Selamat Datang Pelamar CPNS
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Kolom

Selamat Datang Pelamar CPNS

Senin, 18 Sep 2017 11:14 WIB
Primadi Wicaksana
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Selamat Datang Pelamar CPNS
Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta - Pemerintah akhirnya membuka kembali lowongan CPNS pada 2017 ini setelah masa moratorium sejak 2014. Sebanyak 17.928 formasi CPNS dibuka tahun ini yang akan disebar pada 60 kementerian/lembaga dan satu pemda. Yang mengejutkan Menpan hanya membuka formasi untuk satu pemda yakni Kalimantan Utara dengan alasan provinsi pemekaran baru masih sangat kekurangan pegawai.

Sebagai informasi, pemerintah pusat memang tidak akan memberikan formasi bagi pemda yang anggaran belanja pegawainya 50% atau lebih dari APBD-nya, namun tidak semua pemda anggaran belanja pegawainya sebesar itu. Patut ditunggu penjelasan pemerintah terkait hal ini

Seperti perekrutan CPNS terdahulu, tahun ini pun diprediksi jumlah pelamar akan membludak. Sebagai gambaran, Kemenkumham dan MA yang lebih dahulu melakukan pembukaan lowongan dibanjiri oleh sekitar satu juta pelamar untuk formasi sebesar 19.200.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar masyarakat kita memang masih menjadikan PNS sebagai tujuan utama dalam hal pekerjaan. Oleh karenanya tidak heran di masa lalu banyak orang rela berbuat apa saja agar menjadi PNS termasuk dengan melakukan suap demi sebuah tempat di PNS. Proses seleksi akan berjalan sangat ketat karena terbatasnya jumlah lowongan.

Mencegah hal tersebut terulang pemerintah pusat sejak 2012 mulai menerapkan perekrutan secara terpusat dan ketat. Kemudian sejak 2013 proses perekrutan mulai menggunakan tes komputer (CAT) pada sebagian instansi dan mulai menerapkan single windows bagi situs perekrutan CPNS sejak 2015. Semua dilakukan sebagai bagian reformasi SDM aparatur pemerintah untuk mendapatkan pegawai yang kompeten, profesional, dan berintegritas.

Jalur tikus betul-betul ditutup oleh pemerintah dengan menerapkan sistem IT. Sistem tersebut memiliki data peserta dari mulai proses administrasi sampai tahap terakhir yang transparan sehingga akan dapat terlihat apabila terjadi kecurangan.

Dengan sistem yang semakin ketat, para pelamar CPNS diharapkan lebih berhati-hati dan tidak terbujuk rayuan calo yang menjanjikan dapat meloloskan dengan membayar berjuta-juta rupiah karena dipastikan itu adalah penipuan. Jujurlah sejak awal, karena bila dari rekrutmen di awal sudah tidak jujur apa yang dapat menjamin Anda menjadi orang yang jujur sebagai PNS?

Saat ini PNS benar-benar sedang mencoba memperbaiki citra dirinya yang disebut sarang koruptor. OTT yang dilakukan KPK yang semakin gencar patut diapresiasi. Tentu, untuk mendapatkan PNS yang berintegritas maka sejak perekrutan awal harus melalui proses yang jujur dan transparan. Pemerintah dengan segala sumber dayanya harus benar-benar siap menghadapi proses rekrutmen agar berjalan aman dan lancar.

Pelamar yang tidak lolos agar tidak terlalu kecewa karena sumber pekerjaan masih banyak di luar sana. Apabila ingin jadi PNS karena ada dana pensiunnya, maka di swasta juga ada mekanismenya. Apalagi bila memilih menjadi pengusaha, di usia tua pun masih bisa mendapatkan penghasilan dari berdagang. PNS bukanlah segala-galanya.

Selamat berjuang kepada pelamar, ikuti tes dengan baik dan penuh kejujuran, semoga yang terbaik yang mendapat tempat, dan siapa tahu kita dapat bekerja bersama.

Primadi Wicaksana bekerja di Analis Pemerintahan Asisten Deputi Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Sekretariat Wakil Presiden. Anggota Tim Notulis Wakil Presiden

(mmu/mmu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads