Viral Foto Bocah Duduki Tempat Sakral di Pura yang Tuai Kritikan
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Viral Foto Bocah Duduki Tempat Sakral di Pura yang Tuai Kritikan

Senin, 16 Okt 2017 07:00 WIB
Audrey Santoso
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Foto: Internet
Jakarta - Beredar foto seorang bocah lelaki memduduki tempat sakral di sebuah pura. Bocah itu mengunggah fotonya di akun media sosial. Foto tersebut dibagikan sebanyak ribuan kali oleh netizen dan menuai kecaman.

Di akun media sosialnya, bocah itu menyebut lokasi pengambilan foto yakni di Bali. Netizen pun banyak yang mengritik aksi bocah berfoto fdi tempat suci umat Hindu itu.

Ketua DPN Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Sures Kumar, menyayangkan hal tersebut. Namun Sures memaklumi karena kemungkinan si bocah tak paham dengan apa yang dilakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti anak kecil tidak ngerti. Pastikan ada yang nyuruh, dalam artian pasti ada anak lebih dewasa di situ yang mengambil gambar," ujar Sures saat dihubungi detikcom, Senin (16/10/2017).

"Ketidaktahuan si anak sehingga dia berbuat seperti itu. Kalau dia tahu, saya sih yakin dia tidak akan mungkin melakukan itu," sambung Sures.

Sures kemudian menjelaskan betapa sakralnya tempat tersebut. Plinggih Padmasana namanya, singgasana Sang Hyang Widi atau Tuhan Yang Maha Esa.

"Itu simbol, dalam Hindu kan (Tuhan) disebut Sang Hyang Widi, Tuhan Yang Maha esa. Pelinggih itu sebagai simbol Tuhan kita," jelas Sures.

Sures menerangkan hanya orang-orang suci yang diperbolehkan naik ke plinggih padmasana. "Tidak boleh sembarangan orang naik ke situ. Hanya orang-orang suci yang boleh naik ke situ," tegas Sures.

Sures menuturkan kejadian anak berpose di Plinggih Padmasana akan menjadi bahan koreksi diri bagi para pengurus pura agar lebih mengawasi setiap sudut rumah ibadah.

"Kita yang pasti sangat menyayangkan kondisi itu terjadi dan bisa jadi juga kita koreksi intenal. Kan pura ada penjaganya, harusnya orang yang datang berkunjung, foto-foto, dipantau. Dikasih tahu mana yang boleh dan nggak boleh," terang Sures.

Sures menilai terjadinya seorang anak foto di tempat sakral umat Hindu adalah bentuk sikap lalai penjaga pura. Sampai saat ini, DPN Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia dan organisasi umat Hindu lainnya masih menelusuri dimana lokasi foto bocah lelaki tersebut.

"Kalau saya pribadi melihat ini lebih ke kelalaian kita sendiri dalam menjaga tempat ibadah kita. Kita juga masih ditelusuri itu dimana fotonya," tutur Sures. (aud/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads