektivitas laut, udara, bandara pelabuhan, jalan lintas Papua serta pengembangan Sumber Daya Manusia Papua adalah capaian-capaian lain dari kemajuan Papua yang sangat membanggakan."
Selain pembukaan oleh Presiden Jokowi, PON XX juga menampilkan aksi koreografi serta dinyanyikannya lagu Aku Papua gubahan Franky Sahilatua yang dinyanyikan Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, dan Nowela Elizabeth Auparay, serta beberapa artis Jakarta.
Ditampilkan juga aksi tari berkostum serba-nuansa Papua dan boneka patung burung Cenderawasih yang diangkat enam orang. Para atlet dari 34 provinsi di Indonesia turut meramaikan lewat defile.
Kemudian, setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pesta kembang api. Suasana tampak meriah dan penonton di stadion bersorak-sorai.
Di balik kemeriahan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan besaran dana dalam ajang kebanggaan nasional kali ini. "Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke 20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN (#uangkita)," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya @smindrawati.
Dana tersebut disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terdiri dari Dana Otonomi khusus (DOtsus), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) dan Belanja Kementerian Lembaga (PUPR, Perhubungan, Menpora, Kominfo, TVRI/REI). Total pendanaan untuk PON XX di tahun 2018 sebesar Rp 1,092 triliun. Sehingga total pendanaan termasuk pembangunan empat Stadion di lima kota di tahun 2019 mencapai sekitar Rp 4,368 triliun.
"Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga berada di tanah Papua dan di Stadion terbaik di Asia tenggara ini," ujar Sri Mulyani.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah gelaran PON, menghadirkan pertandingan olahraga elektronik atau yang biasa dikenal dengan e-sport. E-sport masuk ke ajang PON XX Papua 2021 sebagai cabang olahraga eksibisi dengan mempertandingkan beberapa permainan sekaligus.
Terdapat lima game E-sports yang akan dipertandingkan di PON XX Papua 2021. Kelima game tersebut meliputi Lokapala, PUBG Mobile, e-football PES 2021, Free Fire, dan Mobile Legends Bang Bang.
Perolehan Medali PON XX Papua 2021, per Selasa (12/10) pagi ini adalah: Papua berada di posisi ke-4 dengan perolehan medali emas 68, perak 36, perunggu 66. Sehingga total medali yang didapatkan Papua sebanyak 170 medali.
Sementara pada urutan tiga besar diduduki oleh Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta. Masing-masing sementara sudah mengumpulkan total medali 244, 210, dan 223.
Jawa Timur berhak menempati posisi di atas DKI Jakarta karena perolehan medali emasnya lebih banyak.
Tanggal 15 Oktober 2021 PON XX Papua akan ditutup di Stadion Lukas Enembe yang megah itu. Saya mengharapkan Papua bertahan setidaknya di posisi keempat. Saya membayangkan suasana upacara penutupan dengan musik tradisional, tarian akan amat sangat mengharukan. Saya akan menyaksikan seperti pada acara sebelumnya, tidak seperti di Upacara Pembukaan akan tampak barisan warga Papua yang masih mengenakan pakaian tradisional Koteka.
Itulah wajah gemilang Papua, Provinsi termuda di Indonesia, di ujung paling Timur Indonesia Raya. Apapun yang kita saksikan membuktikan bahwa wajah Papua sudah berubah. Rasa bangga mereka pastilah ditandai dengan posisi keempat di antara 34 Provinsi yang berpartisipasi pada PON XX 2021.
Ishadi SK
Transmedia
