.webp)
TVRI merayakan ulang tahun ke-59, lewat program yang amat berbeda. Ada serentetan kolaborasi canggih yang tidak terduga yang ditayangkan di seluruh Indonesia.
Ada dorongan luar biasa dari para Produser, Tim Kreatif serta Teknisi, dipimpin antara lain oleh Pipit Irianto, Direktur Program dan Berita yang menampung umumnya para penonton muda.
Adalah Markus Keprasetyo, nama singkatnya Kepra yang menjadi motor utama gagasan yang membagi acara TVRI dalam empat klaster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai pukul 09:00-10:00, 59 tahun TVRI Variety Show.
10:00-11:00, 59 tahun Variety Show (Talkshow).
11:00-12:00, 59 TVRI Variety Show (Tembang Emas).
Disusul kemudian 19:00-20:00, Digietnik.
Musisi-musisi muda milenial yang membawakan lagu konser Digietnik dengan gaya moderen: "Satu Dalam Dendang Indonesia."
Ada keberanian memanfaatkan ruang lobi masuk di gedung utama TVRI, yang diubah menjadi ruang utama pentas terbuka.
Tempat para komedian dipimpin oleh si Bedu dan si Narji yang sekarang ini pentas di berbagai stasiun tv swasta.
Konsep acaranya dibatasi hanya sepuluh menit pada setiap episode, setelah itu diganti dengan peserta berikutnya. Cara ini memungkinkan lebih banyak komedian yang terlihat, termasuk para pengisi acara tv swasta serta tokoh masyarakat terkenal.
Semua acara berlangsung mulai pukul 09:00 pagi sampai 24:00 malam. Bertahan disaksikan sebagian besar penonton.
Semua acara gagasannya didukung oleh Direktur Utama, Iman Brotoseno yang sebelum bekerja di TVRI selama empat tahun terakhir memiliki usaha kreatif di bidang produser film maupun televisi, sehingga mampu dalam kurun waktu dua tahun saja bisa banyak mengubah cara pemikiran tentang TVRI.
Menurut Dirut Iman Brotoseno, "Membereskan TVRI, saya memerlukan dua tahun. Tahun pertama menyelesaikan permasalahan manajemen khususnya sumber daya manusia (SDM), perapihan sistem kerja yang lebih praktis termasuk sistem internal accounting dan struktur organisasi kerja TVRI.
Baru tahun kedua menurut Dirut, dia mulai membereskan manajemen produksi televisi termasuk acara hiburan dan berita. Dirut Brotoseno menurut pendapat saya dalam wawancara online telah berhasil baik. Dia mengatakan, "Memang tidak murni 100% karya teman-teman TVRI, saya mulai memberlakukan kolaborasi dengan content creator, film director dan fotografer dari luar. Misalnya, gabungan Sutradara dari eksternal dan Cameraman dari internal TVRI, atau konsep kreatif dari eksternal, sementara eksekusinya dari karyawan TVRI."
"Saya juga kembangkan underwater content, karena Indonesia adalah negara bahari terluas di dunia dengan 17.000 pulau dari Sabang hingga Merauke. Cara seperti ini dipahami karena perluasan TVRI berjalan sangat cepat. Dalam waktu lima tahun sudah berdiri secara mandiri tiga puluh stasiun televisi yang menjadi tv lokal dan beroperasi antara 3-5 jam sehari. Di setiap kota yang dekat laut, saya didik kameramen yang berminat dengan underwater content."
Pada kurun waktu satu tahun ada tiga program besar yang umumnya disasarkan untuk anak-anak muda, antara lain:
Konser 17 Agustus 2021, konser HUT TVRI ke-59 tahun dan menyusul pada skala kapasitas yang sama akan ditampilkan konser besar di Yogyakarta tanggal 1 Oktober 2021.
Saya tutup dengan puisi prosa Kepra, tokoh utama pada tiga acara di Jakarta dan Yogyakarta.
"Saat alunan simfoni keBhinnekaan, menyatukan rasa, mengudara beratap malam, mensyukuri 59 tahun keberadaan media pemersatu bangsa."
Terima kasih.
Jakarta, 29 Agustus 2021
Ishadi SK
